Pemilihan dan pemberian pupuk yang tepat pada tanaman sudah menjadi salah satu faktor yang paling berpengaruh agar hasil panen baik atau bahkan meningkat. Hal ini dikarenakan sekarang tanaman sudah sangat memerlukan makanan (pupuk) dengan kandungan lengkap untuk proses pertumbuhannya mengingat ketersediaan unsur hara/makanan pada tanah sudah tidak mampu lagi mencukupi kebutuhan tanaman dikarenakan pola tanam yang terus menerus tanpa tambahan nutrisi yang memadai dan juga terlalu sering diberi pestisida/pupuk kimia yang berdampak negative bagi tanah sebagai media tanam dan berdampak pula pada produktifitas tanaman
Namun, Bapak Jasmawan kini bisa lebih tenang dalam berusaha tani dalam hal ini bertani bawang merah. Karena semenjak beliau mengenal pupuk DIGROW dengan kandungannya yang lengkap, produktifitas tanaman bawang merahnya menjadi lebih meningkat. Pak jasmawan mulai mengenal pupuk Digrow di tahun 2020 pada kegiatan sosialisasi yang dilaksanakan di dusun sossok, kelurahan mataran, kecamatan anggeraja, Enrekang. Dalam kesempatan tersebut beliau bertekad untuk mencoba pupuk digrow untuk pertama kalinya di lahan bawang merah miliknya seluas 45 are dengan menanam 450 kg bibit bawang.
Dari kesaksian pak jasmawan beliau menuturkan bahwa beliau hanya menggunakan satu pasang pupuk digrow pada tanamannya dimana di usia tanam 20 HST dan 30 HST beliau menyemprotkan pupuk Digrow Hijau konsentrasi 3 cc/liter air, dan usia tanam 40 sampai menjelang panen dengan konsentrasi 5 cc/liter air, beliau menyemprotkan pupuk Digrow merah.
Setelah menggunakan Digrow banyak sekali dampak yang dirasakan oleh pak jasmawan, “Setelah saya menggunakan pupuk digrow hijau, saya melihat pertumbuhan bawang saya agak lebih cepat dan dari segi keuntungan lainnya saya tidak perlu lagi menggunakan berbagai jenis pupuk daun. Dulu saya sewaktu belum menggunakan Digrow saya menggunakan berbagai macam pupuk daun tapi sekarang hanya digrow saja” ucap Pak Jasmawan.
Foto Hasil Umbi Bawang Merang Menggunakan POC D.I. Grow
Setelah dilakukan pemanenan di lahan Pak Jasmawan, didapati hasil panen bawang merah di lahan pak Jasmawan yang seluas 45 Are sebanyak 5 Tenda atau sekitar 5 Ton bawang merah dengan estimasi 1 tenda=1 ton bawang. Setelah menggunakan digrow hasil panen bawang merah pak Jasmawan mengalami kenaikan.
Dari sebelumnya sebanyak 2 tenda atau kurang lebih mengalami kenaikan sebanyak 2 ton dimana sebelum menggunakan digrow hasil panen hanya 3 tenda atau 3 Ton. Bahkan sebenarnya hasil panen bisa meningkat lebih banyak daripada itu. “seandainya bibitnya normal atau tidak banyak yang mati, mungkin bisa sampai 6 tenda, Alhamdulillah setelah menggunakan Digrow bisa menghambat/mengurangi jumlah bibit yang mati” ungkap Pak Jasmawan
Setelah diliat fisik bawang merah yang menggunakan digrow hasil yang didapatkan sangat memuaskan pak Jasmawan karena selain bawang merahnya besar dan tunggal, warna bawang nya juga lebih merah dari biasanya. “Alhamdulillah, yang disuka oleh pedagang itu kalau bawangnya lebih merah” sambung pak Jasmawan.
Jadi banyak sekali keuntungan yang dirasakan Pak Jasmawan, dimana untuk pertama kalinya menggunakan pupuk Digrow pada lahannya, efek yang dirasakan mulai dari pertumbuhan hingga pasca panen sanagat memuaskan. “Digrow dipuji karena sudah teruji, saya sudah membuktikan sendiri..” demikian penuturan rasa puas dari Pak Jasmawan.
Foto halaman sampul : Bapak Jasmawan, Kel. Mataran, Kec. Anggeraja, Kab. Enrekang, Sulawesi Selatan