PUPUK APA YANG BAGUS UNTUK TANAMAN CABAI ?

Oleh : Asep Rahmat, SP / Agronomis Jabar-Banten

Jenis-jenis Pupuk yang Bagus untuk Cabai

Pupuk adalah semua jenis material atau bahan yang mengandung unsur hara yang ditambahkan pada tanaman sebagai sumber nutrisi. Begitupun dalam budidaya tanaman cabai, pupuk wajib diberikan agar tanaman cabai dapat tumbuh dan berbuah dengan optimal.

Foto 1. Unsur Hara Penyusun Tanaman

Jenis pupuk untuk tanaman cabai bermacam-macam, misalnya pupuk nitrogen, pupuk phosphor, pupuk kalium, pupuk kalsium dan lain sebagainya. Terdapat bermacam-macam jenis pupuk yang dibedakan berdasarkan asal bahan, kandungan dan juga bentuk fisik. Fungsi pupuk untuk tanaman cabai adalah sebagai sumber nutrisi atau makanan. Jika tanaman cabai kekurangan pupuk, pertumbuhan dan produksinya tidak akan maksimal.

Pupuk Apa yang Bagus untuk Tanaman Cabai ?

Semua jenis tanaman, termasuk tanaman cabai setidaknya membutuhkan 16 jenis unsur hara yang terdiri dari unsur hara makro dan mikro. Unsur hara makro yang dibutuhkan untuk tanaman cabai antara lain N, P, K, Mg, Ca, dan S. Sedangkan unsur hara mikro yaitu B, Cu, Zn, Fe, Mo, Mn, Cl, Na, Co, Si, Ni.

Foto 2. Unsur Hara Makro dan Mikro

Jenis-jenis pupuk untuk tanaman cabai antara lain:

a). Pupuk makro : pupuk nitrogen (Urea, Za), pupuk fosfor (SP36), pupuk kalium (KCl, ZK), pupuk majemuk seperti NPK, pupuk DI.GROW, Kalsium dan pupuk Magnesium. Pupuk makro dibutuhkan dalam jumlah banyak.

Foto 3. Unsur Hara Mikro Bagi Tanaman

b). Pupuk mikro : pupuk sumber unsur hara mikro terdapat pada produk pupuk daun (pupuk yang diaplikasikan melalui daun dengan cara disemprotkan) contohnya pupuk DI.GROW. Pupuk daun biasanya berbentuk cair dan ada pula yang berbentuk padat/serbuk. Meskipun kebutuhan pupuk mikro sedikit, namun penting untuk diberikan.

c). Pupuk kandang/kompos : pupuk kandang meskipun kandungan unsur haranya sangat rendah namun penting untuk kesuburan tanah. Pupuk kandang berfungsi untuk memperbaiki sifat-sifat tanah yang telah rusak karena penggunaan pupuk kimia.

Jenis Pupuk yang Bagus untuk Tanaman Cabai

Semua jenis pupuk bagus untuk tanaman cabai jika diberikan sesuai dengan kebutuhan dan tepat waktu aplikasinya. Sebaliknya, pupuk menjadi tidak bagus untuk tanaman cabai apabila diberikan secara berlebihan atau tidak tepat waktu aplikasinya.

Kapan waktu pemupukan cabai yang tepat dan benar? Pemupukan tanaman cabai diberikan disepanjang umur tanaman tersebut selama tanaman masih memberikan hasil dan keuntungan.

Berikut ini pupuk untuk tanaman cabai sesuai dengan kebutuhan dan umur tanaman :

  1. Pupuk Dasar Tanaman Cabai 

Pupuk dasar adalah pupuk yang diberikan pada lahan bedengan sebelum bibit di tanam. Jenis-jenis pupuk dasar yang bagus untuk tanaman cabai antara lain pupuk kandang/kompos, Urea/Za, SP36, KCl, Dolomit/Kaptan (Kalsium dan Magnesium). Bisa juga menggunakan pupuk NPK Phonska.

Foto 4. Pupuk Nitrogen Untuk Tanaman

Pupuk kandang/kompos diberikan sesuai kemampuan (semakin banyak semakin bagus). Pupuk Urea/Za diberikan dalam jumlah sedikit, pupuk phosphat (SP36) banyak dan pupuk KCl lebih sedikit daripada pupuk phosphat.  Jika pupuk dasar menggunakan pupuk NPK Phonska, maka Urea tidak perlu diberikan karena sudah ada kandungan nitrogen pada NPK. Yang perlu ditambahkan adalah pupuk SP-36 dan pupuk KCl.  

