Bebek Peking merupakan salah satu jenis bebek dalam kategori bebek pedaging, karena itu para peternak bebek peking memanen ternakannya sebagai daging. Olahan makanan dari daging bebek peking sangat bervariasi dan cukup mendapat tempat di masyarakat. Selain itu pertumbuhan bebek peking relatif cepat, sehingga tidak heran bisnis bebek peking ini cukup prospektif untuk ditekuni. Sebagai upaya untuk memaksimalkan budidaya dan menekan biaya, salah satunya menggunakan nutrisi D.I.Grow Hijau.
System pemeliharaan
Untuk menentukan suatu bentuk usaha terutama dalam usaha ternak itik, maka yang pertama kali diperhatikan yaitu tujuan usaha, apakah tujuannya untuk menghasilkan daging konsumsi atau mau menghasilkan bibit supaya untuk langkah selanjutnya bisa ditentukan system pemeliharaan yang akan diambil.
Dalam usaha perunggasan terutama unggas air (itik) dikenal dengan system pemeliharaan yaitu: (1). System pemeliharaan extensif, (2). System pemeliharaan semi intensif dan (3). System pemeliharaan intensif.
System pemeliharaan extensif, di mana pada system ini ternak-ternak dipelihara dengan cara di abur/digembalakan tanpa memperhatikan kandang maupun makanan, karena ternak-ternak tersebut dilepas di tempat-tempat yang mempunyai sumber pakan alami misalnya di daerah-daerah persawahan yang baru panen. Pemeliharaan ini dilaksanakan oleh para peternak yang bersifat tradisional dan nomaden, kondisi ini banyak ditemukan di daerah Jawa Barat bagian utara, karena daerah pantura ini merupakan daerah persawahan yang cukup luas sehingga menjadi potensi bagi pengembangan itik dengan system extensif.
Pemeliharaan system semi intesif, di mana ternak-ternak yang di pelihara sudah memperhatikan kandang ternak dan diberi makan tetapi sewaktu-waktu dilepas untuk mencari makan sewaktu ada peluang pada saat panen padi ataupun pada tempat-tempat yang mempunyai potensi sumber pakan yang alami
Sedangkan pemeliharaan yang intensif, ternak-ternak peliharaan selalu di tempatkan dikandang dan diberi makan secara terus menerus serta sudah memperhatikan aspek-aspek teknis pemeliharaan ternak secara ilmiah dan sudah menggunakan teknologi yang dianjurkan.
Untuk pemeliharaan itik peking (peking duck), lebih tepat apabila dilaksanakan dengan system intensif, hal ini disebabkan itik peking (peking duck) merupakan itik ras pedaging yang mempunyai kemampuan kecepatan pertumbuhan dalam waktu yang relatif singkat, di mana dalam kurun waktu pemeliharaan kurang dari 2 (dua) bulan berat badannya sudah bisa mencapai di atas 3 kg. Bahkan dengan menggunakan nutrisi D.I.Grow Hijau yang dicampur dengan air minum pada usia 38 hari saja sudah bisa mencapai rata-rata 3,5 kg/ekor, dan yang tidak diberi nutrisi D.I.Grow Hijau dengan usia 38 hari hanya mencapai rata-rata 2,6 kg/ekor, dengan kondisi makanan yang baik dan itik sudah siap dijual sebagai itik pedaging, dengan kualitas daging yang prima.
Dalam usaha budi daya itik peking (peking duck) ini dikenal beberapa tahapan pemeliharaan, terutama untuk usaha budidaya pembibitan sedangkan untuk budi daya penggemukan (penghasil daging) hanya dikenal 1 (satu) tahapan pemeliharaan. Pada kesempatan ini kita akan membahas khusus budidaya penggemukan (penghasil daging).
Tahap Pemeliharaan Penggemukan
Untuk pemeliharaan itik peking/peking duck dengan tujuan penggemukan hanya dilaksanakan dalam 1 (satu) masa pemeliharaan yaitu dari itik berumur 1 (satu) hari sampai itik peking tersebut siap dijual. Dengan makanan dan pemeliharaan yang baik ,berat badan itik peking yaitu mencapai sekitar 3,3 kg selama pemeliharaan kurang lebih 55- 60 hari yaitu mulai umur 1 hari sampai umur 55 hari. Pada umumnya itik-itik yang dipelihara untuk tujuan ini adalah itik peking yang jantan, tetapi yang betinanya pun mempunyai kemampuan yang sama dengan yang jantan hanya berbeda sedikit saja dalam hal berat.
Jika dalam pemeliharaan kita tambahkan Nutrisi D.I.Grow Hijau yang diberikan lewat air minum dengan konsentrasi 1 cc/liter air/hari, maka pertumbuhan bebek peking akan lebih cepat. Kalau kita bandingkan antara waktu pemeliharaan dengan hasil produksi daging yang dihasilkan antara itik peking/peking duck dengan ayam ras pedaging yang diberi nutrisi D.I.Grow Hijau dan tanpa diberikan nutrisi D.I.Grow Hijau akan lebih unggul itik peking, di mana untuk itik peking dengan waktu pemeliharaan sekitar 38 hari yang PAKAI nutrisi D.I.Grow Hijau bisa menghasilkan daging berat hidup sekitar 3 – 3,2 kg/ekor, dan yang TANPA D.I.Grow Hijau hanya mencapai 2,5 – 2,6 kg/ekor.
Sedangkan untuk ayam ras pedaging yang PAKAI nutrisi D.I.Grow Hijau dengan jangka waktu pemeliharaan sekitar 38 hari menghasilkan daging berat hidup sekitar 2,1 – 2,2 kg/ekor, sementara yang TANPA nutirisi D.I.Grow Hijau hanya menghasilkan 1,8 – 1,9 kg/ekor, sehingga apabila kita bandingkan dengan waktu yang sama maka akan diperoleh berat daging itik peking melebihi berat dari pada ayam ras pedaging. Dan yang menggunakan Nutrisi D.I.Grow Hijau lebih unggul dalam proses penggemukan dalam usia yang sama. SILAHKAN BUKTIKAN …!