PENTINGNYA MENGUKUR PH TANAH : AGAR HASIL PANEN MELIMPAH

Oleh: Ir. Suhendro Atmaja /Agro Business Development Manager           

pH Tanah Berpengaruh Terhadap Penyerapan Pupuk Oleh Akar Tanaman

Foto 1. Mengukur pH Tanah dengan pH Meter

pH tanah adalah tingkat keasaman dan kebasaan suatu tanah pertanian yang ditunjukkan dengan skala angka 0-14. Tanah dikatan netral ketika berada pada angka 7, tanaman dapat tumbuh subur pada tanah dengan tingkat pH kisaran angka 6,5-7,5.

Tidak bosan-bosannya kami mengajak petani untuk menggunakan pH Meter sebagai alat untuk mengukur derajad keasaman tanah. Silahkan dipilih model pH Meter Tanah Baik yang versi digital maupun pH meter versi analog. Karena selain mudah, pH meter ini juga dapat mengetahui kapasitas daya serap pupuk oleh tanaman.

Semua jenis tanaman dapat tumbuh dengan subur, apabila tanaman tersebut dapat menyerap unsur hara dari dalam tanah yang dibutuhkan untuk pertumbuhannya dengan baik, seperti contohnya unsur hara nitrogen, phospor, kalium, magnesium dan sebagainya. Tentu saja syaratnya adalah unsur hara yang dibutuhkan tersebut tersedia di dalam tanah dalam jumlah yang mencukupi.

Foto 2. Pengaruh pH Tanah pada ketersediaan Hara

Pada bagian grafik terdapat batangan-batangan yang menunjukkan skala ketersediaan unsur hara tersebut di dalam tanah. Warna hijau menunjukkan ketersediaan unsur hara dalam jumlah yang besar, kuning menunjukkan ketersediaan unsur hara dalam jumlah kecil, sedangkan warna merah menunjukkan ketidaktersediaan unsur hara tersebut di dalam tanah.

Pada skala angka 6,5-7,0 hampir semua unsur hara tersedia dalam jumlah yang cukup atau jumlah yang dibutuhkan oleh tanaman, namun pada skala yang menunjukkan ketersediaan zat besi atau ferum memang menunjukkan warna kuning, itu artinya ferum tersedia dalam jumlah yang kecil, akan tetapi justru inilah yang tepat karena memang unsur hara ferum/zat besi dibutuhkan oleh tanaman dalam jumlah yang kecil.

Dengan demikian menjadi jelas bahwa pH tanah atau tingkat keasaman tanah merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan dalam keberhasilan tanaman menyerap unsur hara dari dalam tanah.

Alasan Utama Pentingnya Mengetahui pH Tanah

  • Menentukan mudah tidaknya ion-ion unsur hara diserap oleh tanaman.

Umumnya unsur hara mudah diserap oleh akar tanaman pada pH netral 6-7 karna pada pH tersebut sebagian unsur Hara terutama  unsur hara makro mudah larut dalam air. Pada pH lebih rendah atau lebih tinggi ketersediaan unsur hara makro tersebut akan menurun.  Sementara itu jumlah unsur hara mikro yang tersedia pada pH netral cenderung lebih kecil dibandingkan dengan pada pH rendah atau tinggi, tetapi jumlahnya telah mencukupi kebutuhan tanaman.

  • pH Tanah menunjukkan keberadaan unsur-unsur yang bersifat racun bagi tanaman.

Pada tanah asam, banyak ditemukan unsur aluminium (Al) yang selain bersifat racun juga mengikat phosphor (P) sehingga  phosphor tidak dapat diserap tanaman.  Pada tanah asam, unsur mikro seperti Fe, Zn, Mn, Cu menjadi mudah larut mengakibatkan jumlahnya terlalu besar dan bersifat racun bagi tanaman. Pada tanah alkali (basa) ditemukan unsur mikro natrium (Na) dan Molibdenum (Mo) yang besar dan meacuni tanaman.

  • pH tanah sangat mempengaruhi perkembangan mikroorganisme di dalam tanah.

Pada pH 5,5 – 7 bakteri dan jamur pengurai bahan organik dapat berkembang dengan baik.  Langkah yang dapat dilakukan dalam upaya untuk mendapatkan kondisi pH tanah yang netral bila pH tanah rendah (asam) adalah dengan pemberian kapur pertanian, sedangkan bila pH tanah terlalu tinggi (basa) dapat dilakukan dengan penambahan sulfur.