FAKTANYA HANYA DENGAN PILIHAN TEPAT PANEN SELEDRI MENINGKAT 65 PERSEN

Tatang Sutansyah,  Kp. Sindangkasih RT 3 RW 7, Ds. Lebak Muncang, Kec. Ciwidey,  Bandung-Jawa Barat

  

Ciwidey  terletak  di  Bandung  Selatan yang merupakan sentra  penanaman seledri  (Apium graveolens L ) yang terbesar di Jawa Barat.  Saat ini pupuk DI Grow sudah sangat dikenal dan diterima dengan baik oleh para petani sayuran khususnya  petani  seledri  di wilayah ini.  Pak Tatang  Sutansyah (61 tahun) adalah salah seorang petani yang  sudah  lama merasakan manfaat dari penggunaan pupuk  DI Grow untuk tanaman seledrinya.  Di lahan seluas  1000 m2  miliknya,  tanaman  Seledri  terlihat daunnya sangat subur  dengan jumlah anakan yang banyak

Pak Tatang Bercerita  “ Awal saya mengenal  Pupuk  D.I.Grow  sejak tahun 2010, ketika itu ada  acara Talk Show  Pupuk  DI Grow yang disiarkan di Bandung TV”.  Setiap muncul  produk baru,  saya  selalu penasaran untuk mencobanya dan sudah puluhan merk  yang  pernah  saya  coba akan tetapi tidak ada yang bertahan lama  kecuali  dengan Pupuk DI Grow , saya sudah memakai  pupuk  DI Grow ini lebih dari 9 tahun….  ” 

Adapun tahapan yang dilakukan pak Tatang Sutansyah dalam berbudidaya seledri dengan hasil yang bagus adalah sebagai berikut:

Persemaian

Benih seledri di semai dulu dibedengan persemaian yang sudah diberi pupuk kandang ayam 4 kg/m2 dan Kaptan 200 gr/ m2 dengan cara ditabur secara merata.   Aplikasi pupuk D.I. Grow Hijau dengan konsentrasi  3 ml / liter air dilakukan pada usia 20, 27, 35 dan 42 HSS (Hari Setelah Semai).   Biasanya sebelum pakai pupuk DI Grow, pindah tanam dilakukan setelah usia persemaian minimal 60 hari, tetapi dengan pemakaian pupuk DI Grow pada usia 50 HSS bias dipindahkan kelapangan karena batang dan daun seledri sudah cukup kuat/keras.

Penanaman

Setelah tanaman berumur 50 HSS, cabut bibit seledri  yang sehat akarnya. Pindahkan bibit pada bedengan yang telah diberi pupuk kandang ayam 3 kg/m2 dan kaptan 200 gr/m2, satu bibit per lobang tanam, dengan jarak tanam 20×20 cm.

Foto Perkembangan Tanaman Seledri Menggunakan POC Di Grow

Pemupukan

Pupuk Susulan dilakukan pada saat tananaman berusia  10, 20, 30 dan 40 HST (Hari Setelah Tanam) berupa campuran pupuk Urea dan NPK Phonska dengan dosis 5 gr/pohon dengan cara ditugal.  Aplikasi dikocor dengan DI Grow Hijau ,aplikasinya bersamaan dengan pemakaian pestisida untuk mengurangi beban biaya tenaga kerja.

Aplikasi POC Di Grow Hijau

Aplikasi pupuk DI grow Hijau dimulai pada saat tanaman berusia 7 HST  dan diulang dengan interval  7 hari dengan dosis 5 ml/liter air.  Interval  penyemprotan biasanya disesuaikan dengan harga jual seledri , kalau harga lagi tinggi Pak Tatang biasanya melakukan penyemprotan setiap 4-5 hari sekali

Foto Perkembangan Tanaman Seledri Menggunakan POC Di Grow

Panen dan Pasca Panen

Umumnya petani seledri  di Ciwidey memanen seledri pada usia  60 – 120 HST disesuaikan dengan kondisi harga di pasaran.  Menurut Pak Tatang ,  Seledri  yang disemprot DI Grow Hijau,  daunnya menjadi lebih kecil dan tebal serta batangnya menjadi liat (tidak mudah patah) sehingga dalam proses pengangkutan ke pasar tidak mudah rusak. Dengan begitu para tengkulak sangat menyukai seledri dengan aplikasi  DI Grow ini,  bahkan berani membeli dengan harga yang lebih mahal.

Perbandingan biaya tanam Seledri sebelum dan sesudah menggunakan pupuk DI Grow Hijau seluas 1000 m2 dengan masa panen  80  HST (Hari Setelah Tanam) dapat dilihat dalam tabel berikut:

Tabel Analisis Usaha Tanaman Seledri Menggunakan POC Di Grow