Teknik penerapan memunculkan buah durian di luar musim perlu menggunakan beberapa bahan aktif zat pengatur tumbuhan (ZPT). Zat tersebut berperan aktif untuk mengubah alur pertumbuhan pada sel tanaman dengan cara menghambat pada waktu fase pertumbuhan vegetatif agar dapat merubah secepatnya muncul fase generatif (cepat berbunga dan berbuah). Pengaturan Tanaman yang ingin dibuahkan di luar musim harus memenuhi beberapa kriteria antara lain
- Tanaman sehat, dengan ditandai percabangan merata, daun berwarna hijau tua mengkilap dan tidak sedang terserang hama atau penyakit.
- Tanaman sudah cukup umur atau sudah pernah berbunga.
- Lebih utama tanaman tidak dalam fase tidak adanya pertumbuhan tunas tanaman dan daun baru (pupus).
Foto kebun durian Bapak Ketut Haryana di Bali
Foto Petani pengguna DI Grow pada kebun durian di Philipina
Teknologi Pembuahan buah durian di luar musim sudah banyak dilakukan sejak zaman nenek moyang kita dulu dengan cara mekanis antara lain:
- Kerat : Mengerat pembuluh floem (kulit pohon) melingkar sepanjang lingkaran pohon sampai kelihatan pembulutl xylem (kayu pohon).
- Pruning: Memangkas daun, cabang dan ranting, hingga pohon gundul atau tersisa sedikit daun.
- Pelukaan: Melukai pembuluh floem dengan benda tajam. Bentuknya bisa dengan mengerok, mencacah, memaku atau mengiris kulit kayu.
- Pengikatan: Mengikat erat pohon dengan kawat hingga transpor hasil fotosintesa pembuluh floem terhambat.
- Stressing air: Tidak menyiram tanaman hingga mencapai titik layu permanen, kemudian dengan tiba-tiba melakukan penggenangan perakaran dan pangkal batang hingga jenuh air dalam waktu tertentu.
Kelima teknologi konvensional ini, pada prinsipnya adalah merubah perbandingan unsur carbon (C) dan nitrogen (N) dalam tanaman. Cara konvensional ini mempunyai kelemahan yaitu tak terukur. Kalau aplikasinya kebetulan pas, ya berhasil tapi kalau tidak pas ya gagal. Dalam berbudidaya cara konvensional tersebut tidak direkomendasikan, karena selain tidak bisa memberikan kepastian, juga dapat mengakibatkan kerusakan pohon secara fisik dan fisiologis. Cara terkini untuk membuahkan buah di luar musim yang terukur dan paling banyak dipilih adalah dengan menggunakan agro-chemica (kimia pertanian), berupa bahan aktif zat pengatur tumbuh (ZPT).
Teknologi agro-chemical ini merubah fisiologis tanaman dengan cara menghambat rase pertumbuhan vegetatif dengan peran hormon atau senyawa kimia tertentu, agar muncul fase generatif – bunga dan buah. Bahan aktif ZPT sintetik yang dapat dibeli dan dipergunakan untuk membuahkan durian di luar musim diantaranya adalah NAA, Auxin, dan Paklobutrazol. ZPT tersebut bisa dibeli di toko pertanian. Ada juga ZPT organik yang berasal dari Rumput Laut Coklat jenis Ascophyllum nodosum yang bisa merangsang keluarnya bunga dan buah seperti pupuk D.I.GROW yang merupakan hasil ektraksi dari Rumput Laut Coklat yang kaya akan Nutrisi Hara makro, mikro dan ZPT Alami yang sangat berguna untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil tanaman. Cara kerja dari ZPT Natrium NAA (Naphthyl Acetic Acid/Asam Naftali Asetat), adalah mendorong pembungaan serempak pada tanaman. Dengan konsentrasi 5-10 ppm/dibaca petunjuk pemakaian pada label kemasan, dengan cara disemprotkan pada pangkal/cabang batang yang telah diperiksa akan kemunculan bunga dan ke seluruh bagian bawah daun terutama tepat pada stomata daun. Sebaiknya penyemprotan dilakukan pada waktu pagi hari (jam 06.00 – 10.00).
