Banyak sekali permasalahan yang dialami para penghobi tanaman, mulai teknis budidaya, hama dan penykit tanaman, dan kondisi tanaman yang kurang diharapkan hasilnya. Seperti curhatan petani berikut: “Saya punya pohon jambu air di tanah, jambu kristal di pot drum, dan alpukat di tanah. Semua usia 4 tahun. Daun rimbun, namun tidak pernah berbunga apalagi berbuah. Khusus buah jambu air dekat kolam berbeton.”
Solusi Masalah Pohon Tidak Kunjung Berbuah
Umumnya, jambu air dan jambu kristal mampu berbuah kurang dari setahun. Atau jelek-jeleknya umur setahun. Kalo 4 tahun belum berbuah, pasti ada masalah. Sedangkan pohon alpukat, umumnya berbuah di usia 3-4 tahun. Artinya, umur 4 tahun belum berbuah, itu masih wajar.
Solusi Masalah #1 – Pohon jambu air dan jambu kristal:
Pangkas 30-50% percabangan pohon, terutama cabang-cabang yang masih muda, atau kurang sehat, atau tampak rusak. 3-4 minggu sebelum pemangkasan, semprot dengan pupuk Digrow Merah ke seluruh daun jambu kristal dengan dosis 5 ml/liter air.
Sedangkan untuk jambu air, pupuk Digrow Merah 5 ml/liter air + Pupuk MKP (Mono Kalium Phospate) 1 sendok makan dilarutkan dalam 15-20 liter air dikocorkan kesekeliling tanaman. Sebelum pupuk dikocor, siram tanah dengan air biasa secukupnya terlebih dahulu, supaya akar tidak shock/kaget saat kontak langsung dengan larutan pupuk). 2-3 hari kemudian, berikan juga Pupuk Kandang (2 ember 10 liter) + Kapur Dolomit (1 kg) untuk jambu air yang ditanam di tanah.
Sedangkan untuk jambu kristal di pot drum berikan Pupuk Kandang (4 gayung) + Kapur Dolomit (4 sendok makan). Kedua pupuk ditabur merata di sekeliling batang pohon, lalu siram sampai kapur dolomit larut ke dalam tanah. Khusus pupuk Digrow Merah, ulangi aplikasi setiap 7 hari sekali sampai 3 kali aplikasi dengan cara disemprot pada daun dan batang. Beberapa hari setelah aplikasi Digrow merah terakhir, segera lakukan pemangkasan. Insya Allah, sekian minggu pasca pangkas akan tumbuh tunas-tunas baru dan bunga.
Solusi Masalah #2 – Pohon alpukat Tidak Kunjung Berbuah:
Lilitkan kawat jemuran ke batang pohon sekencang mungkin, menggunakan bantuan alat “Tang”, sampai kawat menembus masuk ke dalam kulit batang. Buat lilitan pada 2-3 lokasi berbeda. Misal pada ketinggian 30cm, 70cm, dan 130cm dari permukaan tanah. Jarak antar kawat 40-50cm. Bersamaan itu, berikan pupuk Digrow Merah 5 ml/liter air + Pupuk MKP (Mono Kalium Phospate) 1 sendok makan dilarutkan dalam 15-20 liter air dikocorkan kesekeliling tanaman. 2-3 hari kemudian, berikan juga Pupuk Kandang (2 ember 10 liter) + Kapur Dolomit (1 kg).
Dengan mencekik batang pohon menggunakan kawat, menyebabkan sebagian besar karbohidrat yang dihasilkan melalui fotosintesis akan tertahan di organ atas pohon (batang, cabang, dan daun). Singkatnya, itu akan memicu pohon untuk melakukan pembungaan. Dalam beberapa bulan pasca pelilitan kawat, InsyaAllah pohon akan berbunga. Teknik ini lebih aman dibandingkan menggunakan “teknik pengeratan” batang secara melingkar (seperti mengerat batang yang ingin dicangkok).
Semoga bermanfaat. Sebab, teknik pengeratan berpotensi menimbulkan masalah lain seperti; infeksi penyakit, pembesaran diameter batang di atas luka keratan (sementara batang bawahnya tetap kecil), mengurangi estetika batang pohon. Sebagai Info tambahan bahwa: – Pupuk Digrow Merah berguna mensuplai nutrisi dengan cepat dan kandungan GA3 dalam Digrow merah pemacu pembungaan. – Pupuk kandang berguna untuk meningkatkan kesuburan tanah. – Kapur dolomit berguna menaikkan pH Tanah & menguatkan bunga dan buah, agar tidak mudah rontok. – Pupuk MKP berfungsi sebagai pupuk pemacu pembungaan