BISNIS KAPULAGA SEMAKIN MENGGIURKAN

APA ITU KAPULAGA DAN MANFAATNYA ?

Foto 1. Tanaman dan Buah Kapulaga

Kapulaga dijuluki “ QUEEN of SPICE ” merupakan tanaman rempah yang memiliki aroma tajam, termasuk dalam keluarga jahe-jahean (Zingiberaceae). Meskipun masih satu famili dengan jahe, namun buah kapulaga bukan rimpang. Buah kapulaga berbentuk polong dan berada diatas permukaan tanah, berbentuk bulat kecil

Manfaat Kapulaga secara umum yaitu sebagai rempah pada makanan, minuman, kosmetik,   industri parfum dan juga sebagai bahan pembuatan jamu dan obat-obatan herbal. Saat ini kapulaga menduduki peringkat ketiga sebagai rempah termahal di dunia, peringkat kedua adalah Vanilla dan peringkat pertama adalah saffron (Bunga Saffron, Iran dan Khasmir, Rp 70 juta/500 gram).  Penyebaran  tanaman kapulaga yaitu  Indonesia, Pakistan, Bangladesh, India, Nepal, Guatemala, China, Kamboja, Ethiopia dan Bhutan.  Buah Kapulaga mengandung minyak atsiri, sineol, terpineol, borneol, protein, betakamfer, dan senyawa aktif lainnya

ADA 6 JENIS KAPULAGA 

Green Cardamom (Elettaria cardamomum)

Foto 2. Green Cardamom (Elettaria cardamomum)

 Black Cardamom   (Amomum subuatum)

Foto 3. Black Cardamom (Amomum subuatum)

Ethiopian Cardamom (Amomum corarima)

Foto 4. Ethiopian cardamom (Amomum corarima)

Kapulaga Jawa  (Amomum compactum)

Foto 5. Kapulaga Jawa (Amomum compactum)

Chinese Round Cardamom (Amomum globosum)

Foto 6. Chinese Round Cardamom (Amomum globosum)

Grains of Paradise (Aframomum melegueta)

Foto 7. Grains of Paradise (Aframomum melegueta)

PELUANG AGRIBISNIS KAPULAGA SAAT PANDEMI

Harga Kapulaga Sebelum Pandemi yaitu kapulaga besar  Rp 8000 – 12.000/kg dan kapulaga kering   mencapai Rp 40.000 – Rp 60.000/kg bahkan harga kapulaga saat pandemi untuk kapulaga basah  Rp 25.000 – 50.000/kg dan kapulaga Kering menembus  Rp 150.000 – Rp 270.000/kg

Negara Penghasil Rempah Terbesar di Dunia menurut FAO adalah  (1). India,  ( 2). Turki   (3). Bangladesh  (4).  China dan (5). INDONESIA.  Negara India, Guatemala dan Negara penghasil Kapulaga terbesar dunia, saat pandemi covid-19 mengalami PENURUNAN harga Kapulaga di dalam negerinya, karena Barang menumpuk tidak bisa ekspor akibat Lockdown berkepanjangan.  Permintaan pasar global melonjak tinggi

Ini adalah Angin segar dan PELUANG bagi PETANI KAPULAGA INDONESIA.

Jika tumpangsari dengan pisang, 1 Hektar  berisi 1400 rumpun kapol produksi + 300 pohon pisang.      Hasil kapol kering 1 tahun/Ha  sebesar 550 kg x Rp 150.000 = Rp 82.500.000.   Hasil Pisang 1 tahun 2 x panen  300 pohon x 15 kg/pohon x 2 panen x Rp 3000/kg sebesar  Rp 27.000.000

 TOTAL PENDAPATAN KOTOR Rp 109.500.000/Ha/tahun…ANDA TERTARIK…??

JENIS KAPULAGA DI INDONESIA

Genus Amomum

Genus Amomum adalah kapulaga lokal/kapulaga jawa (Amomum compactum) atau disebut juga kapulaga putih.  Dapat Hidup optimal pada ketinggian < 700 m dpl dan mulai berproduksi pada usia 1,5 tahun setelah tanam.  Usia Produktif 10 -15 tahun dan Potensi Produksi bisa mencapai 2,8 ton – 3 ton /ha buah basah per tahun atau 550 – 600 kg kering.

