NUTRISI MEDIA TANAM POT TERBUANG SIA-SIA SETIAP HARI KARENA INI

Saking semangatnya, saya membuat media tanam pot dengan campuran “material terbaik” yang saya tahu. Mulai dari memilih bahan dasar tanah yang bagus. Menggunakan pupuk kandang yang telah difermentasi lama. Menambahkan sekam bakar yang lumayan mahal di sini. Tak jarang, saya tambahkan juga bahan lain seperti pasir, sekam lapuk, cocopeat, kompos, dedaunan kering, dan banyak lagi.

Foto 1. Media Tanam Tabulampot

Yah… demi menghasilkan media tanam yang super subur, sehat, dan awet gembur. Setelah media tanam jadi, segera tancap gas “memindahkan” bibit tanaman yang telah saya beli / siapkan ke dalam pot dengan media tanam super tersebut. Minggu berganti minggu, bulan berganti bulan, pertumbuhan pohon tampak gesit sesuai harapan. Namun setelah lewat setengah tahun, pohon mulai terindikasi MELAMBAT.

 

Kenapa Hal ini Bisa Terjadi??.

Ada beberapa hal yang perlu kita pahami tentang mobilitas nutrisi dalam tanah, agar nutrisi tersebut tidak hilang maka: 1. Jangan biarkan tanah kebun terbuka, karena akan banyak nutrisi yang menguap sia-sia ke udara. Untuk menghindarinya, biarkan rerumputan tumbuh di sana. 2. Lakukan pemotongan rumput berkala, supaya tingginya terkontrol.

Foto 2. Sabut Kelapa Alternatif mulsa organik Tabulampot
  1. Alternatif lain, taburkan mulsa organik seperti jerami, dedaunan kering, atau semisalnya, hingga sebagian besar permukaan tanah tertutup. 4. Yang paling efektif lakukan penyemprotan Digrow ke daun rutin setiap 7-10 hai sekali dengan konsentrasi 3-5 ml/liter air, sehingga nutrisi nya cepat diserap oleh stomata saat itu juga, kehilangan nutrisi diminimalisir

Faktanya

Itu juga berlaku pada media tanam pot. Betapa mudahnya nutrisi di dalam media tanam menguap ke udara setiap hari. Mungkin itu sebabnya, tanaman saya sering mulai stag setelah melewati setengah tahun pasca tanam. Pohon kekurangan nutrisi, akibat banyak yang terbuang ke udara. Tentu saja, pasti ada faktor lain juga. Tapi faktor di atas saya yakin ikut terlibat.

Maka solusinya:

Foto 3. Mulsa Sabut Kelapa Untuk Tabulampot Anggur

Saya menutupi permukaan media tanam pot dengan mulsa organik. Tapi kalo males, saya biarkan aja rumput di dalamnya tumbuh memenuhi pot. Biasanya, saya cuma pilih jenis rumput yang lunak (batangnya berkadar air tinggi dan tidak berkayu), berakar pendek, dan tumbuhnya menyamping, tidak meninggi. Tipe rumput selain itu, akan saya cabut sebelum membesar. 

Selain itu penyemprotan nutrisi seperti Digrow lewat daun sangat dianjurkan karena nutrisi masuk langsung ke stoma daun dan langsung dapat diolah dalam reaksi fotosintesis di daun. Semoga Bermanfaat..