AQUAPONIK SOLUSI BERTANI SEHAT DI PERKOTAAN

URBAN FARMING 

Masifnya pembangunan di perkotaan menyebabkan tergusurnya ruang-ruang terbuka hijau. Berakibat terganggunya ekosistem lingkungan, sekaligus meningkatnya polusi yang berdampak buruk bagi kesehatan masyarakat kota. Konsep urban farming : SOLUSI dengan menciptakan lahan terbuka hijau ditengah padatnya bangunan perkotaan. Urban farming dapat mengelola wilayah perkotaan yang tercemar menjadi lingkungan yang nyaman dan sehat untuk ditinggali.

Urban farming : bercocok tanam di lingkungan rumah perkotaan (lahan sempit) sejalan dengan keinginan masyarakat kota untuk menjalani gaya hidup sehat. Hasil panen dari urban farming lebih menyehatkan karena sepenuhnya menerapkan sistem penanaman organik, tidak menggunakan pupuk kimia dan pestisida sintesis.

Berbagai sistem penanaman urban farming seperti : Vertikultur, Hidroponik dan Aquaponik . Para penggiat urban farming menyulap atap rumah mereka menjadi kebun atap, pagar rumah menjadi taman vertikal, dan sebongkah pipa dan botol bekas menjadi kebun tanaman hidroponik dan Aquaponik yang subur.

PENGERTIAN AQUAPONIK DAN MANFAATNYA

AQUAPONIK

Aquaponik berasal dari suku kata aquakultur dan hidroponik.  Aquakultur merupakan budidaya ikan Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa tanah, Jadi aquaponik adalah sistem pertanian yang memanfaatkan kotoran ikan sebagai sumber nutrisi bagi tanaman dan memanfaatkan tanaman sebagai pengendali kualitas air bagi ikan.

MANFAAT SISTEM AQUAPONIK

Hemat air.  Menggunakan 90%  lebih sedikit air dibanding budidaya berbasis tanah. Mampu menghasilkan sayuran, buah, atau ikan sekaligus untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga maupun untuk tujuan komersial yang menghasilkan keuntungan.

Sayuran dan ikan yang dihasilkan memiliki kualitas yang lebih baik dan bebas dari bahan kimia atau residu pupuk anorganik, maupun pestisida kimia. Aquaponik menghemat lahan secara efisien dan tidak memerlukan banyak tempat. Karena sayuran dan ikan yang dibudidayakan dapat disatukan pada satu tempat atau lokasi. Tanaman Aquaponik dapat mengurangi gas CO2 dan menghasilkan O2.

MEKANISME AQUAPONIK

Memanfaatkan kotoran ikan sebagai sebagai nutrisi bagi tanaman dan memanfaatkan tanaman sebagai pengendali kualitas air bagi ikan.

Foto 1. Mekanisme Aquaponik

KOMPONEN AQUAPONIK

IKAN : Hasil penelitian menunjukkan bahwa ikan hanya mengambil 40% – 50%  gizi dari makanan yang dimakan. Kotoran ikan mengandung sisa-sisa makanan yang masih mengandung nutrisi dan dipercaya mampu menjadi pupuk alami yang dapat menyuburkan tanaman. Dalam aquaponik, sirkulasi dilakukan pada air kolam ikan untuk mengalirkan air yang mengandung kotoran ikan ke arah filter. Kemudian filter menyaring dan mengubah kotoran ikan dan aliran air akan menuju tanaman.

TANAMAN : Aquaponik tidak memanfaatkan air tanah untuk mendapatkan nutrisi. Zat gizi yang diperlukan oleh tanaman didapatkan di air, yang dialirkan dari kolam menuju akar tanaman.  BAKTERI PENGURAI NITROGEN : Siklus nitrogen pada sistem aquaponik adalah perubahan zat amonia dari kotoran ikan, menjadi zat nitrit yang kemudian dimanfaatkan tanaman sebagai nutrisi tumbuh.  Perubahan ini dibantu oleh adanya Bakteri Pengurai N pada instalasi aquaponik.

TANGKI /KOLAM/DRUM : Kepadatan populasi ikan harus disesuaikan dengan wadah kolamnya.  Salah satu hal yang juga penting dipertimbangkan adalah tersedia cukup air untuk ikan, karena semakin banyak air akan semakin baik, sehingga ikan memiliki ruang untuk berenang dengan nyaman. POMPA AIR DAN AERATOR : Sistem aquaponik membutuhkan aerator untuk menyediakan oksigen bagi ikan dan pompa untuk mengirimkan air dari tangki ikan ke sistem instalasi tanaman. Pilih pompa yang tahan lama, karena biasanya pompa aquaponik menyala dalam 24 jam.