Auxin secara khusus jarang diperdagangkan dengan merk dagang tertentu, karena harganya per miligramnya yang sangat mahal. Tergolong dalam bahan laboratorium yang bisa didapatkan di toko bahan kimia. Auxin digunakan dalam dosis kecil, part per million (ppm), berfungsi untuk merangsang perpanjangan sel, pembentukan bunga dan buah, pertumbuhan akar pada stek batang. memperpanjang titik tumbuh serta mencegah gugur daun dan buah. ZPT Paklobutrazol berfungsi menghentikan fase vegetatif dan memacu fase generatif. Penggunaannya harus disiramkan disekiatar perakaran 3-4 bulan sebelum muncul bunga yang diinginkan. Jika penggunaan paklobutrazol berlebihan dapat mengakibatkan batang dan dahan getas daun mengeriting dan pertumbuhan vegetatif dapat terhenti (stagnan) hingga kurun waktu 3 tahun. Terbukti efektif dipergunakan pada tanaman keras seperti mangga, apel, jambu air, jeruk dan durian. Pada dasarnya penggunaan ZPT ini dilakukan pada saat tanaman dibuahkan di luar musim dengan memastikan kondisi tidak akan kekurangan nutrisi yang dibutuhkan.
Foto Aplikasi Dengan sistem injeksi pada tanaman durian
Aplikasi pupuk D.I.Grow jika menginginkan panen durian bulan Agustus – November, maka sekitar bulan Maret-April tanaman disemprotkan D.I.Grow Red dengan dosis 5 cc/ltr air, Semprot merata pada batang dan daun. Jika pohonnya terlalu tinggi bisa lakukan dengan teknik Bor pada batang (lihat teknik Bor pada buku panduan). Penyemprotan dilakukan setiap 2 minggu sekali, dan jangan lupa untuk memberikan pupuk NPK pada tanah dengan cara ditanam sekitar lingkaran pohon sejajar tajuk terakhir. Pilih NPK dengan kadar P, K yang lebih tinggi dari N. Dosis per pohon 1 – 2 kg/pohon.
Tidak semua bunga durian muncul secara bersamaan, padahal penyerbukan berhasil jika serbuk sari dan kepala putik harus matang secara bersamaan. Oleh karena itu perlu dilakukan penyerbukan buatan. Caranya sapukan kuas halus pada bunga mekar pada malam hari. Untuk memaksimalkan kualitas dan kuantitas, sebaiknya dalam satu areal penanaman tidak hanya satu jenis varietas tertentu, tetapi dicampur dengan varietas yang lain. Penjarangan buah Penyeleksian buah perlu dilakukan bila buahnya terlalu lebat atau terkena hama penyakit, dilakukan setelah musim gugur bunga. Pelihara buah yang bentuknya baik dan bebas dari hama dan penyakit serta menyisakan 1-2 buah. jarak ideal buah satu dengan yang lain sekitar 30 cm. Untuk mencegah kerontokan buah setelah buah berumur 10 hari sejak terbentuk sebaiknya diberikan pupuk tambahan makro NPK (0.5-1 kg/pohon) ditambah penyemprotan D.I.Grow Merah 5 cc/liter air interval 2 minggu sekali pada batang, buah dan daun.
Pengairan/Penyiraman dapat dilakukan pada sore hari agar tidak terjadi penguapan. Penyiraman secara semi manual dilakukan dengan menggunakan pipa lateral/selang plastic yang dapat dipindahkan. Air dialirkan melalui parit-parit di setiap sisi pada alur tanaman sesuai dengan kebutuhan. Pada waktu berbunga dan berbuah, penyiraman harus ditangani lebih intensif misalnya 1-2 kali sehari karena pada masa ini jumlah air yang dibutuhkan 100-300 liter per pohon dan dalam perawatan biasa dilakukan 2-3 kali seminggu dan jangan sampai air menggenang pada lahan kebun
Waktu panen durian berbeda tergantung jenis varietas. jenis montong sekitar 125 – 135 hari setelah bunga mekar. Jenis chanee sekitar 110 – 116 hari setelah bunga mekar. Buah durian mengalami tingkat kematangan sempurna 4 bulan setelah bunga mekar. Waktu petik berdasar tanda-tanda fisik, misal ujung duri coklat tua, garis-garis di antara duri lebih jelas, tangkai buah lunak dan mudah dibengkokkan, ruas-ruas tangkai buah membesar, baunya harum, terdengar bunyi ksar dan bergema jika buah dipukul. Panen dilakukan dengan cara memetik atau memotong tangkai buah sejauh mungkin di atas buku-buku di pohon dengan pisau. Usahakan buah durian tidak sampai terjatuh karena akan mengurangi kualitas buah. Buah dipetik ketika tingkat kematangannya sekitar 80-85%.
Setelah panen, pohon perlu banyak air untuk memulihkan diri dari keadaan stress ke keadaan normal. Pada kondisi habis panen semua segera semprot dengan D.I.Grow Hijau secara rutin sebulan sekali dan ditambah dengan NPK standar yang diberikan ke tanah. Sehingga tanaman dapat merecovery kesehatannya dengan nutrisi yang cukup untuk mempersiapkan kembali keluarnya buanga berikutnya. Selamat mencoba, semoga bermanfaat.