Untuk lahan 1 hektar diperlukan pupuk dasar sebesar : 100 Kg ZA + 300 – 400 Kg SP 36 + 300 Kg KCl + 8-10 Ton Pupuk Kandang + Furadan 25 Kg.  Sebelum bedengan ditutup mulsa PHP, siram atau semprot bedengan dengan air + DIGROW HIJAU dosis 5 ml/liter air secara basah.  Langsung tutup mulsa PHP,  biarkan selama 1 minggu, buat lubang tanam 2-3 hari sebelum tanam.

Foto 5. Aplikasi Pupuk DI.GROW Pada Bedengan
  1. Pupuk Susulan Tanaman Cabai Fase Vegetatif 
Foto 6. Pupuk DI.GROW Hijau

Fase ini adalah fase pertumbuhan awal tanaman cabai hingga menjelang berbunga. Pada fase vegetatif tanaman cabai membutuhkan unsur P dalam jumlah banyak, dan sedikit K dan N. Unsur P dibutuhkan dalam jumlah banyak karena berperan dalam merangsang akar, pembentukan batang dan merangsang pembungaan. Penyemprotan dengan pupuk DI.Grow Hijau : konsentrasi 3-5 ml/liter air, pada umur 15, 25 dan 35 HST.  Pengocoran /drenching pada usia tanaman 15 HST dan 30 HST dengan menggunakan pupuk :     NPK(15:15:15) 1500 gr + KNO3 merah 750gr + DI.Grow Hijau 600 ml + 200 liter air, dengan Dosis per pohon 200 ml.

  1. Pupuk Susulan Tanaman Cabai Fase Generatif 

Pada fase ini adalah saat-saat dimana tanaman cabe mulai membentuk bunga, bakal buah dan membentuk buah. Fase generatif merupakan masa dimana tanaman cabe menghabiskan energi yang cukup banyak dalam proses pembungaan, pembentukan buah hingga pemasakan buah.

Untuk menunjang semua itu, pupuk sebaiknya diberikan lebih banyak dibandingkan fase vegetatif. Pupuk yang bagus untuk tanaman cabe pada fase generatif adalah N, P, K, Kalsium dan magnesium. Saat tanaman cabai mulai berbunga hingga buah masak, berikan konsentrasi pupuk dengan sedikit N, perbanyak P, K, Ca dan Mg.

Foto 7. Pupuk DI.GROW Merah

Penyemprotan dengan pupuk DI.Grow Merah : konsentrasi 5 ml/liter air, mulai dari 45 HST,  selanjutnya 10 hari sekali. Pengocoran /drenching pada Usia tanaman 45 HST, selanjutnya setiap 1 minggu sekali menggunakan pupuk :   MKP 2000 gr + KNO3 putih 1000 gr + DI.Grow Merah 600 ml + 200 ltr air, Dosis per pohon 200 ml

  1. Pupuk Kalsium dan Magnesium 

Pupuk kalsium (biasanya pupuk kalsium juga memiliki kandungan unsur lain seperti Magnesium, Boron, Mo, Fe dan lain sebagainya) diberikan ketika tanaman cabai mulai membentuk buah. Dosis pupuk kalsium untuk tanaman cabai adalah 2 kg perseribu tanaman cabai. Pupuk kalsium  sebaiknya diberikan dengan cara dikocorkan (dilarutkan terlebih dahulu) agar lebih mudah diserap oleh akar tanaman cabai. Dalam seribu tanaman cabe diperlukan 2 kg pupuk kalsium yang dilarutkan dengan 200 liter air, dikocorkan 200 ml per tanaman.

  1. Pemberian Pupuk Daun (Pupuk Mikro) 
Foto 8. Kandungan Pupuk DI.GROW

Pupuk daun yang memiliki kandungan unsur hara mikro diberikan dengan cara disemprotkan ke daun dan keseluruh bagian tanaman. Pada Masa Vegetatif semprot dengan pupuk DI.Grow Hijau : konsentrasi 3-5 ml/liter air, pada umur 15, 25 dan 35 HST.  Pada masa generatif semprot dengan pupuk DI.Grow Merah : konsentrasi 5 ml/liter air, mulai dari 45 HST,  selanjutnya 10 hari sekali.

Salam DI.GROW ..!!