PADI REBAH MOMOK MENAKUTKAN PETANI

Oleh : A Alfi Wibowo, SP?Agronomis Jawa Timur 

WASPADA PADI REBAH DIKALA CUACA EKSTREM 

Begini Cara Antisipasi Dan Pencegahannya 

Musim hujan merupakan waktu  yang dinanti petani, saat hujan turun, tanda bahwa musim tanam segera dimulai, tidak terkecuali bagi para petani padi. Tanaman padi yang menjadi tanaman pangan pokok  masyarakat menjadikannya area terluas penanamannya.

Menanam padi tidak semudah yang dibayangkan, banyak kendala pasti akan dijumpai para petani. Kendala ini akan muncul dari berbagai fase dimulai pengolahan lahan, pembibitan, penanaman, perawatan dan sampai panen.

Ditengah cuaca ekstrem yang terjadi akhir – akhir ini, dimana sering terjadi hujan lebat dan angin kencang., ada masalah yang harus diwaspadai oleh para petani padi. Salah satunya adalah kondisi tanaman padi rebah. Tanaman padi rebah sebelum waktu panen merupakan momok menakutkan karena dapat menyebabkan hilangnya hasil serta mengakibatkan kerugian yang tidak sedikit, bahkan bisa berakibat gagal panen.

Kondisi Padi Rebah

Dikutip dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, tanaman padi yang rebah akan mengalami kerusakan pada batang dan kerontokan bulir gabah. Apabila terjadi pada tanaman padi yang baru saja berbulir, maka akan mengakibatkan perkembangan bulir yang tidak maksimal karena transfer unsur hara tidak sempurna.

Maka demi mencegah padi rebah, para petani perlu melakukan antisipasi ataupun pencegahan sejak awal. Bagaimana caranya?

Berikut 3 cara jitu pencegahan padi rebah.

  1. Menggunakan varietas padi unggul yang memiliki batang tidak terlalu tinggi.

Hal  Ini dilakukan agar tanaman padi tidak mudah rebah ketika diterpa angin kencang dan hujan lebat. Varietas padi tahan rebah misalnya Pamera, Ciherang, Inpari 33, Inpari 42 Agritan GSR, Ketan Grendel, Inpari 43, dan Agritan GSR.

  1. Pengendalian hama dan penyakit

Serangan hama dan penyakit dapat menyebabkan tanaman padi lemah dan mudah rebah. Terutama pengendalian hama dan penyakit terutama yang menyerang pangkal batang sebaiknya diantisipasi sejak dini.

  1. Pemupukan tepat dan berimbang

 

Petani biasanya hanya fokus dipupuk UREA (Nitrogen). Pemberian pupuk nitrogen memang membuat tanaman padi menjadi lebih hijau dan subur. Namun, resikonya apabila berlebihan, unsur nitrogen menyebabkan tanaman padi terlalu subur, rapuh dan rentan rebah.

     sudah saatnya para petani memperhatikan pemupukan berimbang, bukan hanya fokus UREA tapi menggunakan pupuk fospat dan kalium agar batang kokoh tidak mudah rebah, selain itu pengunaan pupuk mikro juga sangat penting, walaupun penggunaanya sedikit dan sering diabaikan petani, unsur ini penting untuk mensuplai kebutuhan nutrisi tanaman sehingga padi dapat tumbuh baik.

Nutrisi yang dibutukan tanaman diantaranya NPK (unsur makro), unsur mikro, ZPT (Zat perangsang tumbuh). Asam amino, dan semua unsur nutrisi ini sudah ada pada pupuk organik DIGROW, yakni mengandung 60 nutrisi lengkap berimbang yang dibutuhkan tanaman. Menjadikan tanaman padi tumbuh sehat, kuat dan hasil panen meningkat