H. Ceto, Ds.Mekarjati, Kec. Haurgeulis, Kab.Indramayu, Jawa Barat
Pada awalnya H. Ceto mengenal D.I.Grow pada tahun 2005 – 2007 digunakan pada tanaman padi, kemudian setelah tahun 2007, H. Ceto kesulitan mendapatkan pupuk D.I.Grow di daerahnya, sehingga berhenti menggunakan pupuk D.I.Grow. Dan pada tahun 2009 sampai sekarang, beliau menemukan kembali pupuk D.I.Grow tetapi tetap masih digunakan untuk tanaman padi, karena sudah sangat yakin hasil padinya meningkat. Pada tahun 2012 sampai dengan sekarang, H.Ceto selain menekuni tanaman padi dengan D.I.Grow, ternyata beliau juga mencari kerjaan sampingan dengan budidaya bebek peking.
Menurut H.Ceto, ternak bebek peking memberikan hasil yang cepat jika dibandingkan dengan ternak ayam pedaging, apalagi setelah beliau mengetahui kalau nutrisi D.I.Grow Hijau bisa digunakan untuk mempercepat penggemukan pada bebek peking. Bukan sekali atau dua kali H.Ceto menggunakan nutrisi D.I.Grow Hijau dalam budidaya Bebek Pekingnya, tetapi sudah 4 tahun rutin menggunakan nutrisi D.I.Grow Hijau dengan konsentrasi 1 cc/liter air sejak DOD datang hingga mau panen 38 hari. Karena H.Ceto sudah yakin akan kualitas hasil panen yang meningkat dan lebih menguntungkan.
H.Ceto menggambarkan perbandingan biaya pemeliharaan secara sederhana antara MEMAKAI nutrisi D.I.Grow Hijau dengan TIDAK MEMAKAI D.I.Grow Hijau pada 1 (satu) paket pemeliharaan 300 ekor bebek peking selama 38 hari sebagai berikut:
Dari perbandingan di atas bahwa pemeliharaan yang menggunakan nutrisi D.I.Grow lebih menguntungkan 91 %, kematian sangat rendah dari 300 ekor sekitar 1 ekor yang mati, dan tidak perlu beli vitamin lagi karena dengan D.I.Grow daya tahan tubuh bebek lebih kuat. Pokoke mah D.I.Grow …tidak diragukan lagi…!