Foto 8. kapulaga jawa (Amomum compactum)

Genus Elettaria 

Dikenal dengan sebutan kapulaga sabrang (Elettaria cardomomum).  Dapat hidup optimal pada ketinggian > 700 m dpl – 1.500 m dpl, usia produktif 10-15 tahun

Foto 9. kapulaga sabrang (Elettaria cardomomum).

Kapulaga Sabrang ada 2 varitas :

Kapulaga Malabar;  Berasal dari Pegunungan Malabar – India.  Bentuknya buahnya mirip kapulaga lokal, potensi produksi  sebesar 4,2 ton – 4,5 ton /Ha buah basah per tahun.   Menjadi pilihan petani karena hasilnya lebih tinggi dan mulai berproduksi pada usia 2 tahun setelah tanam. 

Kapulaga Mysore ; Berasal dari pegunungan Mysore – India, buah berwarna hijau, disebut juga kapol hijau /kapol india dengan potensi produksi  2 ton /Ha buah basah per tahun.   Aroma sangat tajam, kapulaga sabrang disebut juga kapulaga asli (true cardamom).  Sedangkan Kapulaga Lokal disebut Kapulaga Palsu (False Cardamom)

Harga Kapulaga sabrang Mysore:  2 – 3 kali lipat lebih mahal dari harga kapulaga local  (kapulaga Malabar).  Karena kadar minyak atsiri Kapulaga Sabrang mysore  5 – 8 %, baunya aromatic.  Sedangkan Kapulaga local (malabar)  hanya 2 – 3,5%, baunya kurang aromatic. Saat ini negara penghasil kapulaga terbesar dunia adalah Guatemala, diikuti oleh India dan Srilanka

PERBEDAAN KAPULAGA PUTIH LOKAL VS HIBRIDA MALABAR

Bonggol Kapulaga Putih Lokal merah cerah, kalau Kapulaga Hibrida Malabar merah muda atau pucat

Foto 10. Kapulaga Putih Lokal
Foto 11. Kapulaga Hibrida Malabar

Jarak dari pohon induk ke anakan, kapulaga lokal Panjang, kalau kapulaga hibrida pendek.

Foto 12. Kapulaga Putih Lokal
Foto 13. Kapulaga Hibrida Malabar

Jarak pohon satu dengan  yang lain, kapulaga lokal berjauhan dan tidak teratur sedangkan kapulaga hibrida satu pohon dengan yang lain  berdekatan membentuk  lingkaran

Foto 14. Kapulaga Putih Lokal
Foto 15. Kapulaga Hibrida Malabar

TEKNOLOGI BUDIDAYA

SYARAT TUMBUH

Tinggi tempat  :  Kapol Lokal < 700 m dpl ,  Kapol Sabrang > 700 m dpl ,   Suhu/ Temperatur  :   20 – 30 ̊ C   ,  Curah Hujan   :   2.500 – 4000 mm/tahun,  Jenis Tanah  :  Latosol, Podsolik,  Regosol dan  Andosol,    Struktur Tanah  :   Gembur, subur,  kandungan Bahan Organik tinggi,  pH Optimal  :   5,6 – 6,5,    Persen  Naungan   :   30% – 70%,  Drainase   :   Baik 

PENGOLAHAN LAHAN

Tanaman Kapulaga membutuhkan naungan, akan lebih baik jika dibudidayakan dengan sistem tumpang sela/tumpang sari dengan tanaman perkebunan, misalnya Pisang, kopi atau sengon. Kapulaga menghendaki tekstur tanah yang gembur, oleh sebab itu tanah atau lahan harus dicangkul atau dibajak terlebih dahulu sedalam 30 atau 40 cm.

