Ketut Subagya, Desa Pohsanten, Kec. Mendoyo, Kab. Jembrana, Bali
Kerugian akibat serangan Hama PBK dapat menurunkan produksi lebih dari 80 % apabila tidak dilakukan pengendalian sama sekali. Begitu juga seperti yang dialami sebelumnya oleh Bapak Ketut Subagya, salah seorang petani kakao di Desa Pohsanten, Kec. Mendoyo, Kab. Jembrana, Bali.
Sebelumnya buah kakao yang terserang Hama PBK ( Penggerek Batang Kakao ) biasanya keras, lengket dengan daging buah dan banyak yang menjadi busuk, tetapi setelah memakai pupuk ini, buah menjadi mulus kembali, tidak keras dan tidak lengket lagi.
Lalu pupuk apa yang digunakan oleh Pak Ketut Subagya..? Silahkan simak kesaksiannya pada video di bawah ini…