PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT TANAMAN PEPAYA

HAMA  UTAMA PADA TANAMAN PEPAYA

Kutu Perisai (Aspidiotus destructor),  Kutu Dompolan (Planococcus citri) , Tungau Merah (Tetranychus cinnabarrinus) , Kutu Putih (Paracoccus marginatus)

Kutu perisai (Aspidiotus destructor)

Foto 1a. Kutu perisai (Aspidiotus destructor)
Foto 1b . Kutu perisai (Aspidiotus destructor)

Serangga ini mengisap cairan daun yang menyebabkan timbulnya nekrosis pada bagian yang dihisap. Serangan serangga ini menyebabkan daun menjadi kering dan rontok. Kutu betina serangga ini berbentuk bulat, pipih, berwarna putih sampai abu-abu transparan dengan garis tengah kurang lebih 1.8. mm. Serangga jantan berbentuk oval dengan ukuran lebih kecil daripada serangga betina. Kutu perisai bukan menyerang buah pepaya namun kutu perisai ini menyerang daun pepaya.

Pengendalian: Gunakan  kumbang kepik (Chilocorus sp) adalah musuh alami kutu ini. Gunakan Insektisida kontak, translaminar , pernafasan dengan bahan aktif :   Profenofos, tiametoksam, acefat dll

Kutu dompolan (Planococcus citri)

Foto 2a. Kutu dompolan (Planococcus citri)
Foto 2b. Kutu dompolan (Planococcus citri)

Menyerang buah, daun,batang.   Hama ini hidup berkelompok pada batang, daun, bunga sampai buah.  Serangan dewasa berbentuk oval, pipih, berwarna kuning kecoklatan, kuning muda atau kuning tua. Kutu ini berukuran panjang 3 – 4 mm dengan lebar 1.5 – 2 mm, tubuhnya diliputi massa putih seperti lilin yang bertepung. Pada musim kemarau, populasi kutu meningkat, terutama bila kelembaban relatif pada siang hari di bawah 75%. Penyebaran kutu dibantu oleh angin, hujan dan semut.

Pengendalian : Lakukan sanitasi lingkungan dari gulma dan inang alternatif. Manfaatkan Musuh alami ,seperti predator dari family Coccinellidae dan Cecidomydae. Gunakan Insektisida bahan aktif : Tiametoksam, imidaklorfit,acefat,profenofos dll

Tungau merah (Tetranychus cinnabarrinus, T, bimaculatus, T. telarius dan T. cucurbitacearum)

Foto 3. Tungau merah

Tungau sangat cepat berkembang biak dan dalam waktu singkat dapat menyebabkan kerusakan yang berat. Menyerang bagian tangkai, daun dan buah. Tangkai yang diserang akan berwarna seperti perunggu. Pada permukaan atas daun terdapat bercak berwarna kuning atau coklat yang dapat meluas dan menyebabkan seluruh daun menjadi kuning yang kemudian menjadi merah karat. Serangan berat hama ini dapat menyebabkan daun gugur.

Foto 4. Gejala Serangan Tungau Merah

Pengendalian : Lakukan sanitasi lingkungan dari gulma dan inang alternatif. Jika terkena tungau merah gunakan dengan tepung belerang dengan cara di hembuskan ke permukaan daun pepaya . Gunakan insektisida / akarisida dengan bahan aktif :  Abamectin,dikofol, Oxythioquimox (seperti kelthane  atau morestan).

Kutu putih papaya (Paracoccus marginatus)

Foto 5a Kutu putih papaya (Paracoccus marginatus)
Foto 5b. Kutu putih papaya (Paracoccus marginatus)

Koloni kutu putih bisanya ditemukan di permukaan bawah daun dan terdapat di sekitar tulang daun.  Kutu putih merusak cara mengisap cairan tanaman sehingga daun berkerut, dan jika serangannya berat menyebabkan daun menjadi kuning, kering, dan akhirnya gugur. kutu ini juga mengasilkan embun madu yang dapat memicu tumbuhnya cendawan embun jelaga.

