AGRIBISNIS EMAS HIJAU YANG MENGGIURKAN …

Perkembangan Vanili Di Indonesia

Vanili pernah berjaya di Indonesia dan Sejarah mencatat Indonesia pernah sebagai Produsen Vanili terbesar di Dunia. Kemudian pada rentang waktu antara tahun  2005 – 2016 , Vanili Indonesia mengalami keterpurukan di pasar Internasional karena rendahnya mutu vanili yang dihasilkan

Penyebabnya utama rendahnya mutu tersebut, akibat ulah petani dan pedagang yang nakal;  seperti vanili yang masih muda (4-5 bulan) sudah dipanen, seharusnya panen vanili di usia 8-9 bulan. Terkadang ada juga yang memasukkan paku atau mercuri ke dalam  polong vanili agar timbangannya berat yang pada akhirnya akan merugikan para petani vanili sendiri karena jatuhnya mutu vanili kita. Hal inilah yang mencemari “ Nama Besar “ Vanili Indonesia.

Kebangkitan Vanili di Indonesia

Berita Online OKEZONE, 13 Juni 2019 : Peneliti Utama Balai Penelitian Tanaman Rempah & Obat (Balitro) Bogor Ibu Endang Hadipoentyanti mengatakan, bahwa mulai 2017 Vanili Indonesia mulai bangkit

Apa penyebabnya..?

Madagaskar dan Tahiti sebagai negara penghasil Vanili dunia  mengalami penurunan produksi sehingga pasar Internasional mulai melirik kembali indonesia dan hal ini merupakan momentum  yang sangat baik bagi  Petani Vanili Indonesia Untuk Bangkit Kembali..!

Potensi Harga Vanili Berkualitas

Foto 1. Buah Vanili
Foto 2. Bunga Vanili

Untuk menghasilkan Vanili yang berkualitas maka petani harus memanen vanilinya di usia 8 – 9 bulan sejak penyerbukan. Dengan masa panen yang cukup usia tersebut akan dihasilkan vanili berkualitas dengan kadar vanili ≥ 2,5 %.

Harga vanili  kering berkualitas saat ini mencapai Rp 5 – 6 juta/kg, sedangkan harga vanili basah berkualitas mencapai Rp 500.000/kg.  Untuk mendapatkan 1 kg vanili kering diperlukan  4 kg vanili basah dan  potensi produksi vanili polong basah  seberat  5 – 8 ton/Ha/Tahun atau dengan kata lain potensi produksi vanili polong kering  sebesar  1 – 2,5 ton/Ha/Tahun.

 

Sungguh Potensi Bisnis Yang Sangat Menggiurkan…!

Analisa Usaha Sederhana Budidaya Vanili

Analisa  Usaha Sederhana Selama 3 Tahun Pertama

Analisa  Usaha Sederhana Pada Tahun Ke 4 Seterusnya 

Morfologi Tanaman Vanili

Vanili merupakan tanaman yang termasuk ke dalam famili Orchidaceae dengan nama latin Vanilla planifolia, Andrew. Tanaman vanili banyak dimanfaatkan sebagai rempah dan juga sebagai tanaman obat. vanila atau vanili memiliki beberapa morfologi yang bisa anda kenali :

Batang

Foto 3. Morfologi Batang Vanili
Foto 4. Batang Vanili

Batang merupakan bagian pertama yang bisa anda kenali. Karena tanaman vanili ini memiliki ruas ataupun berbuku-buku, dengan kisaran antara 5 hingga 15 cm batang nya sendiri berbentuk silindris.  Seperti halnya tebu ataupun bamboo

Kemudian batang akar cukup gemuk dan memiliki kandungan air yang cukup tinggi. Sehingga bersifat sukulen, karena adanya kandungan air yang tinggi. Hal ini menyebabkan batang memiliki tekstur yang lunak berwarna hijau muda, hingga hijau tua.

Dengan diameter yang tidak terlalu besar yaitu 1 hingga 2 cm saja. Batang tanaman vanili ini juga bisa tumbuh dengan mata tunas baru. Sehingga tidak diperlukan bijinya untuk menanam tanaman. Selanjutnya anda bisa menggunakan metode vegetatif untuk budidayanya

Akar

Foto 5. Akar Gantung Vanili
Foto 6. Akar dan Batang Vanili

Akar tanaman vanili, terdiri dari dua jenis yaitu akar batang (tumbuh menjalar di lapisan permukaan) dan juga akar gantung ( untuk rambatan). Mengingat tanaman vanili ini masuk ke dalam keluarga anggrek-anggrekan. Maka akarnya pun hampir sama dengan tanaman anggrek

Akar tanaman vanili ini tidak tunggang dan memiliki kekuatan yang cukup baik tetapi walaupun begitu akar yang digunakan masuk ke dalam akar serabut.  Di sisi lain akar tanaman ini juga memiliki pertumbuhan yang unik yaitu horizontal

Dengan panjang mencapai 1 hingga 2 meter, ketebalan akar sendiri rata-rata 3 hingga 4 mm, dan akar berwarna putih kotor memiliki bulu dan juga tumbuh secara menjalar ataupun merambat

Daun

Foto 7(a). Daun dan Buah Vanili
Foto 7(b). Daun dan Buah Vanili

Daun tanaman vanili berbentuk tunggal, pipih, dan juga memiliki daging. Selain itu bentuk dari tanaman atau daun ini juga memiliki ujung, yang meruncing dan memiliki pangkal yang bulat. Warnanya hijau muda hingga hijau tua. Dengan panjang kurang lebih 10 hingga 20 cm, dan lebar 5 hingga 7 cm. Daun tanaman vanili memang tidak terlihat halus dan juga menampilkan bentuk yang menjari, ditambah lagi daun tumbuh dengan selang-seling yang tersusun dari beberapa tulang daun sejajar.

