WAJIB DIKETAHUI JARAK TANAM TERBAIK TANAM PADI

     Dalam budidaya padi, keberhasilan panen sangat dipengaruhi oleh dua faktor penting: jarak tanam dan pengelolaan pemupukan. Jarak tanam yang tepat membantu mengoptimalkan ruang tumbuh tanaman, sedangkan pemupukan yang efektif menyediakan nutrisi penting bagi pertumbuhan dan hasil panen. Salah satu inovasi yang kini banyak digunakan adalah pupuk organik cair Digrow, yang membantu mengoptimalkan pertumbuhan dan hasil panen, meningkatkan kesuburan tanah dan daya tahan tanaman. Sehingga perlu diketahui bagaimana perbandingan jarak tanam serta bagaimana pupuk organik Digrow mendukung keberhasilan budidaya padi.

Jenis-Jenis Jarak Tanam pada Padi

Beberapa pola jarak tanam umum yang diterapkan oleh petani padi antara lain:

  1. 20 cm x 20 cm
    • Cocok untuk lahan subur dan varietas pendek.
    • Populasi tinggi, tetapi butuh pemupukan optimal agar tidak terjadi kompetisi berlebih.
  2. 25 cm x 25 cm
    • Jarak tanam standar yang fleksibel untuk berbagai kondisi.
    • Seimbang antara populasi tanaman dan ruang tumbuh.
  3. 30 cm x 30 cm
    • Sesuai untuk lahan kurang subur atau varietas tinggi.
    • Mengurangi kepadatan dan risiko rebah, tetapi populasi per hektar lebih rendah.
  4. Jajar Legowo (misalnya 25 cm x 12,5 cm x 50 cm)
    • Memberi ruang optimal untuk sinar matahari dan perawatan tanaman.
    • Meningkatkan anakan produktif dan hasil gabah per rumpun.
Jarwo 2
Jarwo 4

Peran Pupuk Organik Digrow

Pupuk Organik Digrow adalah pupuk cair berbahan alami yang kaya unsur hara, mengandung 60 unsure nutrisi, makro – mikro, Zat Perangsang Tanaman (ZPT), Asam Amino, Asam Fulvic, Humic Acid. Dimana Digrow berfungsi sebagai stimulan pertumbuhan tanaman dan perbaikan kesuburan tanah.

Manfaat Digrow pada Budidaya Padi:

  • Meningkatkan pertumbuhan akar, Batang, Daun
  • Memberbanyak anakan padi
  • Memperkuat daya tahan tanaman terhadap serangan hama dan penyakit.
  • Memperbaiki struktur tanah dan meningkatkan aktivitas mikroba tanah.
  • Meningkatkan efisiensi penyerapan unsur hara, Sehingga pupuk kimia dapat dihemat 50 %
  • Meningkatkan jumlah anakan produktif
  • Memperpanjang malai
  • Memaksimalkan pengisian dan bobot bulir padi
  • Memberbaiki kualitas dan meningkatkan hasil panen

 

Waktu dan Cara Aplikasi Digrow

  • Digrow Hijau : Diaplikasikan mulai usia 15, 25, 35 HST (Hari Setelah Tanam), dengan dosis 3-5 ml/liter air.
  • Digrow Merah : Diaplikasikan mulai usia 45, 55, 65 HST (Hari Setelah Tanam), dengan dosis 5-7 ml/liter air.

 Aplikasi pupuk Digrow dapat dicampur dengan pestisida, disemprotkan merata pada daun dan batang tanaman.

Pemilihan jarak tanam yang tepat, dikombinasikan dengan pemupukan organik seperti Digrow, mampu meningkatkan produktivitas tanaman padi secara signifikan. Sistem jajar legowo memberikan hasil terbaik bila disertai manajemen pemupukan yang baik.

Digrow tidak hanya membantu mencukupi kebutuhan hara tanaman, tapi juga menjaga kesuburan tanah jangka panjang, sehingga sangat cocok untuk pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.