Janji Joko Widodo saat kampanye bahwa di bawah kepemimpinannya, Indonesia akan mampu memenuhi kebutuhan pangannya sendiri (swasembada pangan) dalam 3 tahun kedepan yaitu tahun 2017, tampaknya akan segera terwujud. Optimisme akan terwujudnya “mimpi” swasembada pangan itu terlihat dari gebrakan Kementerian Pertanian lewat program Swasembada Padi,Jagungdan Kedelai (PAJALE) yang diluncurkan pada April 2015. Swasembada tiga komoditas pangan strstegis itu ditargetkantercapai pada tahun 2017.
Kementerian Pertanian merancang upaya khusus peningkatan produksi padi, jagung, dan kedelai (Upsus PAJALE) melalui upaya simultan dan komprehensifseperti :
- RehabilitasiJaringan IrigasiTersier(RJIT).
- Penyediaan Alat dan Mesin Pertanian (Alsintan).
- Penyediaan dan penggunaan benih unggul.
- Penyediaan dan penggunaan pupuk berimbang.
- Pengaturan musimtanam menggunakan KalenderMusimTanam.
- Pelaksanaan Program Gerakan Penerapan PengelolaanTanamanTerpadu.
- Perluasan Areal Tanam (PAT).
- Peningkatan Optimasi Lahan (POL) melalui bantuan sarana produksi dari pemerintah dengan tujuan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dan produkivitas padi, jagungdan kedelai.
- Demfarm (Pengujian teknologi) : benih/pupuk/pestisida/polatanam/ dsb.
Agar program berjalan dengan balk tentunya diperlukan keterlibatan banyak Stake Holder yang kredibel yang mendukung program Indonesia Mandiri Pangan 2017 tersebut, salah satunya adalah pupuk organik D.I.GROW yang terus mendukung program Indonesia Mandiri Pangan 2017.