Anggur merupakan salah satu jenis buah yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Anggur sendiri termasuk ke dalam family Vitaceae genus vits yang berasal dari Amerika. Buah Anggur dipercaya memiliki banyak manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Meski begitu, ternyata membudidayakan anggur bisa dikatakan tidak begitu mudah karena ia rentan akan serangan hama dan penyakit
Ulat Grayak (Spodoptera)
Gejala dan ciri serangan : Serangan ulat grayak dapat menyebabkan daun berlubang serta menghambat pertumbuhan tanaman. Pada serangan yang fatal, tanaman anggur yang diserang ulat grayak bisa menjadi kerdil bahkan mati karena ular grayak hanya menyisakan tulang daun dan juga batang tanaman. Ciri tanaman anggur yang diserang ulat grayak dapat dilihat pada daunnya yang tampak berwarna keputih-putihan.
Pengendalian : Melakukan penyemprotan insektisida bahan aktif : Fipronil, lamda sihalotrin, klorontraniliprol, metemil ,regen dll. Menjaga kebersihan kebun dan melakukan pemangkasan daun dan cabang pohon supaya tanaman tidak terlalu rimbun.
Kutu Perusak (Phylloxera )
Gejala dan ciri serangan : Merusak sistem akar tanaman anggur. Merusak daun dan bahkan bisa menyebabkan kematian pada tanaman anggur. Menyerang dengan cara menghisap cairan yang ada pada akar dan juga daun. Timbulnya bintik-bintik seperti kutil pada daun dan akar.
Pengendalian : Melakukan penyemprotan insektisida yang mengandung bahan aktif abamectin, imidaklorfid, tiametoksam Menaburkan nematisida bahan aktif karbofuran. Melakukan sanitasi yang baik dan memangkas daun tanaman agar tidak terlalu rimbun.
Ngengat (Paralobesia Viteanea)
Gejala dan ciri : Menyerang bunga serta buah anggur sehingga keduanya tumbuh secara tidak normal.
Pengendalian : Melakukan penyemprotan insektisida dengan kandungan bahan aktif abamectin atau bannex.
Rayap ( Isoptera )
Gejala dan ciri serangan : Menyerang akar dan batang tanaman hingga membentuk liang-liang yang dapat menyebabkan kematian pada tanaman.
Pengendalian : Menyemprotkan nematosida berjenis bahan aktif karbofuran. Jangan lupa melarutkan bahan nematosida tersebut ke dalam air sebelum menyemprotkannya ke batang tanaman.
Tungau (Tetranycus sp)
Gejala dan ciri serangan : Menyerang daun tanaman dengan cara menghisap cairan yang dimiliki daun. Menimbulkan bercak kuning yang berubah menjadi hitam pada daun. Tanaman anggur yang terserang hama tungau merah akan mengalami penurunan produktivitas.
Pengendalian : Melakukan penyemprotan insektisida dengan kandungan bahan aktif abamectin dengan kadar yang tepat. Hampir sebagian besar pengendalian hama pada tanaman anggur di atas menggunakan insektisida yang disemprotkan pada tanaman. Selamat mencoba…..