Aplikasi POC D.I Grow Secara Umum

Pada prinsipnya masuknya unsur hara ke dalam tubuh tanaman bisa melalui akar, batang, dan daun. Teknologi pupuk D.I. GROW diprioritaskan pada aplikasi melalui semprot ke daun, karena lebih efektif dan efisien. Kecuali pada tanaman bermasalah yang tidak mungkin diaplikasikan melalui penyemprtotan ke daun, karena tanaman terlalu tinggi. Untuk kasus seperti ini, aplikasi dapat melalui system injeksi (suntik ke batang melalui pengeboran), melalui semprot ke batang atau melalui siram ke tanah (sistem tugal). Aplikasi untuk masing-masing jenis tanaman dapatdilihat pada lampiran.

Frekuensi aplikasi D.I.GROW secara optimal dilakukan sesuai kondisi kritis tanaman secara umum, kondisi kritistanaman rata-rata pada tiga faseyaitu:

  • Fase tana man muda (fasevegetatif).
  • Fase Primordia bunga (fasegeneratif).
  • Fase pembesaran buah/umbi.

Dengan demikian frekuensi aplikasi disesuaikan jenis tanamannya dan panjang

pendek dari fase-fasetersebut.

  • Aplikasi D.I. Grow pada Fase Vegetatif

    Aplikasi D.I. Grow pada kondisi ini ditujukan untuk mempercepat pertumbuhan dan perkembangan akar, batang dan daun. Penyemprotan pertama pada tanaman muda dilakukan pada saat daun-daun muda yang terbentuk diperkirakan sudah mampu berfotosintesa optimal. Pada fase ini lakukan aplikasi D.I.Grow Hijau pada umur tanaman sekitar 10-25 hari setelah tanam, dengan dosis3-4 cc/liter air.

  • Aplikasi D.I. Grow pada Fase Generatif.

    Fase ini adalah fase pertumbuhan maksimal, menjelang peralihan ke fase pertumbuhan generatif. Aplikasi D.I.Grow pada fase ini akan membuat tanaman tumbuh fantastis, ukuran tanaman akan menjadi lebih besardari ukuran normal. Pertumbuhan relative cepat dan ukuran buah diatas normal setelah aplikasi D.I.Grow sangat dimungkinkan. Karena di dalam D.I.Grow diimbangi dengan Zat Perangsang Tumbuh (Auksin, Sitokinin, dan Giberelin) yang bekerja secara simultan. Auksin menyebabkan sel-sel meristem tanaman, dindingnya menjadi elastis, sehingga

    dimungkinkan sitokinin memacu pertumbuhan sel baru, melalui pembelahan dipercepat. Sedangkan hormone Giberelin memacu pembesaran dari diferensiasi tanaman sehingga tanaman terlihat tumbuh menjadi besardengan cepat. Secara visual tanaman ini akan terlihat masa berbunga dipercepat. Pada fase ini gunakan D.I. Grow Merah. Pada umumnya saat tanaman berumur diatas 30 hari setelah tanam (untuk tanaman semusim) dengan dosis 5 cc/liter air. Sedangkan tanaman tahunan tergantung jenis tanaman (lihataplikasitanamantahunan).

  • Aplikasi D.I. Grow Pada Fase Pembesaran Buah/Umbi.

    Pada fase ini, tanaman mulai membentuk tempat-tempat penyimpanan karbohidrat, dapat berupa buah, umbi akar atau batang. Aplikasi pada fase primordial bunga telah membantu membentuk jaringan tempat penyimpanan tersebut. Ukuran besarnya buah maupun umbi telah dipersiapkan melalui aktivitas perbanyakan diferensiasi dan pembesaran sel-sel tanaman yang akan berfungsi sebagai wadah penyimpanan karbohidrat.

    Pada fase produksi ini juga akan mengikuti pola pertumbuhan tanaman. Awal fase produksi memperlihatkan pertumbuhan lebih besar. Pada sepertiga umur buah/umbi, pertumbuhan berat buah/umbi relative cepat, hal ini berarti kecepatan karbohidrat bertahap meninggi dan kecepatan penyimpanan karbohidrat ini rata-rata mencapai maksimal pada duapertiga umur buah. Setelah ini kecepatan penyimpanan menjadi menurun dan sampai terhenti pada saat pematangan buah/umbi.

