BONGKAR RAHASIA UMBI RAKSASA YANG MENDUNIA

JENIS TALAS DI INDONESIA

Indonesia memiliki 4 jenis talas :  Colocasia, dikenal dengan  Talas Bogor ,  Xanthosoma,  Talas Besar dicirikan Daun, Batang, Umbi Besar.   Alocasia , Talas Hias (umbi tidak bisa dikonsumsi) dan Cyrtosperma, : Talas Purba dicirikan batang keras berduri, sebagai tanaman hias hanya  jenis  C.merkusii yang bisa dikonsumsi. Pandeglang – Banten memiliki jenis talas besar Xanthosoma undipes K.Kock. Talas sebagai sumber karbohidrat, mineral (kalsium, magnesium,  besi, seng) dan protein.

Foto 1. Colocasia, dikenal dengan Talas Bogor

Apakah Semua Jenis Talas bisa dikonsumsi? Tidak semua jenis Talas bisa dikonsumsi.  Hanya jenis tertentu seperti  jenis Colocasia dan Xanthosoma yang bisa dikonsumsi.   Apakah Talas mengandung senyawa kristal Calsium Oksalat?   Seluruh Bagian Tanaman (daun, batang, umbi, akar) mengandung  senyawa Calsium oksalat

Foto 2. Alocasia , Talas Hias

Mengapa Calsium Oksalat menyebabkan gatal?   Calsium Oksalat pada umbi talas terdapat dalam bentuk jarum kristal calcium oksalat.  Tusukan jarum kristal calcium oksalat inilah yang menyebabkan rasa  gatal pada waktu talas dikonsumsi atau menimbulkan gatal di tangan saat dikupas Bagaimana Cara Menghilangkan Gatal Pada Talas?  Ada 3 Cara : Direndam Garam  selama  30 – 60 menit , Dijemur dan dimasak hingga matang

Foto 3. Cyrtosperma , Talas Purba
Foto 4. Cyrtosperma , Talas Purba

APA ITU TALAS BENENG..?

Talas Beneng (Besar  dan Koneng), Umbi berukuran besar  (15 kg – 40 kg), Umbi berwarna kuning, Daerah Asal dari Karang Tanjung, Pandeglang-Banten

Foto 5. Umbi Berukuran Besar
Foto 6. Umbi Berwarna Kuning

DAERAH ASAL TALAS BENENG

Foto 7. Daerah Asal Talas Beneng

WILAYAH PENGEMBANGAN BUDIDAYA

Foto 8. Wilayah Pengembangan Budidaya

KEUNGGULAN TALAS BENENG

Ditinjau dari segi ukuran, talas beneng berukuran jauh lebih besar ketimbang talas kebanyakan, bisa mencapai Panjang 2 meter.  Bila talas lainnya bagian umbi tumbuh di dalam tanah, talas beneng tidaklah demikian. Umbinya yang berukuran raksasa ini terdapat di atas tanah.

Satu umbi talas beneng dapat memiliki bobot 30—45 kilogram. Untuk mencapai ukuran ini, talas memerlukan waktu tumbuh hingga 2 tahun.  Bisa dipanen usia 6-8 bulan, bobot 3-5 kg.   Talas lain jauh dibawah itu.  Talas lain jika waktunya panen tidak dipanen maka umbinya akan busuk, berbeda dengan Talas Beneng, umbinya semakin besar dan Panjang.  Mudah tumbuh dan daya simpan lama (1 bulan)

