Zainal Arifin, Kel. Padang Tinggi, Kec. Payakumbuh Barat, Sumatera Barat
Padi salibu merupakan tanaman padi yang tumbuh lagi setelah batang sisa panen ditebas/dipangkas. Tunas akan muncul dari buku yang ada di dalam tanah dan mengeluarkan akar baru sehingga suplai hara tidak lagi terulang pada batang lama. Tunas ini bisa membelah dan mampu bertunas lagi seperti padi lokal tanam pindah biasa. Inilah yang membuat pertumbuhan dan produksinya sama atau lebih tinggi dibanding tanaman yang pertama (induknya).
Pak Zainal Arifin, adalah salah seorang petani di Kelurahan Padang Tinggi, Kec. Payakumbuh Barat, Sumatera Barat, yang telah memperoleh banyak manfaat dari pemakaian Pupuk DI.Grow Pada tanaman padi yang memakai system Salibu.
DENGAN MEMAKAI PUPUK DI.GROW : jumlah anakan 36 batang / rumpun dan jumlah bulir 250 bulir / tangkai dan bisa dipanen pada umur 2,5 Bulan. Pupuk Dasar berupa Pupuk Urea pada umur 10-14 HSP sebanyak 15 Kg/ 1.000 M2.
Aplikasi Pupuk DI.Grow Hijau pada umur : 15, 25, 35 HST dengan dosis 3 ml/ liter air. Aplikasi Pupuk DI.Grow Merah pada umur : 45, 55, 65 HS dengan dosis 4-5 ml/ liter air.
KEUNTUNGAN BUDIDAYA SISTEM SALIBU, di antaranya adalah: Biaya pupuk lebih murah, tanpa biaya olah tanah, tanpa biaya bibit baru, tanpa biaya tanam, masa panen lebih cepat, kebutuhan air lebih sedikit, tenaga kerja yang dibutuhkan lebih sedikit, dan kemurnian genetik lebih terpelihara.
Untuk Selengkapnya silahkan Simak Video di bawah ini..