MEDIA TANAM : Media tanam untuk aquaponik adalah batu kerikil /batu sungai/ rockwool /sekam bakar +kompos /hidrogel. CAHAYA : Faktor pencahayaan juga penting utk Fotosintesis Tanaman. Posisikan aquaponik Anda di area yang sering mendapatkan sinar matahari alami.

MERAKIT AQUAPONIK

CARA MEMBUAT AQUAPONIK

Buat kolam ikan sesuai kebutuhan dan tempat : kolam semen / terpal / drum. Khusus untuk kolam yang terbuat dari semen, diperlukan persiapan lebih lama sebelum digunakan agar racun yang menempel di permukaan kolam dapat hilang. Buat instalasi tanaman dari botol bekas/paralon, dan buat lubang untuk tanaman. Sambungkan pompa air dari kolam ikan ke instalasi tanaman. Buat persemaian tanaman, dan media tanaman dalam wadah bekas.  Masukan air ke dalam kolam  dan Pasang Aerator dalam kolam. Masukan ikan.  Kerapatan ikan lele untuk kolam 1 m2 sekitar 300 ekor, jika drum 80 ltr kerapatan ikan 60 – 80  ekor. Menggunakan Sistem DFT (Deef Flow Technique).

MODEL AQUAPONIK

Foto 2. Aquaponik Dari Botol Bekas
Foto 3. Aquaponik dari Paralon Instalasi Hidroponik
Foto 4. Aquaponik system Budikdamber

PERAWATAN

Ikan : Beri makan ikan dengan ukuran pellet sesuai perkembangan ikan. Pemberian makan dilakukan sehari 2 – 3 x/hari. Beri pakan secara sedikit demi sedikit. Kontrol aerator dan pompa air secara berkala agar berfungsi normal. Untuk mempercepat perkembangan ikan, pellet dicampur dengan Digrow Hijau: 10 cc Digrow hijau + 100 cc + semprotkan pada pellet setiap akan memberi makan . Keringanginkan sebentar, langsung berikan ke ikan.

Tanaman : Semprot rutin setiap 5 hari sekali dengan Digrow dosis 3-5 cc/ltr air. Semprot pada batang dan daun. Penyemprotan dilakukan saat pagi dan sore hari, hindari penyemprotan      saat terik matahari.

JENIS TANAMAN DAN IKAN YANG COCOK DI AQUAPONIK

JENIS TANAMAN : Berikut ini jenis tanaman yang dapat dibudidayakan dengan aquaponik. Bayam, masa tumbuhnya relatif singkat , dapat dipanen setelah 2 bulan. Kacang panjang merupakan salah satu tanaman jenis kacang-kacangan yang dapat ditanam dengan aquaponik dan dapat dipanen dalam jangka waktu 2,5 bulan – 3 bulan. Kemangi atau basil akan siap panen pada usia 50 hari setelah masa tanam. Kangkung adalah tanaman yang mudah tumbuh secara alami. Dalam pemeliharaannya, kangkung membutuhkan suplai air secara berkelanjutan. Usia panen kangkung relatif cepat, yaitu sekitar 25 – 30 hari. Tomat dalam sistem aquaponik akan siap panen pada umur 70 – 90 hari sejak persemaian. Cabai, sebagai salah satu bumbu dapur cabai ditanam oleh masyarakat di pekarangan rumah. Dengan teknik aquaponik, cabai dapat dipanen pada umur 75 – 90 hari.

JENIS IKAN : Kebutuhan ikan untuk aquaponik sebaiknya memiliki sejumlah kriteria, di antaranya memproduksi amonia dalam jumlah banyak dan daya tahan hidupnya cukup tinggi. Biasanya jenis ikan yang dibudidayakan aquaponik adalah ikan konsumsi, yaitu: Patin, waktu panen 4 – 5 bulan. Lele, waktu panen 2 – 3 bulan. Nila, waktu panen 4 – 6 bulan. Ikan mas, waktu panen 3 – 4 bulan. Bawal, waktu panen 4 – 6 bulan. Gurami, waktu panen 3 – 4 bulan.

Foto 5. Penyakit Lele

KESIMPULAN

Metode aquaponik cocok digunakan masyarakat perkotaan untuk mendapatkan berbagai jenis sayur, buah yang sehat dan ikan dari rumah. Kebutuhan sayuran dan ikan terpenuhi untuk kebutuhan keluarga, maka ketahanan pangan keluarga semakin kuat dan sehat.