Mengungkap Peran Asam Alginat dalam Menjaga Produksi di Tengah Cekaman Kekeringan
Perubahan iklim yang memicu musim kering lebih panjang menjadi tantangan serius bagi petani padi. Kekurangan air dapat menghambat proses fisiologis tanaman, menurunkan laju fotosintesis, dan berujung pada penurunan hasil panen. Salah satu solusi inovatif yang kini terbukti efektif adalah penggunaan Pupuk Organik Digrow yang mengandung asam alginat dari ekstrak rumput laut cokelat Ascophyllum nodosum.
- Apa itu Asam Alginat?
Asam alginat adalah senyawa polisakarida alami yang terdapat pada dinding sel rumput laut cokelat. Dalam dunia pertanian, asam alginat berperan penting sebagai biostimulan yang mampu:
- Meningkatkan kapasitas tanah dalam mengikat dan menyimpan air.
- Membentuk lapisan pelindung akar dari cekaman kekeringan.
- Memperbaiki struktur tanah sehingga aerasi dan ketersediaan air lebih optimal.
- Mekanisme Asam Alginat Membantu Padi Tahan Kekeringan
- Meningkatkan Retensi Air di Tanah
Asam alginat bekerja seperti spons mikro yang menyerap dan menyimpan air dalam zona perakaran. Saat pasokan air minim, cadangan ini dilepaskan perlahan untuk menjaga kelembaban akar. - Merangsang Pertumbuhan Akar Serabut
Akar yang lebih banyak dan sehat memperluas jangkauan penyerapan air serta nutrisi. - Mengaktifkan Hormon Tahan Stres
Kandungan senyawa bioaktif dalam asam alginat merangsang pembentukan hormon seperti abscisic acid (ABA) yang membantu tanaman beradaptasi dengan cekaman kekeringan. - Bukti di Lapangan
Hasil uji lapangan menunjukkan padi yang diberi Pupuk Organik Digrow dengan kandungan asam alginat:
- Tetap hijau dan aktif berfotosintesis meski masa pengairan tertunda hingga 10–14 hari.
- Memiliki anakan produktif lebih banyak dibanding lahan kontrol tanpa Digrow.
- Mampu mempertahankan bobot gabah kering giling setara kondisi normal, bahkan di musim kemarau.
- Kesimpulan
Kandungan asam alginat dalam Pupuk Organik Digrow memberikan perlindungan alami terhadap kekurangan air sekaligus menjaga potensi hasil padi tetap optimal. Dengan teknologi ekstraksi dan nano yang digunakan, manfaat asam alginat dapat diserap tanaman secara maksimal, sehingga menjadi solusi tepat bagi petani menghadapi tantangan kekeringan tanpa mengorbankan produktivitas.