Mungkin Anda pernah menjumpai daun tanaman yang memiliki motif aneh. Pada bagian daun tanaman terdapat bintik-bintik yang berwarna putih dan secara perlahan bintik tersebut akan membentuk garis memanjang, berbelok-belok, meliuk-liuk yang dimana alurnya tidak beraturan
Jika dibiarkan begitu saja maka garis-garis akan tambah banyak dan bahkan dapat memenuhi seluruh bagian permukaan daun. Warna bagian daun akan menjadi putih secara menyeluruh dan selanjutnya daun akan menjadi kering kemudian mati. Gejala-gejala tersebut merupakan gejala dari serangan lalat Liriomyza sp. atau yang biasa disebut dengan hama penggorok daun atau leaf miner. Hama lalat yang satu ini di beberapa wilayah di Indonesia biasa disebut dengan hama gerandong atau hama orek-orek.
Serangan hama penggorok daun bisa dibilang sangat jarang sekali terjadi. Namun meskipun demikian keberadaan hama ini tidak bisa diremehkan begitu saja. Serangan hama penggorok daun akan berakibat sangat fatal karena bisa membuat daun tanaman menjadi kering dan bahkan mati sehingga tidak bisa menumbuhkan tunas baru
Biasanya serangan hama ini akan semakin meningkat ketika musim kemarau tiba. Lalat Liriomyza sp. memiliki sifat polyfag sehingga dapat menyerang pada banyak tanaman seperti tanaman mentimun, gambas, tomat, cabai, bawang merah, terong, kentang, kacang panjang, semangka, kentang, dan pare.
Serangan biasanya tidak akan dilakukan oleh hama lalat dewasa, tetapi oleh larva yang berasal dari lalat tersebut. Hama lalat dewasa yang berjenis kelamin betina sesudah melalui perkawinan maka akan bertelur. Selanjutnya hama lalat tersebut akan menusukkan ovipositornya pada bagian daun tanaman.
Setelah menetas maka semua telur-telur tersebut akan menjadi larva. Larva-larva inilah yang kemudian memakan daun tanaman dengan cara menggorok pada bagian dalam daun (mesofil). Larva dari hama lalat Liriomyza ini akan terus menerus memakan mesofil daun tanaman selama beberapa hari sehingga akan meninggalkan bekas yang berupa garis dengan warna putih memanjang dan berkelok-kelok pada seluruh bagian permukaan daun.
Namun serangan larva tersebut tidak akan terjadi cukup lama. Serangan larva lalat Liriomyza akan berhenti setelah tersebut semakin lama berubah menjadi hama lalat dewasa.
Cara Mengendalikan Hama Penggorok Daun (Lalat Liriomyza sp.) (Leaf Miner)
Ada banyak sekali cara yang dapat dilakukan untuk membasmi hama penggorok daun. Berikut ini adalah beberapa cara yang bisa Anda ikuti untuk mengendalikan atau mencegah terjadinya serangan hama penggerek daun:
1.) Menjaga kebersihan lingkungan budidaya dengan melakukan penyiangan atau membersihkan rumput luar dan berbagai gulma yang menganggu, ( 2. ) Menanam tanaman pada lokasi dari jarak yang cukup jauh dari tanaman inang, ( 3.) Melakukan pemupukan secara berimbang /lengkap hara makro dan mikro serta unsur lainnya seperti Organik Cair DI GROW.(harus mencukupi kadar unsur kalium dan jangan sampai menggunaak pupuk nitrogen secara berlebihan), ( 4) . Melakukan pergiliran atau rotasi tanaman dengan tanaman yang bukan sejenis, ( 5.) Tidak menanam tanaman pada lahan yang bekas tanaman inang, ( 6. ) Pengendalian secara kimiawi dapat dilakukan dengan menyemprotkan insektisida seperti bahan aktif abamectin dan Siromazin
Pemupukan secara berimbang diketahui mampu untuk mengendalikan hama penggerok daun. Pemakaian pupuk nitrogen yang berlebihan justru akan membuat tanaman menjadi lemah dan rentan sekali terhadap serangan. Pemberian pupuk kalium sangat disarankan supaya tanaman menjadi kuat dan tidak mudah untuk terserang hama penggorok daun. Semoga bermanfaat.