Rapiudin, SE, Desa Pattapang, kec. Tinggimoncong, Kab.Gowa, SulSel
Kecamatan Tinggimoncong adalah suatu daerah dataran tinggi yang berhawa dingin, dan sangat cocok untuk budidaya kentang. Dan banyak petani di Tinggimoncong bertanam kentang, termasuk H. Rapiudin, SE. Hasil panen kentang kebanyakan petani di Tinggimoncong berkisar 15-24 ton/Ha. Dengan hasil yang kurang memuaskan, membuat H.Rapiudin, SE selaku tokoh tani di desanya memberanikan diri membuat terobosan dengan uji coba penggunaan pupuk D.I.Grow pada lahan kentangnya seluas 1 Ha dengan didampingi Area Manager Wilayah Sulawesi Selatan, Bapak Welly Lido.

Aplikasi DI.Grow Hijau dilakukan saat tanaman berumur 15, dan 25 HST, sedangkan DI.Grow Merah diberikan pada saat tanaman berumur 35 dan 45 HST, dengan dosis 3-5 cc/liter air. Penggunaan DI.Grow Hijau 2 kali aplikasi dan untuk lahan 1 Ha membutuhkan pupuk DI.Grow sebanyak 8 liter (2 galon yang kemasan 4 liter), sedangkan DI.grow Merah 2 kali aplikasi, membutuhkan 12 liter pupuk DI.grow (3 galon yang kemasan 4 liter). Total biaya untuk pembelian pupuk DI.Grow sampai panen sebanyak 20 liter ( 5 galon yang 4. liter ) atau sekitar Rp 2.587.500,-

Pertumbuhan tanaman kentang yang memakai pupuk DI.Grow sangat berbeda dengan tanaman kentang yang tidak menggunakan pupuk DI.Grow . Terlihat batang lebih besar, daun lebih lebar , tebal-tebal, dan batang tidak gampang rebah. Ketika panen, sengaja kita undang dari petugas pertanian (Balai Benih) Bapak Sahruddin Daeng Raga untuk menyaksikan hasil ubinan (2,5 x 2,5)m2 tanaman yang menggunakan pupuk DI.Grow (milik H.Rapiuddin, SE) dan tanaman kentang yang tidak memakai pupuk DI.Grow.
Ternyata hasilnya sangat luar biasa dan sangat berbeda. Yang TIDAK MENGGUNAKAN pupuk DI.Grow w mendapat 14,5 kg/6,25 m2 (setara dengan 23,5 ton/Ha), sedangkan yang MENGGUNAKAN pupuk DI.Grow menghasilkan 21 kg/6,25 m2 (setara dengan 33,6 ton/Ha).

TERDAPAT SELISIH PENINGKATAN HASIL 10,4 TON/HA antara yang pakai pupuk DI.grow dengan yang tidak pakai pupuk DI.Grow. Jika harga kentang di tingkat petani Rp 3000/kg, berarti tanaman yang Tidak Mamakai pupuk DI.Grow hanya memperoleh pendapatan Rp 69.600.000,-/Ha, sedangkan tanaman yang menggunakan pupuk DI.Grow memperoleh pendapatan Rp 100.800.000,-/Ha. Sehingga tanaman kentang yang menggunakan pupuk DI.Grow memperoleh selisih keuntungan Rp 100.800.000 – Rp 69.600.000 – Rp 2.587.500 = Rp 28.612.500,-/Ha.
DI.GROW MEMANG TERBUKTI MAMPU MENINGKATKAN HASIL PANEN KENTANG 45%.

