Aplikasi pupuk DI.Grow pada tanaman tebu bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan akar dan tunas. Untuk mempercepat pertumbuhan batang dan daun. Untuk membantu penyerapan pupuk dasar lebih optimal dan untuk meningkatkan rendemen gula.
Aplikasi pupuk DI.Grow pada tanaman tebu untuk penanaman baru ,dimulai pada fase perkecambahan dengan cara melakukan perendaman bibit stek atau bibit bagal . Buat larutan perendaman dengan menggunakan pupuk DI.Grow hijau dengan dosis 3 ml/ liter air.
Celupkan bibit stek atau bibit bagal siap tanam kedalam larutan pupuk DI.Grow hijau tersebut selama 10-15 menit, kemudian lakukan penanaman. Tujuan dari perendaman bibit atau bagal adalah untuk meningkatkan daya kecambah serta mempercepat pertumbuhan mata tunas dan pertumbuhan akar.
Pada fase pertumbuhan anakan, gunakan pupuk DI.Grow hijau dengan cara disemprotkan secara merata pada batang dan daun tebu dengan dosis 3 ml/ liter air atau 50 ml pupuk DI.Grow hijau untuk setiap tangki yang berukuran 14 liter . Aplikasi ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada umur 30 dan 50 hari setelah tanam.
Untuk Penanaman tebu yang memakai bibit keprasan atau tanaman tebu yang tumbuh setelah tanaman pertama ditebang, gunakan pupuk DI.Grow hijau dengan cara disemprotkan secara merata pada batang dan daun tebu dengan dosis 3 ml /liter air atau 50 ml pupuk DI.Grow hijau untuk setiap tangki yang berukuran 14 liter . Aplikasi ini dilakukan sebanyak 2 kali yaitu pada umur 21 dan 41 hari setelah pengeprasan.
Pada fase vegetatif dan fase masakan, gunakan pupuk DI.Grow merah . Setelah aplikasi pupuk DI.Grow Hijau yang terakhir, 20 hari kemudian gunakan pupuk DI.Grow merah dengan cara disemprotkan secara merata pada batang dan daun tebu dengan dosis 5 ml / liter air atau 75 ml untuk setiap tangki yang berukuran 14 liter. Aplikasi ini dilakukan dengan interval penyemprotan 20 hari sekali. Jika tinggi tanaman sudah mencapai lebih dari 1 meter, dan dapat mengganggu pelaksanaan aplikasi, maka penyemprotan lanjutan dapat dihentikan.