Supaya buah tidak mudah rontok, ukuran berry besar dan berkadar gula tinggi, maka ada beberapa tips yang perlu dilakukan terutama teknis perawatannya sebagai berikut:
Penyiraman
Sejak pohon dipangkas pembuahan hingga seterusnya, lakukan penyiraman rutin setiap 1 kali sehari. Penyiraman berlebih sangat dihindari karena bisa memicu kerontokan pada bunga dan buah. Pastikan pohon tidak mengalami kekeringan walau hanya sehari saja. Karena jika terjadi, buah akan mengeriput dan kempis/menyusut. Meskipun setelah pohon disiram kembali buah akan balik normal lagi seperti semula, tapi semenjak kasus kekeringan tersebut, buah akan berhenti berkembang atau kerdil dan menghambat pematangan buah.
Pemupukan
Setelah ukuran berry sudah sebesar biji jagung, lakukan pengocoran pupuk NPK Mutiara Professional 1 sendok makan + Digrow merah 25 ml + air 5 liter air, atau bisa gunakan 1 sendok makan MKP+ 1 sendok makan KNO3 putih + Digrow merah 25 ml + air 5 liter. Kocorkan ke media tanam dengan dosis per pohon 0,5-1 liter campuran (sesuaikan dengan ukuran pot). Ulangi setiap seminggu sekali.
Pencegahan Hama & Penyakit
Sama seperti pemupukan, penyemprotan insektisida dan fungisida dimulai setelah berry anggur sudah sebesar biji jagung dan diulangi rutin setiap 1-2 minggu sekali sampai menjelang panen. Penggunaan pestisida (insektisida atau fungisida) harus berganti bahan aktif setiap melakukan penyemprotan,. Tujuannya agar tidak terjadi resistensi/kekebalan pada satu bahan aktif saja.
Penjarangan Berry
Lakukan penjarangan buah dengan cara membuang buah ukurannya terlalu kecil atau yang berdesakan. Persentase berry yang harus dibuang minimal 30% per tandan.
Dampak buruk yang terjadi apabila tidak dilakukan penjarangan sejak dini adalah seiring membesarnya ukuran buah, sebagian mereka akan retak dan pecah akibat saling berdesak- desakan dalam satu tandan. Selain itu, berry yang terlalu rapat akan memudahkan jamur dan kutu hinggap dan berkembang di area sela-sela berry akibat minimnya sirkulasi udara di lokasi tersebut. Alhasil, sebagian atau bahkan seluruh buah akan rusak dan membusuk.
Pembatasan Daun
Batasi seluruh cabang baru, baik yang membawa buah maupun tidak maksimal 15 daun per cabang. Jika ada yang melebihi itu, lakukan pemangkasan pada pucuk cabang yang dimaksud supaya pertumbuhannya berhenti. Hal itu perlu dilakukan supaya nutrisi tanaman bisa terfokus ke pembesaran buah. Untuk cabang yang membawa buah, 15 daun dihitung mulai dari tandan buah paling atas. Sedangkan pada cabang yang tidak membawa buah, 15 daun dihitung dari pangkal cabang. Tunas-tunas air yang muncul di percabangan dibiarkan tumbuh, namun dibatasi panjangnya maksimal 1 jengkal atau bisa juga dibatasi 2 daun per tunas air.
Panen
Buah anggur dapat dipanen pada usia antara 100-105 hari sejak pangkas pembuahan atau 90 hari sejak muncul brocoli, tergantung varietas yang anda tanam. Langkah penting yang perlu dilakukan sebelum panen adalah menghentikan pemberian pupuk apapun pada 2 minggu terakhir menjelang panen dan menghentikan penyiraman selama 1-3 hari terakhir sebelum buah dipetik
Perlakuan Pasca Panen
Beberapa hari setelah panen, pohon diberikan pupuk kandang/kompos 1-3 gayung dan kapur dolomit dengan dosis 1-2 genggam per pot. Di samping itu, berikan juga pupuk NPK 16-16-16 dengan dosis 1-2 sendok makan (menyesuaikan ukuran pot) +Digrow Hijau 25 ml + air 5 liter. Kocorkan pada media tanam dosis 1-2 liter per pot. Pohon anggur bisa segera dibuahkan kembali 2 minggu kemudian pasca aplikasi pupuk di atas. Lakukan prosedur 4-P seperti sebelumnya untuk memacu tabulampot anggur berbuah. Semoga bermanfaat