Foto 9. Umbi 2 Tahun, Bobot 47 Kg
Foto 10. Umbi Rata-rata Berukuran Besar

GAPLEK SEBAGAI BAHAN BAKU TEPUNG

Foto 11. Gaplek Umbi Talas Beneng Untuk Bahan Baku Tepung

DAUN TALAS BENENG

Foto 12. Daun Basah Talas Beneng
Foto 13. Daun Kering Untuk Ekspor

HARGA DAUN DAN UMBI TALAS BENENG

Foto 14. Harga Daun Dan Umbi Talas Beneng

POTENSI DAN PELUANG PASAR EKSPOR

Foto 15. Potensi Dan Peluang Pasar Ekspor

PERMINTAAN PASAR DOMESTIK

Foto 16. Permintaan Pasar Domestik

KANDUNGAN GIZI TALAS BENENG

Foto 17. Kandungan Gizi Talas Beneng

TEKNIS BUDIDAYA

Syarat Tunbuh,  Dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, lebih  optimal pada tanah berpasir seperti alluvial dan  Banyak mengandung Bahan Organik. pH tanah 5.5-6.5, Ketinggian optimal 250-1300 m dpl. Curah hujan 1.000 mm/th, Suhu optimal 21-27 Cahaya : terbuka sampai ternaungi 60%

Penyiapan Bibit

Bibit dari anakan/Tunas Umbi, Anakan setelah dipisahkan dari induknya sebaiknya  disemai dengan jarak tanam rapat sampai terbentuk  umbi. Setelah terbentuk umbi bisa pindah tanam ke lokasi  dengan cara digali, sebagian akar dibuang dan daun  dipotong kecuali yang masih kuncup. 

Foto 18. Tunas Umbi Talas Beneng

Bibit dari Umbi , Di angin – anginkan dan disemai atau juga bisa langsung ditanam

Foto 19. Bibit dari Umbi

Bibit Mahkota/tanaman bekas panen,  Potong daun Sisakan sedikit umbi di pangkal akar

Foto 20. Bibit Mahkota/tanaman bekas panen

Bibit dari umbi mini sisa panen , Umbi bisa dipotong disetiap mata tunas Umbi disemai atau langsung tanam

Foto 21. Bibit dari umbi mini sisa panen

Penyiapan Lahan

Olah Tanah Sempurna, Tanah dibersihkan, rumput dan tanaman lainnya  dibabat Penggemburan lahan bisa dengan bajak/cultivator. Pembuatan lubang tanam  Aplikasi pupuk organik (2-5 kg/lubang).  Tanpa Olah Tanah (TOT), Tanah dibersihkan Pembuatan lubang tanam  Aplikasi pupuk organic (2-5 kg/lubang)

Penanaman

Pemilihan bibit Yang baik. Pengaturan jarak tanam Tanpa tegakan 1 x 1 m (8.000-10.000 tanaman/ha) Dibawah tegakan menyesuikan ( 2 x 2 m sampai 3 x3 m,  tergantung tanaman utama diatasnya). Penanaman sebaiknya saat musim hujan Membuat lubang tanam sedalam 15-20 cm Mata tunas tegak ke atas Anakan dan huli semua daun tua dipangkas Penyulaman maksimal 15 HST Tutup lubang tanam dengan pupuk organik dan tanah

Foto 22. Penanaman Talas Beneng

Pemeliharaan

Penyiangan : saat 3 dan 7 bulan atau tergantung pada  gulma yang dapat menurunkan hasil. Dilakukan secara  mekanis. Pemangkasan daun tua setelah 3 bulan, menyisakan 3-  4 daun muda (mempercepat proses pertumbuhan dan  pembesarn umbi)

Pemupukan dasar (150-200 kg NPK/Ha) umur 3 bulan  setelah tanam. Selanjutnya Pemupukan dilakukan sebulan sekali dengan system Kocor : 3-4 kg NPK + Digrow 500 cc + 200 liter air.  Dosis per pohon 0,5 liter disiramkan diperakaran.  (Digrow Hijau sampai usia 6 bulan, diatas itu pakai Digrow   merah)

Panen

Panen Daun, Setelah 3 bulan : 3-4 daun tua (0.2 kg), Setelah 4 bulan : 3-4 daun tua ( 0.3 kg), Setelah 5 bulan sd panen : bisa mencapai 1 kg/phn. Panen Umbi, Panen saat 8 – 12 bulan produksi 3-6 kg > 12 bulan 10-15 kg/ha.  Panen dengan populasi 8.000 tan/ha berkisar antara  30-80 t/ha

Foto 23. Panen Talas Beneng

ANALISA USAHA SEDERHANA PER HEKTAR

Foto 24. Analisa Usaha Sederhana Per Hektar