Bunga

Foto 8(a). Bunga Vanili
Foto 8(b). Bunga Vanili

Bunga ini menandakan bahwa tanaman dari vanili sudah siap berbuah, berbentuk terompet, hampir sama seperti tanaman anggrek. Kemudian berwarna putih kehijauan dan terdapat pada pangkal ketiak daun. Umumnya panjang bunga mencapai 3 hingga 5 cm.  Tersusun dalam suatu rangkaian berbentuk tandan yang terdiri dari 15 sampai 20 kuncup bunga per tangkai, dengan panjang tangkai 5 sampai 10 cm. Dari tiap batang dapat keluar 5 tandan bunga atau lebih

Buah

Foto 9(a). Buah Vanili
Foto 9(b) Buah Vanili

Buah berbentuk polong lurus memanjang, dengan panjang 12 – 25 cm dan  tebal 12 – 14 mm Apabila masih muda berwarna hijau dan saat masak akan berwarna agak kekuning – kuningan dan lambat laun menjadi cokelat tua. Jika buah ini sudah lewat masak akan terbelah menjadi 2 bagian dan mengeluarkan aroma khas Vanili

Dari buah inilah anda bisa mendapatkan bubuk vanili yang bisa menghasilkan harum ataupun rasa yang khas pada makanan buah.Terdapat garis dengan bentuk atau kondisi yang menghasilkan biji didalamnya. Sekitar maksimal 10 biji per buahnya, bahkan lebih dengan warna hitam mengkilat keras dan berbentuk bulat pipih atau biasa disebut sebagai oval

Morfologi buah ini menjadi salah satu cara yang membantu para petani untuk membedakan. Apakah buah dari tanaman vanili tersebut sudah matang, sudah layak untuk dipanen atau belum.

Syarat Tumbuh

Tanah

Tanah yang cocok  adalah tanah yang kaya akan humus, subur, berstruktur remah dan gembur dengan daya pengikat air cukup serta drainasenya baik. Hal ini sesuai dengan sistim perakaran vanili yang dangkal sekali, pH tanah  5,7 – 7.

Iklim

Tanaman Vanili tumbuh optimal di Iklim tropis dengan curah hujan 1000-3000 mm/tahun, Cahaya matahari ± 30% – 50% dengan suhu udara optimal 20-25ºC.  Kelembaban udara  60%-80% serta ketinggian tempat 300 – 800 m dpl. Hujan yang terus menerus dan kelembaban udara yang cukup tinggi menyebabkan buah vanili kurang wanginya (aromanya).

Teknis Budidaya

Penanaman Pohon Pelindung

Foto 10. Pohon Pelindung Sebagai Rambatan

Pohon pelindung ini sebaiknya sudah di tanam 6 – 12 bulan sebelum penanaman vanili, dengan maksud agar sudah mempunyai daun yang cukup aman  bagi vanili mulai di tanam, di tanam dengan jarak 1 x1,5 m atau 1,5 x 1,5 m.

Pohon pelindung dapat di pakai sebagai pohon rambatan.  Pohon yang dianjurkan seperti pohon  gamal/dadap, mindi, suren, lamtoro dan lain-lain. Syarat pohon pelindung sekaligus tiang rambatan: tidak terlalu rimbun dan mempunyai perakaran dalam sehingga tidak  mengganggu perakaran tanaman vanili.

Persiapan Tanah

  • Pembuatan Jalur ; Jarak antar jalur 1,5 m dan jarak dalam jalur 1 m atau 1,5 m
  • Pembuatan lubang tanam ; Biarkan terbuka selama 3 – 4 minggu guna mengangin- anginkan dan setelah itu di tutup kembali.

Pembibitan 

  • Cara Generatif : Dengan menggunakan biji
  • Cara Vegetatif : Stek sulur merupakan cara yang paling cepat  (stek 1 mata, stek 2 mata, atau stek panjang).   Pemilihan bahan bibit untuk dijadikan bibit harus mempunyai sifat baik antara lain batangnya sehat dan mempunyai mata /buku aktif umur kurang dari 1 tahun dan produksinya tinggi
Foto 11(a). Bahan Bibit Stek Sulur
Foto 11(b). Persemaian Stek Sulur

