Lada Usia 2 Tahun Menghasilkan 3 kg Kering Perpohon Pertahun Berkat Menggunakan DI Grow

Kabupaten Sambas selain terkenal dengan jeruk siamnya, juga di beberapa kecamatan penghasil lada terbesar di Kalimantan Barat, seperti di Kecamatan Galing.

Bapak Lici adalah salah seorang petani di Kecamatan Galing yang sudah menanam lada dengan menggunakan pupuk D.I.Grow selama 2 tahun sejak awal tanam hingga tanaman ladanya berusia 2 tahun. Lada yang ditanam ada yang lokal, jenis India dan sebagian Brasil.  Setelah menggunakan D.I.Grow, pertumbuhan lada cepat sekali, daun lebar, bunga dan buah lebat dan tidak mudah rontok, tangkai bunga/buah panjang-panjang dan berisi penuh biji lada.  Aplikasi Digrow Hijau dilakukan pada saat usia lada dibawah 1 tahun, aplikasi 2 minggu sekali dengan dosis 3 cc/ltr air.  Setelah berumur diatas 1 tahun baru menggunakan Digrow Merah dengan dosis 5 cc/liter air, dengan interval penyemprotan 2 minggu sekali.  Untuk mempertahankan agar daun tetap hijau segar, maka setiap 2 x penyemprotan Digrow Merah, selanjutnya diselingi dengan 1 x penyemprotan Digrow Hijau, begitu seterusnya.

Pada usia 2 tahun, tinggi tanaman sudah mencapai 2,5 m, padahal yang tidak disemprot D.I.Grow hanya tinggi 1,5 m saja.  Produksi lada luar biasa, biasanya sebelum pakai pupuk organik D.I.Grow hanya panen 1-1,5 kg kering/pohon/tahun, tetapi setelah disemprot D.I.Grow hasil panen sangat melimpah, mencapai 3 kg kering/pohon/tahun.  “Pokoknya rugi kalau menanam lada tidak pakai D.I.Grow” demikian penuturan Bapak Lici menutup pembicaraan kami

Perbedaan Lada Jenis Brasil dan India:

Lada Jenis India:

  • Bentuk daun agak runcing
  • Bentuk buah bulat agak kecil
  • Buah sangat lebat

Lada Jenis Brasil:

  • Daun lebih lebar
  • Bentuk buah bulat besar