ANGGAPAN BAHWA LADA HITAM DAN LADA PUTIH BERBEDA
Lada atau Merica (Pipper nigrum Linn) dijuluki Sang Raja Rempah “ King of Spice “. Ada 2 jenis lada yaitu Lada Hitam dan Lada Putih. Yang membedakan antara keduanya adalah proses pasca panennya, sedangkan tanamannya sama baik yang disebut lada hitam maupun lada putih.
PERKEMBANGAN DAN PROSPEK LADA DI INDONESIA
Lada Indonesia sudah dikenal di pasaran lada dunia sejak abad ke -12. Lada Hitam dari Lampung “Lampong Black Pepper” dan Lada Putih dari Bangka Belitung “Muntok White Pepper”. Kini tanaman Lada sudah berkembang (selain Lampung dan Bangka-Belitung) juga telah berkembang di Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan beberapa daerah lainnya.
Tahun 2000, Indonesia menjadi negara utama Produsen Lada Dunia akan tetapi sejak tahun 2013, posisi Indonesia digantikan oleh Vietnam sebagai negara utama Produsen Lada Dunia.
HARGA LADA HITAM DAN PUTIH – 20 AGUSTUS 2021
TANTANGAN LADA INDONESIA
Saat ini, produksi lada Indonesia kalah dibandingkan dengan Vietnam. Padahal, Indonesia pernah menjadi negara produsen lada nomor 1 di dunia. Produktivitas lada Indonesia masih rendah, rata-rata 600 kg/Ha (70 – 80 ribu ton/Tahun). Sedangkan Vietnam rata-rata 3,2 ton/Ha (160 ribu ton/Tahun). Hal ini disebabkan oleh adanya penyusutan luasan lahan tanaman lada, sistem budidaya yang masih konvensional/tradisional dan adanya fluktuasi harga serta keterbatasan modal petani serta kurangnya dukungan modal dari sektor perbankan, sehingga berpengaruh pada pemeliharaan tanaman lada.
SOLUSI
Perlu adanya dukungan permodalan dari sektor perbankan serta peran pemerintah dalam penetapan harga lada di tingkat petani. Disamping itu perlu terus ditingkatkan pemahaman atau pengetahuan petani akan pentingnya penerapan teknologi budidaya tanaman lada yang benar.
TEKNOLOGI BUDIDAYA TANAMAN LADA
Produktivitas tanaman lada masih berpotensi dapat ditingkatkan dengan melalui penerapan teknologi budidaya mulai dari : Persiapan lahan, Pembibitan , Penanaman, Pemeliharaan dan Penanganan pasca panen yang baik
VARITAS TANAMAN LADA DAN POTENSI PRODUKTIVITAS
VARITAS TANAMAN LADA DAN POTENSI PRODUKTIVITAS
KESESUAIAN TUMBUH TANAMAN LADA
TEKNIS BUDIDAYA TANAMAN LADA
BAHAN TANAMAN
Tanaman lada dapat diperbanyak secara Generatif dengan biji dan Vegetatif dengan setek (lebih praktis, efisien dan bibit yang dihasilkan sama dengan sifat induknya). Setek tanaman lada dapat diambil dari : Sulur panjat mulai berbuah 2-3 tahun, Sulur gantung mulai berbuah 3 – 5 tahun, Sulur tanah/Sulur Cacing mulai berbuah 3 – 5 tahun dan Sulur buah (cabang buah) 1 tahun sudah berbuah. Setek ada 2 Jenis: Setek pendek 1 ruas berdaun tunggal ( harus disemai di polybag dulu) dan Setek Panjang (5-7 ruas) ( bisa langsung tanam di kebun).
MACAM-MACAM SULUR LADA/MERICA
SULUR PANJAT SEBAGAI BAHAN TANAM MERICA
- STEK PANJANG ( 5-7 BUKU )
- STEK PENDEK ( 1 BUKU BERDAUN TUNGGAL)
PEMBIBITAN LADA STEK PENDEK ( 1 BUKU BERDAUN TUNGGAL)
Pemilihan bahan tanaman untuk stek harus benar, karena dengan pengambilan bahan stek yang benar akan diperoleh hasil yang baik , maka bahan stek sebaiknya diambil dari pohon induk yang sehat bebas dari hama penyakit dan berasal dari sulur panjat yang tumbuh ke atas melekat pada pohon sandaran serta memiliki cabang produksi
Sulur yang baik untuk bahan stek adalah yang tidak terlalu tua tetapi sudah berkayu karena apabila dari stek yang sudah terlalu tua maka pertumbuhannya lambat sedangkan jika terlalu muda juga tidak baik. Stek tanaman lada hendaknya diambil dari bagian yang memiliki akar dan tunas tidur antara helaian dan ruas daun panjang sulur sekurang-kurangya 7 ruas dan dapat diatur terus menerus dari satu tanaman setelah bahan stek telah siap .
Langkah selanjutnya potong sulur pada setiap tanaman lada yang memiliki satu helai daun dengan menggunakan pisau yang tajam dan steril. Pemotongan sekitar 1 cm di atas ruas upayakan agar setiap stek mempunyai satu helai daun hal ini untuk membantu proses potosintesis . Selanjutnya rendam dalam larutan gula dengan perbandingan 1 sendok gula pasir untuk 5 liter air dan rendam sekitar 1 jam
Siapkan polybag yang sudah diisi campuran media tanam yaitu tanah, pasir, pupuk bokhasi denganperbandingan 2:1:1.
Setelah polybag siap ditanami lakukan penyiraman untuk mempermudah penanaman stek.
Kemudian stek tananam lada satu ruas siap ditanam . Lakukan penanaman stek sepanjang ruas stek tersebut sampai bagian akarnya tertancap dengan arah daun mengarah ke satu arah
Selanjutnya sungkup dengan menggunakna pelastik transparan dengan kerangka bambu setinggi sekitar 1 meter penyungkupan ini berfungsi untuk memperoleh kelembaban yang tinggi serta suhu yang rendah karena hal ini akan merangsang pertumbuhan stek.
Setelah 3-4 bulan stek telah tumbuh menjadi bibit lada dimana stek sudah berdaun 5-7 helai selanjutnya bibit sudah siap ditanam
- STEK UNTUK MERICA PERDU
MEMBUAT BIBIT DARI PANJAT UTAMA DAN MEMBUAT LADA PERDU
Untuk membuat stek bibit Lada Perdu, bahan stek diambil dari sulur panjat utama. Pemangkasan jangan terlalu dekat dengan calon ruas bibit dan yang digunakan tidak terlalu tua atau juga tidak terlalu muda agar hasilnya baik.
Untuk membuat lada perdu bertapak maka titik tumbuh yang berada di sela-sela batang harus dibuang dengan pisau yang tajam/ cutter dan steril. Jika titik tumbuh ini tidak dibuang maka pada saat ditanam akan tumbuh sulur panjat utama.
Sebagian daun bisa dibuang atau dipotong untuk mengurangi penguapan. Daya tumbuh untuk bibit lada perdu bertapak ini sangat tinggi karena sudah ada akar lekat yang menempel dan kalau kita potong bekas akar lekatnya maka itu disebut bibit lada perdu biasa .
Untuk membuat bibit lada perdu biasa buat geratan melingkar di bagian bawah dan untuk merangsang tumbuhnya akar bisa direndam dulu dengan ZPT 10-15 menit atau larutan air gula putih , air kelapa atau bawang merah.
LADA PERDU USIA 1 TAHUN SUDAH BERBUAH
(PRODUKTIVITAS 0,1 – 0,3 KG KERING/TANAMAN/MUSIM)