Cara menanam padi yang baik akan menentukan keberhasilan dalam budidaya. Sekalipun cara menanam padi sawah dianggap budidaya mudah akan tetapi kegagalan panen masih sering terjadi hampir di seluruh wilayah di Indonesia, apalagi ketika budidaya tanaman padi terserang hama tikus, sudah bisa dipastikan hasil panen menurun sangat signifikan. Sekalipun mudah, jika kita menguasai cara menanam padi yang baik niscaya akan meningkatkan produktivitas pertanaman.
Tanaman padi sawah memerlukan curah hujan antara 200 mm/bulan atau 1500-2000 mm/tahun, ketinggian tempat optimal 0-1500 mdpl. Suhu optimal untuk pertumbuhan tanaman padi 23°C. Intensitas sinar matahari penuh tanpa naungan. Budidaya padi sawah dapat dilakukan disegala musim. Air sangat dibutuhkan oleh tanaman padi. Pada musim kemarau, air harus tersedia untuk meningkatkan produksi. Tanah yang baik untuk pertumbuhan tanaman padi mengandung pasir, debu, lempung.
Pupuk merupakan kunci dari kesuburan tanah karena berisi unsur hara untuk menggantikan unsur yang habis terserap tanaman. Pada dasarnya pemupukan yang tepat sangat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Kekurangan pupuk dapat mengakibatkan pertumbuhan tanaman yang tidak normal sehingga menurunkan hasil panen petani atau bahkan terjadi gagal panen. Gagal panen inilah yang selanjutnya menjadi ancaman dalam menciptakan ketahanan pangan.
Jika situasi kelangkaan pupuk dibiarkan berlangsung lama dan tidak segera diambil tindakan yang oleh instansi terkait, akan mengakibatkan timbul rasa kurang adil kepada petani, menurunkan tingkat kesejahteraan petani, mengganggu ketahanan pangan dan keberlangsungan produksi pertanian nasional, serta dapat menekan pertumbuhan ekonomi nasional. Kelangkaan pupuk sudah dirasakan oleh seorang petani di daerah Kupang. Dengan adanya kelangkaan pupuk yang terjadi di semua daerah di Indonesia Pupuk Digrow ikut hadir dalam membantu para petani untuk meningkatkan hasil panen dan mengurangi penggunaan pupuk kimia, agar para petani tidak lagi tergantung terhadap pupuk kimia.
Pembuktian terhadap penggunaan pupuk organik D.I Grow ini sudah dilakukan oleh seorang petani yang bernama Anderias Beno dan juga dikawal oleh sesorang PPL yang bernama Pak Herman, beliau merupakan petugas lapangan di Desa Panain, Kecamatan Amarasi, Kabupaten Kupang. Pak Beno ini hanya menggunakan pupuk dasar NPK saja dengan dosis: 150 kg/Ha.
Pak Herman (PPL) bersama Pak Beno mengatakan penggunaan pupuk kimia para petani di daerah Panain ini sangat tinggi, bukan hanya menggunaakan pupuk NPK, tapi juga menggunakan pupuk Urea. Kapasitas penggunaan pupuk juga lebih tinggi, biasanya penggunaan pupuk Urea sebanyak 200 kg/Ha dan NPK 200 k/Ha. Kadang-kadang pemakaian pupuk kimia bisa melebihi dari dosis yang biasa, bila mana petani melihat tanamannya kurang subur maka petani menambahkan penggunaan pupuk kimianya.
Tanaman padi varietas Inpari 13 yang digunakan pak Beno, di tambah dengan pupuk D.I Grow dan pola tanaman yang baik, sesuai dengan anjuran Pak Herman (PPL) yaitu Pola tanama Jajar Legowo 2:1 40 x 25 x 12,5 hasilnya lebih maksimal. Pak Beno mengatakan bahwa dengan menggunaan pupuk D.I Grow pertumbuhan pada tanaman padinya jauh lebih sehat. Anakan padi yang di dapatkan dalam satu rumpun rata-rata bisa mencapai 43 anakan, bulir padi yang di dapatkan bertambah banyak bisa mencapai 235 butir dalam satu malai. Kehampaan yang dicapai dalam permalai padi lebih sedikit, sehingga peningkatan yang dicapai sangat luar biasa.
Pencapaian produksi SEBELUM menggunakan pupuk D.I Grow hanya sebanyak 3,5 ton per hektar. Tetapi sekarang SETELAH menggunakan pupuk organik D.I Grow hasilnya bisa mencapai 9,5 ton per hektar dan ada peningkatan hasil produksi sebanyak 6 ton/Ha. Hal ini sangat mengejutkan bagi para petani di Desa Panain. “Saya mengucapkan terimakasi dan bersyukur dengan adanya Pupuk D.I Grow saya bisa mencapai hasil panen yang lebih maksimal dan bisa mengurangi penggunaan pupuk Kimia, karena pupuk Kimia di daerah saya sudah sangat langka sekali, sehingga saya sekarang beralih ke organik, tapi baru kali ini saya bisa mendapatkan hasil yang luar biasa dengan menggunakan pupuk organik D.I Grow” ucap pak Beno dengan senyum penuh bahagia.