Penanaman

Foto 12. Pembibitan Dari Stek Sulur
Foto 13. Bibit Dari Stek Siap Tanam

Bisa langsung dari stek langsung tanam atau stek yang sudah dibibitkan di polybag, lubang  tanam di buat pada jarak 30 cm dari pangkal pohon pelindung  dengan ukuran ukuran 30 x 30 x 30 cm.   Jika menggunanakan sulur panjang, maka cara nya      dengan memasukkan dua atau tiga buku dalam tanah secara horizontal ( tidur) gunanya agar perakaran lebih cepat tumbuh

Foto 14. Bibit Berasal dari Sulur Panjang

Pemeliharaan

Penyiangan dan Penyiraman

Penyiangan rumput dilakukan 1 bulan sekali, tanaman vanili tidak tahan terhadap kekeringan sehingga diperlukan penyiraman  rutin untuk menghindari kekeringan

Pemupukan

Pemupukan dilakukan setahun dua kali yaitu pada awal musim penghujan dan akhir musim penghujan, terutama periode istirahat setelah panen (istirahat 6 minggu). Pemberian Pupuk kandang  20 kg/tiang serta  Semprot dengan Digrow Hijau 2 minggu sekali dengan dosis 3 cc/ltr air,  semprot pada batang dan daun secara    merata.  Saat  sdh berbunga/berbuah semprot Digrow Merah dosis 5 cc/ltr air, aplikasi 2 minggu sekali

Pengikatan dan Pengaturan Sulur

Sulur yang lepas diikatkan ke tiang panjat dan bila ketinggian 1,5 meter diputar kembali ke bawah.

Pemangkasan

Pemangkasan pohon pelindung, bertujuan untuk : Mengatur cahaya matahari yang cukup untuk kebutuhan tanaman

Pemangkasan Bentuk: untuk membentuk kerangka tanaman yang kuat dan seimbang.

Pemangkasan Produksi : untuk mendorong keluarnya bunga dan menyempurnakan pertumbuhan buah.

Pemangkasan Pemeliharaan bertujuan agar tanaman tetap produktif dengan memangkas bagian tanaman yang tidak lagi produktif sehingga menghasilkan cabang yang lebih produktif.

Mengawinkan Vanili

Saat yang baik untuk mengawinkan bunga vanili adalah pada pagi hari dibawah jam 09.00 pagi. Berhasil atau tidaknya penyerbukan akan tampak setelah dua atau tiga hari dan bunga yang tidak berhasil diserbuki akan gugur.

Foto 15(a). Cara Mengawinkan Vanili
Foto 15(b). Cara Mengawinkan Vanili

Panen Dan Pasca Panen 

Panen

Panen vanili dilakukan setelah buah memiliki tanda-tanda perubahan warna menjadi agak kuning – kuning diujungnya. Bila buah pecah berarti sudah terlalu matang dan akan menurunkan kualitas. Panen pada umur buah 8-9 bulan setelah penyerbukan menghasilkan vanili kering dengan kadar vanillin 2,95%, dengan rendemen 25,49%

Foto 16(a). Buah Vanili Yang Matang
Foto 16(b). Buah Vanili Yang Matang

Pasca Panen

Sortasi Buah; untuk memperoleh buah yang seragam ukuran, bentuk, dan tingkat kemasakan. Ukuran buah dibagi 3 : buah kecil, sedang dan besar

Foto 17(a). Sortasi Buah Vanili
Foto 17(b) Sortasi Buah Vanili

Pencucian;  Setelah disortasi buah dicuci dengan air bersih untuk menghilangkan debu, getah dan kotoran lain yang menempel pada buah vanili lalu ditiriskan

Foto 18. Pencucian Buah Vanili

Pelayuan ; Proses pelayuan dilakukan dengan mencelupkan buah vanili kedalam air panas. Ukuran buah kecil butuh waktu 1,5 menit, buah sedang 2 menit dan buah ukuran besar 2,5 – 3 menit pada suhu 65 ˚ C. Proses pelayuan ini dilakukan untuk memberi jalan bekerjanya enzim pembentuk vanillin

Foto 19(a) Pelayuan Buah Vanili
Foto 19(b) Pelayuan Buah Vanili

Fermentasi

Setelah melalui proses pelayuan, tiriskan, polong vanili segera mungkin dimasukan dalam plastic yang dilapisi goni dan segera mungkin dimasukan dalam peti kayu dengan kondisi anaerob selama 1 hari.  Selanjutnya setiap hari selama 4 jam/hari dijemur di matahari dengan dialasi dan ditutup kain katun hitam.  Kondisi hangat, vanili Bersama kain digulung  dan di fermentasi ke dalam peti. Lakukan selama 3-5 hari. Proses fermentasi ini bertujuan  terjadinya proses enzimatik  untuk menghasilkan flavor dan aroma yang diinginkan

Foto 20(a). Fermentasi Buah Vanili
Foto 20(b). Fermentasi Buah Vanili

Pengeringan

Bertujuan untuk mengurangi kadar air sampai batas tertentu (25-30%). Pengeringan buah vanili dapat dilakukan dengan cara menggunakan oven, sinar matahari, atau dengan cara diangin-anginkan. Lama Pengeringan Conditioning 1 – 3 bulan

Foto 21(a) Pengeringan Buah Vanili
Foto 21(b) Pengeringan Buah Vanili