Selama ini, sebagian kita cuma tahu kalo “arang sekam” berguna sebagai campuran media tanam pot. Atau bisa juga untuk campuran pembuatan pupuk kompos hijau. Tapi menurut penjelasan Warstek Media, ternyata arang sekam memiliki manfaat lain yang jauh LEBIH menguntungkan, dibandingkan sekedar untuk campuran media tanam dan kompos. Terutama bagi penghobi yang bercocok tanam di “lahan kering”.
Manfaatnya adalah kandungan Silika (Si) yang sangat tinggi pada arang sekam, yakni hampir 17%, bisa dimanfaatkan untuk :
- Meningkatkan kekerasan dinding akar, sehingga akar mudah menembus lapisan tanah kering yang keras, tanpa menimbulkan kerusakan jaringan akar. Di samping itu, menjadikan akar jauh lebih tahan terhadap serangan hama & penyakit dalam tanah.
- Merangsang pemanjangan dan perluasan jaringan akar, sehingga akar tumbuh lebih agresif ke segala arah, termasuk ke lapisan tanah yang lebih dalam, untuk mencari sumber air tanah.
- Mendorong stomata terbuka lebih lebar dan lebih lama, sehingga tanaman mampu menghasilkan energi dari cahaya matahari lebih banyak, yang memacu percepatan tumbuh-kembang pada keseluruhan organ tanaman.
- Meningkatkan produktifitas panen, sehingga lahan kering tetap menghasilkan panen optimal (meskipun tidak seoptimal lahan yang mendapat cukup pasokan air), dibandingkan lahan kering yang tanahnya tidak mengandung banyak Silika. Saya yakin, masih banyak manfaat lain di luar itu.
Bagaimana cara mengambil unsur Silika di dalam arang sekam?
Sangat mudah. Masukkan 1 kg arang sekam ke dalam 50 liter air bersih, lalu aduk beberapa saat. Simpan minimal 24 jam. Setelah itu, larutan silika siap Anda gunakan.
Cara Aplikasi/Penggunaan:
Kocorkan ke zona perakaran pohon secukupnya, tanpa pengenceran. Akan sangat baik sekali jika dicampur dengan Nutrisi yang sangat lengkap dari Digrow, caranya tambahkan Digrow konsentrasi 5 ml/liter larutan rendaman arang sekam. Selain memberikan kandungan Si yang tinggi, juga nutrisi lengkap dari Dlgrow, sehingga tanaman akan semakin tumbuh subur dan kokoh. Aplikasi ini dapat diulangi setiap 2-4 minggu sekali untuk tanaman keras. Kalau untuk tanaman semusim bisa diaplikasikan setiap 7-10 hari sekali. Semoga bermanfaat…