PERTOLONGAN PERTAMA PADA POHON ANGGUR “SEKARAT”

Oleh : Ir. Suhendro Atmaja/Agro Business Development Manager 

Sering sekali penghobi anggur yang pemula mendapat masalah serius.  Saat bibit anggur dalam pengiriman ada yang sudah stress dan ada yang masih segar.  Kadang yang sudah ditanam juga masih mengalami  masalah,  yaitu 90% daunnya menguning, separuh kering, dan sudah banyak daun yang rontok, sehingga pohon setengah botak.

Batang-batangnya juga banyak yang kering, dan pertumbuhan pohon secara keseluruhan macet total Ada juga pohon yang sudah ditanam di tanah langsung baru berusia sekitar 3-4 bulanan,  dan menggunakan sistem rambatan para-para, TANPA menggunakan atap UV atau atap transparan lainnya, sehingga pohon mandi air hujan hampir “setiap hari”.  Kebetulan, pada saat itu sedang musim hujan.  Maka wajar, semua pohon mengalami masalah serius.  Sebab, pohon terinfeksi penyakit jamur hingga stadium “tinggi”, akibat seringnya terpapar air hujan

Adapun Solusi atau saran, yang bisa dipilih ada 2 opsi, yaitu:

Saran pertama:

Biarkan pohon tumbuh apa adanya sampai musim hujan berakhir, dan jangan sedikit pun melukai apalagi memangkas batang tanaman, bagian manapun.  Sebab pengalaman selama ini, pohon yang memiliki luka pada batang, sementara ia sering kehujanan, maka potensi luka tersebut terinfeksi jamur sangatlah tinggi.

Yang mana jika terlanjur terinfeksi, jamur bisa menyebar sampai ke jaringan akar dan menyebabkan “kematian” dalam beberapa minggu kemudian.

 

Selama menunggu musim kemarau tiba, biasanya pohon akan tumbuh sangat merana, alias hidup segan, mati tak mau.  Setelah musim hujan berakhir, segera pangkas habis pohon hanya menyisakan 3-5 mata tunas di atas titik sambungan / okulasi pada pangkal batang pokok.  Tujuannya untuk membuang seluruh organ atas tanaman yang sakit, sehingga tumbuh tunas-tunas baru yang sehat sebagai gantinya.  Sebelum memasuki musim hujan berikutnya, segera pasang atap UV supaya kasus sebelumnya tidak terulang kembali.

Saran kedua:

Segera pasang atap UV atau atap transparan dari sekarang, untuk melindungi pohon anggur dari hujan.

Pangkas semua batang yang kering dan terlihat cacat.  Kemudian, semprot seluruh daun dan batang dengan fungisida “sistemik” dengan bahan aktif “Difenokonazole+Azoksistrobin” dosis 0,5 ml/liter air + Digrow Hijau dosis 5 ml/ltr air. Ulangi penyemprotan setiap 7 hari sekali, sampai totalnya 3 kali penyemprotan. 

 

Nantinya, semua daun yang sudah terinfeksi jamur akan kering dan rontok dengan sendirinya pasca penyemprotan fungisida+Digrow. Kemudian disusul dengan munculnya tunas & daun baru yang sehat.

 

Saran Mana Yang Diambil?

Pilihan ditangan pemirsa.  Tapi kalo saya sendiri yang mengalaminya, maka saya akan pilih saran kedua, apabila pada waktu tersebut saya memiliki cukup waktu luang untuk melakukan tugas-tugas yang disarankan. Pada dasarnya, saran kedua lebih baik dari pertama.

 

Namun jika saya terlalu sibuk atau kekurangan waktu luang, maka terpaksa saya akan pilih saran pertama. Ya… mau bagaimana lagi, ada kesibukan lain yang jauh lebih prioritas soalnya.  Tapi sebelum kasus tersebut muncul, saya akan berusaha sebisa mungkin mencegahnya terjadi. Caranya dengan memasang atap UV sejak awal tanam, terutama selama musim hujan.

 

Kalo musim kemarau??  Bebas-bebas aja enggak pake atap.  Karena sekalipun pohon kehujanan, intensitasnya sangat rendah, sehingga potensi serangan jamur sangat minim, bahkan nyaris tidak ada.

Selain memberi atap, saya juga akan memperkuat “imunitas” tanaman dengan penyemprotan POC Digrow dengan dosis 5 ml/liter air setiap seminggu sekali, supaya memiliki ketahanan yang baik terhadap serangan hama & penyakit.

 

Dengan begitu, pohon bisa tumbuh lebih MANDIRI dan TAHAN BANTING, tanpa banyak perawatan. Merawat pohon anggur menjadi lebih MUDAH dan SANTAI, karena pohon enggak gampang sakit2an.  Sebaliknya, pohon tumbuh EXTRA SUBUR setiap hari, dan berbuah cepat hanya dalam setengah tahun setelah tanam, bahkan kurang.

Semoga bermanfaat.