Bapak Surachman – Kedungpring, Lamongan, Jawa Timur
Siapa yang tidak kenal kecap, semua orang pasti mengenal salah satu jenis saus yang populer di Indonesia. Kecap adalah makanan yang bahan bakunya terbuat dari kedelai hitam. Semakin populernya kecap membuat permintaan suplai kedelai hitam juga meningkat, sehingga peluang untuk budidaya kedelai hitam sangat bagus untuk dikembangkan. Disisi lain harga jual dari kedelai hitam juga lebih tinggi dari kedelai putih.
Pengembangan kedelai hitam dapat dilakukan di lahan sawah atau lahan kering, tergantung iklim dan kebutuhan petani setempat. Tanaman kedelai hitam dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah asal draenase dan aerasi (sirkulasi udara) tanah cukup baik, curah hujan 100-400 mm/bulan, suhu udara 23-30 °C, kelembaban 60-70%. PH tanah 5,8-7 dan ketinggian kurang dari 600 dpl.
Keberhasilan Budidaya kedelai hitam dipengaruhi berbagai faktor, salah satu faktor yang mempengaruhi hasil panen adalah perawatan, seperti pemberian pupuk. Pengguanaan pupuk organik DI GROW terbukti meningkatkan prokduktivitas tanaman kedelai hitam hingga 40%. Hal ini terbukti pada tanaman milik pak Surachman di kabupaten Lamongan, Jawa Timur. Pada musim tanam tahun ini perolehan hasil panen mencapai 4,3 kwintal, dari luas lahan 2.800 m². Padahal dari lahan yang petani lain panen sekitar 3 kwintal. Hasil ini sangat luar biasa mengingat pada saat tanam, lahan kekurangan air karena ditanam pada saat musim kemarau.
Budidaya kedelai di daerah pak surachman memang ditanam pada saat musim kemarau atau pada saat selesai tanam padi yang kedua. Biasanya untuk pemupukan baik organik atau kimia tidak dilakukan karena mengandalkan sisa pupuk bekas tanam padi yang masih ada pada tanah.
Aplikasi DIGROW pada tanaman kedelai dengan luasan 2.800 hanya menghabiskan 250 ml DIGROW hijau dan 250 ml DIGROW merah. Aplikasi 2 kali semprot hijau pada umur 10 dan 20 hari dan aplikasi 2 kali merah 30 dan 40 hari. Artinya dengan penambahan biaya kurang dari Rp. 130.000 tapi keuntungan bisa berkali – kali lipat. Dengan harga kedelai pada saat itu 6.500/Kg, maka selisih keuntungan mencapai Rp. 715.000. Keuntungan lain dari pupuk DIGROW yakni bisa dicampur dengan pestisida, jadi bisa menghemat tenaga dan waktu.
Peningkatan hasil panen yang diperoleh dikarenakan peningkatan jumlah polong yang terbentuk dan kualitas kedelai lebih bagus, hal ini dapat dilihat dari ukuran biji lebih besar, berat dan mulus. Walau pun penggunaan pupuk kimia sudah dikurangi seluruhnya. Hal yang tidak menguntungkan adalah adanya pemberian pupuk yang berlebihan dan tidak berimbang. Sering dijumpai petani yang memberikan pupuk secara berlebihan (terutama pupuk N) dengan maksud mendapatkan hasil yang setinggi-tingginya, tetapi pada kenyataannya hasilnya tidak selalu memuaskan.
Foto Hasil Kedelai HItam Usia 65 HST Menggunakan POC D.I. Grow
Penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menjadikan tanaman rentan terhadap serangan hama dan penyakit, serta dapat menurunkan kondisi kesuburan tanah. Penggunaan pupuk dengan kandungan nutrisi lengkap dan berimbang sangat dianjurkan.
pupuk organik DIGROW dengan kandungan 60 unsur nutrisi, baik itu mineral makro mikro, zat perangsang tumbuh (ZPT) dan asam amino, serta satu – satunya pupuk berteknologi nano di Indonesia akan sangat membantu bagi peningkatan hasil tanaman petani karena mampu membuat tanaman kedelai tumbuh optimal dan berproduksi tinggi, serta kualitas biji lebih bagus karena unsur nutrisi yang dibutuhkan tanaman tercukupi. DIGROW MEMANG PALING OK!!!!!!!!!!!!!!!
Foto di Lahan Kedelai Menggunakan POC D.I. Grow