Setelah penggemburan selesai, taburkan kapur pertanian atau dolomit 150 kg/ 1000 m2 jika pH tanah dibawah 5,6. Buat lubang tanam dengan jarak 1,5 x 1,5 meter atau 1,5 x 2 meter. Kemudian taburkan pupuk kandang atau kompos 0,5 kg/lubang tanam seminggu sebelum penanaman. Populasi per Ha 1.400 – 1.500 rumpun dengan system Tumpang Sari/Tumpang Sela

Ada 3 Cara Pengolahan Tanah: 

  • Olah Tanah Minimum , Hanya pada lubang tanam saja.  
  • Olah Tanah Medium , radius 40- 50 cm dari lubang tanam.   
  • Olah Tanah Maksimum,  Olah Tanah Full dengan membuat bedengan

PERSIAPAN BIBIT

Foto 16. Bibit Tanaman Kapulaga

Perbanyakan tanaman kapulaga bisa dilakukan dengan 3 cara :

Perbanyakan dengan biji /Generatif  :  Pilih buah kapulaga yang sudah cukup tua (usia 10 – 12 bulan), kemudian biji disemai terlebih dahulu dan bibit kapulaga sudah bisa dipindah tanam jika tinggi bibit sudah mencapai 40 – 50 cm.

Perbanyakan dengan tunas/anakan /Vegetatif :  Pilih tunas atau anakan yang sehat dan memiliki pertumbuhan yang baik.   Tunas/anakan yang baik  adalah tunas yang tingginya dibawah 50 cm.

Perbanyakan dengan akar/rhizome /Vegetatif : Pilihlah akar/rhizomeg dari tanaman yang usianya tidak terlalu muda, tidak terlalu tua dan bebas dari penyakit layu/busuk rimpang

PENANAMAN

Foto 17. Tanaman diikat ke Ajir agar kokoh

Penanaman sebaiknya dilakukan pada awal musim penghujan pada bulan September atau Oktober. Sesuaikan penanaman dengan jarak tanam yang sudah ditentukan dengan kedalaman tanam sekitar 3-5cm.  Bibit diletakan secara hati-hati ke dalam lubang tanam dengan posisi tegak dan tunas menghadap ke atas.   Tanam 1 – 3 batang bibit/lubang (sesuaikan dengan jumlah bibit yang ada).  Timbun bibit dan padatkan tanah di sekitar bibit agar lebih kokoh dan tidak mudah rebah maka diberi  ajir sebagai penopang agar lebih kokoh.

ADA 3 CARA PENANAMAN BIBIT KAPULAGA

Cara Tanam Sederhana

Foto 18. Cara Tanam tanpa membuat lobang tanam

Cara Tanam Biasa

Foto 19. Cara Tanam dengan membuat lobang tanam

Cara Tanam Istimewa

Foto 20. Cara Tanam dengan membuat lobang tanam+ Pupuk Kandang+ Pupuk Kimia

PEMUPUKAN TAHUN 1

Awal Tanam (Awal Musim Penghujan)  : Pupuk kandang/kompos sebanyak  0,5 – 1 kg/pohon, pupuk anorganik NPK  15 gr/pohon diberikan 2 – 4 minggu setelah tanam  

Usia Tanaman 3 bulan :   Pupuk Anorganik sebesar  30 – 35 gr/pohon diberikan melingkar sekitar tanaman dengan jarak penaburan  20 – 30 cm dari tajuk terluar, kemudian timbun  kembali

Usia Tanaman 6 bulan : Pupuk Anorganik sebesar  50 – 60 gr/pohon diberikan melingkar sekitar tanaman dengan jarak penaburan   20 – 30 cm dari tajuk terluar, kemudian timbun  kembali  

Usia Tanaman 9 bulan (Musim Kemarau)  :  Pupuk Kocoran berupa :  1 kg NPK + 2 kg MKP + 500 cc Digrow Merah + 200 ltr air  Dosis per rumpun 3 ltr campuran, siramkan melingkar sekitar tanaman dengan jarak  penyiraman 20 – 30 cm dari tajuk terluar   

Usia Tanaman 12 bulan  (Awal Musim Penhujan)  :  Pupuk kandang/kompos sebesar  1 – 2 kg/rumpun (setahun sekali) dan pupuk anorganik NPK sebanyak  100 gr/rumpun diberikan melingkar sekitar tanaman dengan jarak penaburan     20 – 30 cm dari tajuk terluar, kemudian timbun  kembali