    Pada fase ini gunakan D.I. Grow Merah, dengan dosis 5 cc/literair. Aplikasi pada fase ini akan memberikan hasil relative baik, dan pematangan buah dapatdipercepat.

Teknik APLIKASI poc d.i grow

Aplikasi Pupuk DI GROW Secara Umum

Pemberian nutrisi melalui Aplikasi DI GROW pada tanaman bisa melalui 3 cara:

1. Melalui semprot di daun, yaitu pada stomata daun,

2. Melalui Penyerapan perakaran, yaitu dengan memberikan nutrisi melalui aplikasi Digrow ke daerah perakaran,bisa dengan sistem tugal atau siram sekitar perakaran,

3. Melalui pembuluh xylem tanaman, yaitu memasukan nutrisi melalui aplikasi DI GROW dengan cara mengebor batang tanaman hingga mengenai pembuluh xylem. Nutrisi DI GROW diberikan pada pembuluh xylem, dan nutrisi akan terangkut oleh pembuluh xylem bersamaan dengan naiknya air dari dalam tanah ke daun tanaman.

Sedangkan pemberian nutrisi DI GROW pada peternkan dan perikanan dapat diberikan dengan 2 cara, dicampur di air atau dicampur dipakan.

Aplikasi lebih jelasnya anda dapat saksikan vidio dibawah…!!!

APLIKASI INJECTION SYSTEM

Merupakan teknik aplikasi pupuk DI GROW secara injeksi dengan memberikan cairan pupuk langsung kebatang tanaman, biasanya dilakukan ke tanaman pisang.

Cara ini khusus diperuntukan menggunakan pupuk organik DI GROW, dimana merupakan pupuk organik extraksi non mikriba atau bakteri.

hati – hati jangan menggunakan aplikasi ini dengan nutrisi yang menggandung mikroba atau bakteri.

Aplikasi lebih jelasnya anda dapat saksikan vidio dibawah…!!!

APLIKASI TUGAL PADA SAWIT

Aplikasi sistem tugal dapat diberikan pada tanaman Kelapa Sawit usia lebih 7 tahun atau bisa juga pada tanaman aren/enau dan tanaman buah-buahan yang sudah tinggi.

Aplikasi lebih jelasnya anda dapat saksikan vidio dibawah…!!!

APLIKASI SISTEM BOR

Memasukan nutrisi melalui aplikasi Digrow dengan cara mengebor batang tanaman hingga mengenai pembuluh xylem. Nutrisi DIgrow diberikan pada pembuluh xylem, dan nutrisi akan terangkut oleh pembuluh xylem bersamaan dengan naiknya air dari dalam tanah ke daun tanaman.

hati – hati jangan menggunakan aplikasi ini dengan nutrisi yang menggandung mikroba atau bakteri.

Aplikasi lebih jelasnya anda dapat lihat gambar dibawah…!!!

Perhatian

Agar diperoleh hasil yang optimal, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menggunakan pupukD.I. GROW adalah sebagai berikut dibawah :

  • Harus dicampur dengan air.
  • Semprotkan ke seluruh bagian tanaman atau siram ke tanah sekitar akar.
  • Gunakan pada pagi (Pkl. 06:00 – 09:00) atau sore (Pkl. 16:00 ‑18:00).
  • Jangan digunakan pada saatterik matahari/siang hari.
  • Jangan digunakan pada saatmenjelanghujan.
  • Harus digunakan sekaligus habis, bila masih ada sisa harap disiramkan ketanah sekitarperakaran.
  • Bila ada serangan hama/penyakit, bisa dicampurdengan pestisida.
  • Untuk tanaman yang tinggi (daun tidak terjangkau) harap disiramkan ke tanah sekitar radius akar atau dengan teknik injeksi (suntik kebatang), tetapi harus konsultasi dengan ahli (PPL).