Pengeringan biji kakao bertujuan untuk menurunkan kadar air biji kakao, membentuk citarasa dan menentukan karakteristik kualitas kakao, akan tetapi sering terjadi BIJI KAKAO MENJADI KEMPES atau MENYUSUT TAJAM setelah proses pengeringan tersebut. Hal ini juga sebelumnya sering dialami oleh para petani kakao di lembah Napu, Kec. Lore, Kab Poso, Sulawesi Tengah.
Namun setelah memakai PUPUK LENGKAP KAYA HORMON ini, biji kakao menjadi LEBIH KERAS dan ketika dijemur menjadi TIDAK KEMPES LAGI atau sedikit mengalami penyusutan sehingga berat biji kering yang dihasilkan bertambah.
Lalu PUPUK LENGKAP KAYA HORMON apa yang mereka gunakan??…Mari kita simak kesaksiannya pada video dibawah ini…