Bpk. Sumadi, Lamongan. Jawa timur
Siapa Yang Tidak Mengenal Bawang Merah?
Bawang merah merupakan komoditas hortikultura berumur pendek dan mempunyai nilai komersial tinggi dan resiko tinggi. Tanaman bawang merah merupakan tanaman hortikultura yang sudah sejak lama di dibudidayakan oleh petani secara intensif. Komoditas unggulan pertanian ini memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap perkembangan ekonomi di suatu wilayah.
Selain itu bawang merah merupakan salah satu rempah utama dalam masakann nusantara. Bawang merah begitu digemari oleh ibu – ibu dalam setiap membuat masakan. Hal ini tak lepas dari manfaat tanaman satu ini membuat sedap masakan.
Begitu banyaknya permintaan, membuat bawang merah menjadi pilihan menarik bagi petani. Adapun sentra – sentra bawang merah di Indonesia yakni berada di Brebes, Nganjuk, Kediri dan Bima. Selain itu banyak daerah lain yang mulai membudidayakn bawang merah. Hal ini tak lepas karena memiliki nilai ekonomi tinggi dan pasti hasil panen terserap pasar.
Meskipun saat ini banyak petani bawang merah, namun dalam proses budidayanya masih ditemui berbagai kendala terutama dari segi teknis budidaya. Misalnya penggunaan benih bermutu, varietas bawang merah unggul, pengendalian hama penyakit, pemupukan tepat dan berkualitas.
Bertani bawang merah saat ini menjadi hal yang semakin sulit dan mahal. Sulit mendapatkan pupuk Subsidi dan Mahalnya harga pupuk kimia membuat banyak petani mengeluh. Bukan saja harganya yang mahal tetapi pupuknya juga langka di pasaran. Biaya produksi menjadi tinggi membuat keuntungan petani semakin menipis.
Kondisi ini juga dialami oleh bapak Sumadi asal Lamongan, Jawa Timur. Pak Sumadi mengalami kesulitan dalam pemupukan bawang merah karena langka dan mahal. Ketika Pak Sumadi belanja ke kios pertanian, disarankan oleh bapak Surachman menggunakan pupuk organik DIGROW dan penggunaan pupuk kimia dikurangi 30%.
Pada saat panen, bapak Sumadi menyatakan pengguanaan pupuk organik DI GROW tanaman bawang merah lebih tahan hama, penyakit dan terbukti meningkatkan hasil panen. Pada musim tanam kali ini bapak Sumadi menanam bawang merah varietas Bauji pada lahan seluas 3.800 m² dengan bibit sebanyak 550 kg, diperoleh hasil panen 6,3 Ton, atau 1 kg bibit bisa menghasilkan 11,5 kg. Padahal pada musim tanam sebelumnya dari lahan dan jumlah bibit yang sama panen bawang merahnya hanya 5,7 Ton, berarti dari 1 kg bibit hanya menghasilkan 10,4 kg, atau naik sekitar 15 %. Sudah pasti hasil ini sangat menguntungkan petani apalagi pupuk kimia sudah dikurangi 30%. Biaya murah hasil panen melimpah.
Aplikasi pupuk organik DIGROW yang dilakukan bapak Sumadi yakni pada saat tanaman bawang merah usia 10, 15, 20, 25 memakai DIGROW Hijau dosis 3 ml/liter dan usia bawang merah 30, 35, 40, 45, 55 memakai DIGROW Merah dosis 5 ml/liter.. Aplikasi pupuk DIGROW juga bisa dicampur pestisida, lebih mudah, efektif dan effisien.
Penggunaan DIGROW pada sekali musim tanam bawang merah ini menghabiskan DIGROW Hijau 1,5 liter dan DIGROW Merah 2 liter. Kalau dibulatkan penggunaan DIGROW 4 liter, jika di Rupiahkan ( 4 x Rp.160.000 ) Rp.640.000. Akan tetapi pengunaan pupuk kimia dikurangi 30 %, jika harga pupuk NPK per karung 50 kg Rp.750.000 dengan kebutuhan pupuk kimia sebelum dikurangi 3,5 kwintal, kemudian dikurangi 30 % menjadi 2,5 kwintal. Artinya ada penghematan 100 kg atau 2 karung, jika di Rupiahkan sekitar Rp.1.500.000. sudah tentu penggunaan pupuk organik DIGROW sangat menguntungkan.
Bisa disimpulkan penggunaan pupuk kimia yang berlebihan dapat menjadikan tanaman rentan terhadap serangan hama dan penyakit, serta dapat menurunkan kondisi kesuburan tanah. Penggunaan pupuk dengan kandungan nutrisi lengkap dan berimbang sangat dianjurkan. pupuk organik DIGROW dengan kandungan 60 unsur nutrisi, baik itu mineral makro mikro, zat perangsang tumbuh (ZPT) dan asam amino, serta satu – satunya pupuk berteknologi nano di Indonesia akan sangat membantu bagi peningkatan hasil tanaman petani karena mampu membuat tanaman bawang merah tumbuh optimal dan berproduksi tinggi, serta kualitas umbi lebih bagus karena unsur nutrisi yang dibutuhkan tanaman tercukupi. DIGROW MEMANG PALING OK!!!!!!!!!!!!!!!