TONGKOL JAGUNG BESAR-BESAR WALAUPUN DITANAM TUMPANGSARI DENGAN SINGKONG

Bpk. Parjimin, Desa Rejoyoso, Kec. Bantur, Kab. Malang, Jawa Timur

Tanaman singkong sangat rakus menyerap unsur hara yang ada di dalam tanah, karena untuk pembentukan umbinya diperlukan unsur P dan K yang cukup banyak. Apabila tanaman jagung ditanam tumpangsari dengan singkong, biasanya jagung akan kalah bersaing dengan singkong dalam perebutan unsur hara yang ada di dalam tanah, sehingga tanaman jagung menjadi kurus dengan ukuran tongkol jagung kecil-kecil.

Namun tidak demikian dengan Bpk. Parjimin, salah seorang petani jagung yang berlokasi di Desa Rejoyoso, Kec. Bantur, Kab. Malang, Jawa Timur. Berkat pemakaian PUPUK KAYA HORMON ini, walaupun tanaman jagung miliknya ditanam tumpangsari dengan singkong, namun batang dan tongkol jagungnya besar-besar.

Lalu PUPUK KAYA HORMON apa yang dipakai pak Parjimin?? Mari kita simak kesaksiannya pada video di bawah ini..