Tanaman padi yang mengalami gangguan pertumbuhan seperti asem-aseman (daun menguning dan mengeriting) serta kerdil (pertumbuhan terhambat dan tidak normal) bisa menyebabkan penurunan hasil panen secara signifikan. Permasalahan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor seperti serangan hama dan penyakit, kekurangan unsur hara, atau kondisi lingkungan yang tidak mendukung. Berikut adalah langkah-langkah solusi penanganan yang bisa dilakukan
- Identifikasi Penyebab secara Akurat
Sebelum melakukan penanganan, penting untuk mengidentifikasi penyebab utama. Berikut kemungkinan penyebabnya:
- Asem-aseman:
- Kekurangan unsur hara, terutama Nitrogen (N), Magnesium (Mg), atau Sulfur (S)
- Serangan jamur atau virus
- pH tanah terlalu asam
- Kerdil:
- Serangan virus (misalnya virus kerdil rumput atau kerdil hampa) yang ditularkan wereng
- Kekurangan unsur hara
- Genangan air yang terlalu lama atau terlalu kering
Solusi Penangannya
- Pemupukan Berimbang dan Tepat
Gunakan pupuk secara berimbang dan sesuai kebutuhan tanaman, terutama penggunaan pupuk urea (N) harus dihentikan total Karena akan memperparah kondisi lahan menjadi lebih asam
- Pengendalian Hama dan Penyakit
- Pengendalian wereng (vektor virus): Gunakan insektisida berbahan aktif imidakloprid, tiametoksam, atau fipronil sesuai dosis
- Fungisida: Jika terdapat bercak daun atau jamur, gunakan fungisida berbahan aktif mankozeb, propikonazol, atau azoksistrobin
- Perbaikan Drainase dan Irigasi
- Pastikan lahan tidak tergenang terus-menerus atau kekeringan. Air yang stabil dan cukup membantu penyerapan hara lebih maksimal.
- Gunakan sistem pengairan berselang (intermittent irrigation) agar akar tidak membusuk
- Pemberian ZPT (Zat Pengatur Tumbuh)
- Berikan ZPT seperti auxin dan gibberelin (GA3) untuk merangsang pertumbuhan akar, batang, Tunas dan daun
Mengatasi padi asem-aseman dan kerdil tidak cukup hanya dengan satu tindakan. Perlu pendekatan terpadu mulai dari perbaikan nutrisi, pengendalian hama, hingga pengelolaan air dan tanah. Tindakan cepat dan tepat sangat menentukan keberhasilan pemulihan tanaman agar dapat kembali tumbuh normal dan menghasilkan panen yang optimal.
Hal Ini sudah dipraktekkan oleh bapak Yanto dari Lamongan, Penanganan asem – aseman dilakukan dengan perbaikan nutrisi menggunakan pupuk organik Digrow. Pupuk ini sangat mendukung asupan nutrisi karena didalamnya sudah mengandung 60 unsur nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Seperti unsur Makro Mikro, ZPT, Asam Amino sehingga memacu pemulihan pertumbuhan padi kembali normal.
Dimana aplikasi yang dilakukan pak Yanto adlah saat terlihat gejala, hentikan semua pemupukan kimia, terutama Urea, Ganti pemupukan lewat daun menggunakan pupuk organic Digrow dan saat aplikasi bisa dicampurkan dengan pestisida, aplikasi pertama menggunakan Digrow hijau dosis 50 ml/tangki, kemudian diulang 5 hari setelahnya dengan dosis 50ml/tangka, setelah aplikasi ke 2 terlihat pertumbuhan padi menjadi normal dan terlihat subur kembali.
Aplikasi Digrow oleh pak Yanto kemudian diteruskan menggunakan Digrow Merah untuk Masa Generatif, mulai usia 45, 55 dan 64 HST. Berfungsi untuk memaksimalkan pembentukan malai, pengisian bulir dan peningkatan hasil panen. Terbukti panen dari lahan bapak Yanto bisa meningkat 10% dari lahan 1400 dari biasanya 8 kw menjadi 9,2 kw, walaupun awal pertumbuhan terseran asem – aseman, hasil tetap maksimal dan memuaskan.
Pakai Digrow Pati Puas