Subak Gunggungan adalah salah satu subak didesa Wanasari, kecamatan Tabanan, kabupaten Tabanan sepanjang tahun menanam padi. Varietas padi yang ditanam sangat beragam dari ciherang, impari, IR-64 sumatra dll. Dari budidaya padi yg mereka lakukan biasanya bisa mendapat hasil panen 6 ton GKP/ha atau bisa mendapat hasil panen terbaik 7 ton GKP/ha.
Biasanya petani dan pengurus Subak selalu mencari informasi-informasi teknologi pertanian untuk meningkatkan hasil panen meraka dan kami mendapat informasi tentang Pupuk Organik Cair DI GROW (tutur pak Nengah Sudiarta (pekaseh subak Gunggungan) dan ternyata keberhasilan POC DI GROW dalam meningkatkan hasil panen terbukti juga di subak Gunggungan
Menurut Bpk. Nengah Sudiarta, banyak anggota subaknya sudah menikmati peningkatan hasil panen padi mereka dari 6-7 ton GKP/ha bisa meningkat sampai 9 ton GPK/ha. Awalnya hanya beberapa petani dari Subak Gunggungan yang menggunakan pupuk DIGROW ini, tetapi setelah melihat peningkatan hasil panen yang sangat signifikan maka sudah banyak petani yang menggunakan POC DI GROW ini pada tanaman yg mereka budidayakan.
Lalu bagaimana cara aplikasi POC DI GROW ini pada tanaman padi sesuai dengan yang dilakukan oleh pak Nengah dan petani disubak Gunggungan sehingga hasil panen mereka bisa meningkat? Ternyata selain menggunakan POC DI GROW, mereka juga diuntungkan oleh pengurangan penggunaan pupuk anorganik (Urea dan NPK) setidaknya para petani bisa mengurangi penggunaan pupuk anorganik sampai 40%, rata2 petani mengurangi penggunaan pupuk anorganik sebesar 200 kg. Biasanya dosis pupuk anorganik 500 kg/ha menjadi hanya 300 kg/ha.
penggunaan pupuk kimia yang petani lakukan dapat dilihat pada tabel
Penggunaan DI GROW sendiri dilakukan dari perendaman benih, menggunakan DI GROW jihau dgn dosis 50ml/15 ltr air, pertumbuhan benih sangat kelihatan lebih cepat dan seragam. Umur kurang dari 17 HSS sudah sangat layak untuk benih di pindahkan
Foto Aplikasi pupuk D.I Grow di lahan padi bapak Nenggah
Aplikasi DI GROW hijau pada tanaman padi dimulai dari umur 20,30,40 HST, dari penggunaan DI GROW hijau tersebut membuat tanaman lebih sehat, lebih segar dan anakan padi yg dihasilkan lebih banyak dari biasanya.
Padi memasuki masa primordia maka gunakanlah pupuk DI GROW merah, tepatnya umur 50, 60 dan 70 HST. Penggunaan DI GROW merah ini dimaksudkan untuk memaksimalkan pembentukan bulir padi dan membuat bulir padi lebih terisi. Hal tersebut terlihat dari bobot bulir lebih berat sehingga hasil rendemen beras juga lebih tinggi dan beras yang dihasilkan lebih berkualitas.
Foto di depan lahan yang sudah aplikasi pupuk D.I Grow di lahan padi bapak Nenggah
Kesimpulan dari penggunaan POC DI GROW pada tanaman padi di subag Gunggungan Desa Wanasari, Kecamatan Tabanan, kabupaten Tabanan – Bali terbukti meningkatakan hasil panen padi dari yg biasanya tertinggi adalah 7 ton GKP/ha menjadi 9 Ton GKP/ha, dengan mengurangi penggunaan pupuk anorganik sampai 40% dari biasanya. rendemen dari beras yang dihasilkan juga lebih tinggi dari biasanya.
Keterangan Gambar Sampul:
Clip berita dikoran tentang Bapak Nengah Sudiarta, di Pekaseh Subak Gunggungan, Ds.Wanasari, Tabanan, Bali