Pengendalian : Lakukan sanitasi lingkungan dari gulma dan inang alternatif.  Manfaatkan Musuh alami ,seperti predator dari family Coccinellidae dan Cecidomydae. Gunakan Insektisida bahan aktif : Tiametoksam, imidaklorfit,acefat,profenofos dll

PENYAKIT UTAMA TANAMAN PEPAYA 

Busuk Akar dan Pangkal Batang (Phytophthora palmivora dan Pythium sp.), Penyakit bakteri Erwinia papaya, Bercak Cincin (Virus bercak cincin papaya), Bercak Buah ( Antrachnosa)

Busuk Akar dan Pangkal Batang (Phytophthora palmivora dan Pythium sp.)

Foto 6. Busuk Akar dan Pangkal Batang (Phytophthora palmivora dan Pythium sp.)

Gejala awal daun-daun bawah yang layu, menguning dan menggantung di sekitar batang.  Jika digali akan terlihat bahwa akar-akar lateral membusuk menjadi massa berwarna coklat tua, luak dan berbau tidak sedap.   Buah diselimuti oleh miselium berwarna putih seperti beludru. Akhirnya buah mengeriput dan berwarna hitam

Pengendalian : Memperbaiki drainase kebun, sanitasi kebun dari sisa tanaman sakit. Melakukan rotasi tanaman. Aplikasi fungisida dengan bahan:     aktif tembaga , mankozeb,    klorotalonil, profimokarb diklorida

Busuk Bakteri (Erwnia papayae, Enterobacteriales: Enterobacteriaceae)

Foto 7. Busuk Bakteri (Erwnia papayae, Enterobacteriales: Enterobacteriaceae)

Erwinia papaye termasuk dalam ordo Enterobacteriales dan famili Enterobacteriacea. Bakteri ini biasanya disebut penyakit busuk pucuk, kanker batang dan penyakit rebah. Metode penyebaran, melalui percikan air hujan.  Penyakit ini juga dilaporkan dapat menular melalui biji (seed borne).  Pepaya yang terserang bakteri ini menunjukkan gejala berupa tangkai daun dan batang yang masih hijau terdapat bercak kebasah-basahan.  Pada tanaman muda daun menguning dan membusuk. Meyerang batang, batang akan membusuk, semua daunnya akan gugur dan pada akhirnya diikuti oleh matinya seluruh tanaman.

Pengendalian : Pembongkaran Tanaman Sakit sebelum memasuki musim hujan. Penggunaan benih yang bebas Erwnia  dan varietas pepaya yang tahan akan serangan bakteri.  Lakukan penyemprotan Fungisida,bahan aktif tembaga hidroksida,

Bercak Cincin (Virus bercak cincin papaya)

Foto 8. Bercak Cincin (Virus bercak cincin papaya)

Gejala penyakit ini berupa daun belang, perubahan bentuk daun, bahkan menyebabkan daun menjadi sempit.. Pada buah terdapat cincin-cincin dan bercak-bercak. Pada tangkai dan batang terdapat garis-garis hijau tua. Tangkai daun menjadi pendek, sehingga pertumbuhan tanaman terhambat dan menghasilkan sedikit buah.

Pengendalian : Penyakit ini disebabkan oleh virus bercak cincin papaya (papaya ringspot Virus). Pengendalian penyakit in dapat dilakukan dengan mengendaliakn populasi serangga vector dengan menggunakan insektisida bahan aktif tiametoksam,acefat dll

Bercak Buah (Antracnose)

Foto 9a. Bercak Buah (Antracnose)
Foto 9b. Bercak Buah (Antracnose)

Menyerang pada buah, adanya bercak coklat sampai hitam.  Pada tangkai dan batang terdapat garis-garis hijau tua. Tangkai daun menjadi pendek, sehingga pertumbuhan tanaman terhambat dan menghasilkan sedikit buah.

Pengendalian : Aplikasi penyemprotan  fungisida bahan aktif : difenokonazole,heksaconazole, azoksistrobin dll