Bagaimana proses terjadinya pecah buah ?
Proses pecah buah diawali oleh terjadinya pembesaran daging buah yang cepat atau tiba-tiba sehingga menimbulkan tekanan yang kuat pada kulit buah. Jika kulit buah tidak mampu mengimbangi pembesaran volume daging buah atau kulit buah tidak mampu menahan tekanan dari dalam daging buah maka kulit buah ini akan robek lalu buah menjadi pecah (Foto 1, Foto 2)
Hal ini bisa terjadi pada saat buah masih kecil maupun setelah buah besar tetapi yang paling umum peristiwa ini terjadi ketika buah sedang dalam fase pertumbuhan cepat , untuk jenis jeruk keprok atau jeruk siam itu biasanya pada saat ukuran buah sekitar bola bekel atau ketika umur buah sekitar 3-4 bulan dari bunga mekar
Apa yang mempengaruhi pecah buah ?
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pecah buah :
- Perubahan yang ekstrim dari kadar air tanah atau kelembaban tanah
- Perubahan yang ekstrim dari suhu dan kelembaban udara
Ketika musim kemarau suhu udara siang hari yang panas jika diikuti suhu yang sangat dingin pada malam hari maka akan mengakibatkan buah menjadi rentan pecah begitu juga ketika terjadi penggantian musim dari musim kemarau menuju musim penghujan atau sebaliknya
- Tanaman kekurangan unsur Kalium (K) atau Kalsium (Ca)
Tanaman yang kekurangan unsur Kalium (K) maupun kekurangan Kalsium (Ca) ini kulitnya cenderung lebih tipis dan lemah sehingga jika terjadi perubahan lingkungan yang ekstrim atau terjadi tekanan yang kuat dari daging buah akan lebih rentan mengalami pecah buah
- Varietas
Sebenarnya semua jenis atau varietas jeruk itu bisa mengalami pecah buah namun demikian untuk kelompok jeruk yang kulitnya tipis dan kaku seperti jenis keprok terigas akan lebih rentan mengalami pecah buah dibandingkan dengan jeruk jenis lain
- Beban Buah
Pohon jeruk yang buahnya lebat akan menghasilkan buah yang ukurannya lebih kecil dan kulitnya lebih tipis sehingga akan rentan mengalami pecah buah
- Serangan Hama atau Penyakit Tanaman
6 Langkah Mengatasi Pecah Buah Pada Tanaman Jeruk
Langkah 1.
Buatlah Lubang tanam yang cukup dalam untuk tanaman jeruk di lahan kering , karena dengan lubang tanam yang dalam akan memungkinkan akar berkembang ke lapisan yang lebih dalam sehingga pada musim kemarau mampu memanfaatkan air yang masih tersedia di lapisan tanah yang lebih dalam untuk menjaga stabilitas suhu di dalam buah
Langkah 2.
Lakukan Pengairan Teratur : tanaman jeruk yang dalam proses buahnya mengalami pertumbuhan yang cepat, tidak boleh dibiarkan mengalami kekeringan terlalu lama dan tidak boleh diberikan air sekaligus dalam jumlah yang banyak melainkan harus diberikan pengairan secara teratur agar stabilitas buahnya lebih terjaga
Langkah 3.
Aplikasikan bahan organik yang dicampur dengan dolomit dan lakukan pemasangan mulsa
Langkah 4.
Aplikasikan pemupukan secara berimbang terutama yang harus diperhatikan jangan sampai tanaman kekurangan unsur Kalium (K) dan Kalsium (Ca)
Langkah 5.
Lakukan penjarangan buah pada pohon yang buahnya lebat karena dengan jumlah buah yang lebih sedikit maka ukuran buah akan lebih besar , kulit buah lebih tebal sehingga lebih tahan terhadap kemungkinan pecah buah
Langkah 6.
Kendalikan hama dan penyakit secara teratur terutama pada periode kritis yaitu pada saat pembungaan hingga buah berumur sekitar 4 bulan dari mulai mekar bunga