“Blast” disebabkan oleh jamur Pyricularia, sp Spora disebarkan melalui benih (seed borne) dan angin (air-borne). Penyakit Blas menginfeksi tanaman padi pada setiap fase pertumbuhan, menyerang daun, batang dan malai padi (kecuali akar). Leaf blast (blas daun): lesi berbentuk belah ketupat, dimulai dengan bercak kecil ungu pada daun muda, kemudian berkembang menjadi belah ketupat, dapat menyebabkan tanaman kerdil dan pertumbuhan malai yang kecil/abnormal. Neck blast (blas leher): lesi pada ruas antara batang dan malai, berwarna coklat, menghambat pengisian bulir pada malai (malai hampa dan patah), mirip gejala beluk pada penggerek batang.
Pemupukan nitrogen yang tinggi, temperatur optimum 24-28°C, cuaca basah dan lembab yang cukup lama, terutama musim hujan menguntungkan terjadinya infeksi.
Pengendalian Blas
Pratanam : sanitasi sisa tanaman, tidak menanam benih dari daerah endemis, perlakuan benih/seed treatmen (isoprotiolan)
Vegetatif dan Generatif : tidak memupuk N berlebihan, pupuk K, aplikasi fungisida binomil atau isoprotiolan, azoksistrobin pada anakan maksimum dan bunting/awal berbunga. Gunakan nutrisi yang lengkap berimbang yaitu Nanotech DI Grow Green dan Red, agar daya tahan serangan penyakit (jamur) dapat terhindar.