H. Zeni, Desa Gosara, Kec. Ciruas, Kab. Serang – Banten
Hampir tiap orang suka melon kuning “Golden” yang bertekstur daging renyah, cita rasa manis. Oleh karena itu budidaya melon Golden merupakan salah satu usahatani yang menjanjikan keuntungan, namun membutuhkan pengetahuan, ketelitian dan ketekunan. Dari banyak jenis melon, sebagian masyarakat memilih membudi-dayakan jenis melon Golden dibanding varietas tanaman melon berbuah hijau. Hal ini disebabkan oleh minat pasarnya yang besar dan harga jual melon Golden 2 kali lipat dari harga melon hijau, sehingga tidak heran bila petani lebih memilih peluang bisnis budidaya melon Golden untuk mendatangkan keuntungan.
Untuk membudidayakan Golden, perlu memperhatikan beberapa faktor utama yang bisa mempengaruhi kualitas hasil panen yang didapatkan. Misalnya kesuburan tanah, iklim, serangan hama penyakit, serta beberapa faktor lainnya yang harus diperhatikan para petani selama proses pemeliharaan berlangsung.
Bapak H. Zeni, petani melon di Desa Gosara, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang – Banten adalah salah seorang petani yang telah sukses membudidayakan Melon Golden (Alisha F1) dengan kualitas panen yang memuaskan…Buah besar..Daging Buah tebal dan rasanya sangat manis ( Brix 16 ) …Lalu seperti apa Rahasia Keberhasilannya…, berikut penuturannya :
Persiapan Lahan
Pembuatan bedengan (a) dilakukan dengan menambahkan kapur dolomit 250 gram/mtr 2 . Lebar bedengan 100-120 cm, tinggi 40-50 cm dan jarak antar bedengan 50-60 cm dan memanjang searah sinar matahari (timur-barat). Setelah itu berikan pupuk dasar berupa pupuk kandang 3 kg/tan + TSP 150g/tan + NPK mutiara 150g/tan. Pembuatan Lubang tanam dan pemasangan ajir ( b ) dilakukan sebelum benih melon disemai karena bibit melon dipindah tanamkan ke lapangan pada usia 7 HSS ( Hari Setelah Semai ) jadi waktu di persemaian sangat singkat. Karena itu strateginya bedengan harus sudah siap dulu …baru kemudian benih disemai..
Persemaian
Siapkan benih melon, kemudian semai benih langsung di dalam seedling tray ( c ). Jika mengalami kesulitan tumbuh, dapat dilakukan perendaman benih sebelum semai selama 30 menit di air hangat. Bibit melon akan siap dipindah tanam sekitar 7-10 hari setelah semai.
Penanaman
Setelah bibit melon berumur 7-10 hari siap, tanamlah bibit melon sesuai jarak tanam yang telah dibuat. Sebelum tanam, siramkan air terlebih dahulu di areal lubang tanam. Waktu tanam idealnya sore sebelum matahari terbenam. Siram secara teratur agar melon dapat tumbuh dengan baik.
Pemasangan Ajir Dan Penyiraman
Untuk pemasangan ajir gunakan potongan bambu yang kuat. 1-5 hari setelah tanam tancapkan dengan kokoh ke dalam tanah dengan jarak 10 cm dari lubang tanam ( h , i ), akan lebih baik kalau pemasangan Ajir dan gelagar ini telah selesai pada saat bibit dipindah tanam ke bedengan. Penyiraman teratur sangat diperlukan 1-2 kali/hari di musim kemarau ( j ). Jaga kelancaran drainase di musim hujan. Genangan air menyebabkan mudah masuknya penyakit jamur di daun.
Pemupukan Susulan
Pemupukan susulan diperlukan setelah tanaman berumur 5 hari. Pemupukan dilakukan setiap minggu dengan cara dikocor /drenching dengan NPK(15:15:15) 1500 gr + KNO3 merah 750gr + D.I. Grow Hijau 600 ml + 200 ltr air, Dosis per pohon 200 ml. Di empat pemupukan terakhir aplikasikan MKP 2000 gr + KNO3 putih 1200 gr + D.I. Grow Merah 600 ml + 200 ltr air, Dosis per pohon 200 ml.
Pemasangan Tali Rambat Dan Pruning
Pemasangan Tali Rambat dilakukan secara bertahap sejak selesainya pemasangan ajir dan gelagar. Prunning atau pemotongan dilakukan dengan menggunakan pisau bersih dan tajam pada usia 18 HST (p) dan dipelihara 2 cabang. Dari masing-masing cabang dipilih satu buah terbaik yang akan dirawat sampai panen. Jadi dari setiap pohon akan menghasilkan 2 buah melon saja agar kualitas buah baik.
Pemilihan Buah
Buah melon yang dipelihara adalah yang muncul diantara ruas cabang yang ke 9 hingga 15 dipelihara 1 buah per cabang. Agar bentuk buah tidak gepeng dan menyentuh tanah, topang batang buah dengan ikatan tali. Gunakan simpul lilitan dan tali yang tebal agar batang buah tidak tercekik
Pemangkasan Daun Bagian Bawah Dan Pengeringan Lahan
Pemangkasan daun bagian bawah dilakukan pada saat warna buah telah berubah dari hijau ke kuning ( warna buah sudah mulai menguning) sekitar 55-60 HST. Hal ini dimaksudkan agar hasil fotosintesis yang dihasilkan tidak mengalir ke daun tetapi terkonsentrasi ke buah dan juga sebagai upaya mengurangi penguapan lewat daun, karena pada fase ini lahan juga harus dikeringkan atau tidak bolaeh disiram untuk mempercepat proses pematangan buah.
Pengendalian Hama Dan Penyakit
Budidaya melon cukup rentan terhadap serangan hama dan penyakit. Hama diantaranya kutu daun, lalat buah, ulat daun, tungau, thrips. Penyakit yang sering menyerang diantaranya Virus Gemini, busuk buah, jamur daun dan busuk batang. Untuk menghindari serangan hama dan penyakit, lakukan rotasi tanaman, pemupukan berimbang, menjaga sanitasi, menjaga drainase dan pemilihan benih tahan virus.
Bila hama dan penyakit menyerang, gunakan pestisida yang tepat, diantaranya :
- (1) Tepat sasaran
- (2) Tepat mutu,
- (3) Tepat jenis pestisida,
- (4) Tepat waktu,
- (5) Tepat dosis atau konsentrasi, dan
- (6) Tepat cara penggunaan.
Pemanenan
Melon dipanen pada usia 70 HST dengan kualitas buah yang luar biasa..
Buah besar dengan berat rata-rata > dari 2 Kg (Grade A)…Daging Buah Tebal…Warna buah kuning menyala dan rasanya sangat manis dengan rata-rata Brix mencapai 16
Kesimpulan
Kunci Rahasia keberhasilan Bapak H Zeni ( Desa Gosara, Kec. Ciruas, Kab. Serang – Banten ) dalam menghasilkan Buah Melon Alisha dengan kualitas yang sangat luar biasa … itu terletak pada pengocoran atau drenching yang dilakukan secara teratur setiap minggu yaitu :
Dengan NPK(15:15:15) 1500 gr + KNO3 merah 750gr + D.I. Grow Hijau 600 ml + 200 ltr air, Dosis per pohon 200 ml.
Di empat pemupukan terakhir aplikasikan MKP 2000 gr + KNO3 putih 1200 gr + D.I. Grow Merah 600 ml + 200 ltr air, Dosis per pohon 200 ml.