Aplikasi Pupuk DI.Grow pada tanaman buah yang dipanen musiman seperti pada tanaman mangga, rambutan, jambu air, kedondong, durian, dan lain-lain.
Aplikasi pupuk DI.Grow pada tanaman buah yang dipanen musiman dimulai dari fase pembibitan. Pada fase ini, Gunakan pupuk DI.Grow hijau dengan cara disemprotkan secara merata pada daun dan batang, dengan dosis 3 ml/ liter air atau 50 ml untuk setiap tangki yang berukuran 14 liter. Aplikasi ini dilakukan dengan Interval penyemprotan 2 minggu sekali sampai bibit siap dipindah tanamkan.
Pada fase tanaman belum menghasilkan, gunakan pupuk DI.Grow hijau dengan cara disemprotkan secara merata pada batang dan daun dengan dosis 3 ml/liter air atau 50 ml untuk setiap tangki yang berukuran 14 liter . Aplikasi ini dilakukan dengan interval penyemprotan 2 bulan sekali.
Bila tanaman terlalu tinggi, dan tidak bisa terjangkau apabila disemprotkan ke daun, maka aplikasi pupuk DI.Grow hijau dapat dilakukan dengan disiramkan ke tanah di sekitar area perakaran tanaman dengan konsentrasi larutan pupuk DI.Grow hijau 25 ml/liter air. Untuk setiap tanaman diberi larutan tersebut sebanyak 1 sampai 2 liter, dengan interval aplikasi 2 bulan sekali.
Pada fase tanaman sudah menghasilkan , gunakan pupuk DI.Grow merah yang diselingi dengan pupuk DI.Grow hijau. Pada fase ini gunakan pupuk DI.Grow merah dengan cara disemprotkan secara merata pada batang, daun dan buah dengan dosis 5 ml/ liter air atau 75 ml untuk setiap tangki yang berukuran 14 liter. Aplikasi ini dilakukan dengan Interval penyemprotan 2 minggu sekali.
Setelah 2 sampai 3 kali penyemprotan dengan menggunakan pupuk DI.Grow merah, selingi 1 kali penyemprotan menggunakan pupuk DI.Grow hijau, dengan dosis 3 ml/ liter air atau 50 ml untuk setiap tangki yang berukuran 14 liter.
Bila tanaman terlalu tinggi, dan tidak bisa terjangkau apabila disemprotkan ke daun, maka aplikasi pupuk DI.Grow dapat dilakukan dengan disiramkan ke tanah di sekitar area perakaran tanaman dengan konsentrasi larutan pupuk DI.Grow merah dan DI.Grow hijau masing-masing 25 ml /liter air. Untuk setiap tanaman diberi larutan tersebut sebanyak 1 sampai 5 liter, dengan interval aplikasi 3 minggu sekali.