PEMUPUKAN TAHUN KE-2 DAN SETERUSNYA

Pemupukan Musim Penghujan :  Pemupukan Dilakukan setiap 3 – 4 bulan sekali . Pupuk Anorganik NPK  sebanyak  100 – 150 gr/rumpun diberikan melingkar sekitar tanaman dengan jarak penaburan 20 – 30 cm dari tajuk terluar, kemudian timbun  kembali

Pemupukan Musim Kemarau : Pupuk Kocoran berupa :     1 kg NPK + 2 kg MKP + 500 cc Digrow Merah + 200 ltr air Dosis per rumpun 3 – 4 ltr campuran, siramkan melingkar sekitar tanaman dengan jarak penyiraman 20 – 30 cm dari tajuk terluar.

APLIKASI PUPUK DIGROW PADA KAPULAGA

Foto 21. Kebun Kapulaga

Usia Tanaman 0 – 4 bulan, semprot dengan Digrow Hijau dengan konsentrasi 3 cc/ltr air.  Interval Aplikasi 2 minggu sekali semprot pada batang dan daun secara merata. Bila ada serangan hama/penyakit, Digrow boleh dicampur dengan pestisida

Usia Tanaman 5 bulan keatas, semprot dengan Digrow Merah dengan konsentrasi 5 cc/ltr air,  Interval Aplikasi 2 minggu sekali. Penyemprotan Digrow Merah dan Digrow Hijau sebaiknya dibuat  bergilir, 2 kali  aplikasi Digrow Merah, Berikutnya 1 kali Digrow Hijau disemprotkan  pada batang dan daun secara merata. Bila ada serangan hama/penyakit, Digrow boleh dicampur dengan Pestisida

PEMELIHARAAN

Penyulaman :  Penyulaman dilakukan segera jika terdapat bibit yang mati atau tumbuh tidak normal pada umur satu bulan setelah tanam

Penyiangan dan  Pembubunan :  Lakukan penyiangan sekitar 2 – 3 minggu setelah tanam (sesuai dengan kondisi gulma), lalu lanjutkan sekitar 3 – 6 minggu sekali. Lakukan penggemburan dan pembubunan setiap 2 -3 bulan, mulai umur 2 bulan atau bersamaan dengan waktu penyiangan

PANEN DAN PASCA PANEN

PANEN

Kapulaga mulai dapat dipanen setelah tujuh bulan. Kapulaga berbuah sepanjang tahun sehingga untuk pemanenan ini tidak menentu. Pemanenan dapat dilakukan dengan tanda-tanda sisa perhiasan bunga yang terdapat pada bagian ujung karangan bunga mulai rontok. Lakukan pemanenan dengan hati-hati menggunakan pisau/gunting, tidak dengan cara dicabut dan diusahakan jangan sampai rimpang terluka. Cara panen yaitu dengan memotong karangan bunga dibawah dompolan buah

PASCA PANEN

Setelah pemanenan, buah dibersihkan terlebih dahulu. Bisa langsung dijual basah (kering panen) atau bisa juga dijual kering dengan terlebih dahulu dijemur langsung dengan sinar matahari sampai kering dan kadar airnya mencapai dibawah 20%.

CIRI-CIRI BUAH KAPULAGA SUDAH TUA

Sisa bunga sudah mengering dan polong buah jika ditekan sudah keras.

Foto 22. Bunga Sudah Kering
Foto 23. Polong Buah Keras

Jika polong dikupas, biji dalam sudah keras dan tandan buah jika ditarik, mudah tercabut meskipun tanpa alat.

Foto 24. Biji Sudah Keras
Foto 25. Tandan Buah Mudah Tercabut

 Adanya bekas cangkang buah pala berserakan di kebun bekas dimakan tupai

Foto 26. Cangkang Buah, Bekas dimakan Tupai

CARA PANEN BUAH KAPULAGA

Gunakan pisau yang tajam, hindari dicabut paksa dan ilih buah yang sudah tua. Panen dilakukan bertahap  sesuai kondisi buah, biasanya panen besar terjadi di bulan September – November. Total panen per rumpun/tahun = 300 gr – 500 gram kering (500 kg – 700 kg/Ha Kering) dengan jumlah rumpun 1500 /Ha.

Foto 27. Panen Menggunakan Pisau