Peran Pupuk D.I Grow Terhadap Tanah dan Tanaman

Di bawah ini kita bisa lihat gambar “Rantai Makanan” yang menggambarkan proses terbentuknya TANAH yang SEHAT, dimana matahari adalah sumber energi utama. Energi tersebut tidak bisa Iangsung diserap oleh manusia, disinilah peran tanaman untuk menyerap energi tersebut di dalam proses fotosintesa. Selanjutnya setelah tanaman itu mati akan menjadi bahan-bahan anorganik yang menjadi bahan makanan mikroba tanah, demikian seterusnya rantai ini berlanjut. Dan jika salah satu mata rantai ini tidak ada, maka sudah bisa dipastikan bahwa tanahtidakakan sehat.

Jadi dimana peranan D.I. GROW dalam rantai ini???

Dari rantai makanan diatas, D.I. GROW berperanan sebagai Bahan organik (Humik Acid dan Seaweed) yang memberikan suplai nutrisi bagi aktivitas mikroorganisme dalam tanah.

TANAMAN adalah “Mahluk hidup” yang berfungsi sebagai “Pabrik Biologis” yang memerlukan “Makanan” atau “Nutrisi” atau “Bahan Baku” atau sering disebut “Unsur Hara Esensial”. Unsur hara esensial terbagi dua yaitu unsur hara makro (dibutuhkan dalam jumlah yang besar) dan unsur hara mikro (dibutuhkan dalam jumlah yang kecil), dimana unsur hara esensial ini mutlak dibutuhkan oleh tanaman untuk hasil yang optimal.

PUPUK adalah sumber makanan tanaman, nutrisi, hara atau bahan baku. Yang dimaksud dengan MEMUPUK adalah memberi makan tanaman atau menyediakan bahan baku yang diperlukan tanaman dalam jumlah dan komposisi yang proporsional sesuai dengan kebutuhan tanaman pada waktu yang tepat.

Berdasarkan defenisi memupuk tersebut diatas, bisa kita simpulkan bahwa dalam meberikan bahan baku ke tanaman kita harus memperhatikan jumlah dan komposisi bahan baku yang proporsional. Dan saat pemberiannya juga harus diperhatikan WAKTU yang tepat sesuai kebutuhan tanaman pada fase yang benar (vegetatif atau generatif). Apabila proses memupuk ini tidak sesuai dengan defenisi tersebut, maka hasil yang diperoleh juga tidak OPTIMAL.

Pada awal interaksi D.I. GROW terhadap sel tanaman, hormon Auksin dan unsur hara N yang terkandung dalam larutan D.I. GROW, terserap dan bereaksi Iebih awal. Auksin dan N bereaksi terhadap peningkatan permeabilitas dinding sel. Kondisi ini memungkinkan bagi larutan D.I. GROW yang diaplikasikan terserap sebanyak mungkin. Unsur hara Mg, Fe dan Cu pada D.I. GROW yang terserap oleh daun tanaman, mempercepat dan memperbanyak terbentuknya klorofil. Peningkatan jumlah klorofil yang relative cepat sebagai unit-unit produksi tanaman, meningkatkan kemampuan pembentukan fotosintesan dengan cepat.

Fotosintesan yang berbentuk karbohidrat bersama hormon Auksin, ditranslokasikan kesebagian akardengan cepat. Kehadiran hormone Sitokinin yang ditambahkan secara eksogen, akan melancarkan proses translokasi bahan-bahan tersebut sampai ke akar. Fotosintesan dan Auksin merangsang akar tanaman membentuk Sitokinin dan Giberelin yang sebagian digunakan dalam mekanisme pembentukan akar baru dan bulu akar.

Auksin selain meningkatkan permeabilitas dinding sel juga meningkatkan turgor sel, sehingga translokasi larutan dari akar ke tanaman dipercepat. Bersamaan dengan translokasi larutan air tanah dari akar, giberelin dan sitokinin yang terbentuk pada akar, diangkut kebagian tajuk.

Sitokinin dan Giberelin secara simultan bekerja memacu pertumbuhan tunas-tunas baik yang akan membentuk tunas daun maupun kuncup bunga. Tambahan sitokinin dan giberelin, meningkatkan kualitas sitokinin dan giberellin endogen yang mampu memacu mata tunas normal maupun dorman (tidur) untuktumbuh dengan cepat.

Peningkatan kecepatan proses pertumbuhan ini membutuhkan ketersediaan unsur hara yang relative cepat, terutama saat periode kritis pada tanaman. D.I.GROW dengan komposisi yang sangat pas bagi tanaman, dapat memenuhi kebutuhan tersebut.