HAMA UTAMA PADA TANAMAN JAHE
KEPIK (Efilahre)
CIRI – CIRI : Menyerang bagian daun tanaman sehingga berlubang. Ini bisa menyebabkan forosintesis terganggu. PENGENDALIAN : Atur jarak tanam yang standar, jangan terlalu rapat. Lakukan penyemprotan dengan Insektisida bahan aktif IMIDAKLOPRID, BETASIFLUTRIN, PROFENOFOS dan CYPERMETRIN
ULAT PENGGEREK AKAR/BATANG (Dishorcrosis puntiferalis)
CIRI CIRI: Menyerang akar tanaman jahe. Adanya warna coklat kehitaman sehingga mati . PENCEGAHAN: Lakukan penyiangan gulma. Gunakan insektisida bahan aktif : KARBOFURAN, BENSULTA, BISULTAF, KARBISULFAN, FIBRONIL dan DIMEHIPO.
KUMBANG (araeceras fassicularis)
CIRI CIRI: Menyerang daun berubah bentuk menjadi abnormal seperti membulat tidak beraturan. Terdapat lubang telur kumbang. PENCEGAHAN: Lakukan pengendalian dengan inseksetisida dan nematisida seperti bahan aktif DELTAMETRIN dan KARBOFURAN dengan dosis 1 gr/tanamam
KUTU PERISAI (aspidiella hartii)
CIRI CIRI: Cairan tanaman dan rimpang terisap dan kering. Serangan pada daun akan menggulung, layu, dan menguning. PENCEGAHAN: Lakukan perlakuan benih/bibit dengan Metil Bromida atau Aluminium fosfida (fumigasi). Gunakan insektisida sintetik seperti KARBOSULFAN (2 ml/l), TIAMETOKSAM (1 ml/l), DIFOKOL dll
PENYAKIT UTAMA PADA TANAMAN JAHE
PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum)
CIRI CIRI: Perubahan warna hijau menjadi kuning dan mengering. Tunas batang menjadi busuk dan akhirnya rebah. Rimpang dipotong akan keluar lendir dan berbau. Biasanya menyerang usia 4-5 bulan hari setelah tanam.
PENCEGAHAN: Kompos harus sudah yang di permentasi dengan bio bacteri. Harus memperhatikan kondisi tanah dan kelembaban. Jangan sampai tergenang oleh air hujan. Selalu menggunakan kapur pertanian. Kendalikan menggunakan fungisida bahan aktif TEMBAGA OKSIDA ( Nordox, kasumin ). METILTIOFANAT, BENOMIL dengan cara disemprot ketanaman dan saat dipenyimpanan pembibitan.
PENYAKIT BUSUK RIMPANG (Fusarium sp, Rhizoctonia sp, Sclerotium sp)
CIRI CIRI: Ditandai dengan adanya berwarna putih membentuk kelompok kelompok putih. Setelah dewasa akan berubah menjadi kecokelatan. PENCEGAHAN: Gunakan bibit yang bebas penyakit atau jamur/sehat. Gunakan Fungisida Bahan aktif MANCOZEB , METILTIOFANAT, TEMBAGA DIOKSIDA
BERCAK DAUN (Cescospora,phyllostica zingiberi)
CIRI CIRI: Terdapat bercak bercak berukuran 3-5mm. Terdapat bintik abu abu pada tengah nya. Sedangkan pinggir nya busuk basah. Menular dengan bantuan angin dan masuk melalui luka maupun tanpa luka. PENCEGAHAN: Gunakan bibit yang bebas penyakit atau jamur/sehat. Gunakan Fungisida /bakterisida Bahan aktif AZOKSISTROBIN, DIFENOKONAZOL, dll.
BUNCAK AKAR (Meloidogyne sp) Dan LUKA AKAR (Radopholus similes)
CIRI CIRI: Akar rusak/luka sehingga penyerapan hara tergangganggu dan patogen tanah mudah masuk. Terdapat benjolan/bintil kecil, dan rimpang akan berubah warna kecoklatan. PENCEGAHAN: Usahakan bibit di ambil dari tanaman induk yang sehat. Lakukan penerapan pola tanam campuran. Lakukan dengan rotasi tanaman. Taburkan bahan aktif KARBOFURAN pada saat tanam 20 – 30 kg/ha