Tatang Sutansyah, Kp. Sindangkasih RT 3 RW 7, Ds. Lebak Muncang, Kec. Ciwidey, Bandung-Jawa Barat
Ciwidey terletak di Bandung Selatan yang merupakan sentra penanaman seledri (Apium graveolens L ) yang terbesar di Jawa Barat. Saat ini pupuk DI Grow sudah sangat dikenal dan diterima dengan baik oleh para petani sayuran khususnya petani seledri di wilayah ini. Pak Tatang Sutansyah (61 tahun) adalah salah seorang petani yang sudah lama merasakan manfaat dari penggunaan pupuk DI Grow untuk tanaman seledrinya. Di lahan seluas 1000 m2 miliknya, tanaman Seledri terlihat daunnya sangat subur dengan jumlah anakan yang banyak
Pak Tatang Bercerita “ Awal saya mengenal Pupuk D.I.Grow sejak tahun 2010, ketika itu ada acara Talk Show Pupuk DI Grow yang disiarkan di Bandung TV”. Setiap muncul produk baru, saya selalu penasaran untuk mencobanya dan sudah puluhan merk yang pernah saya coba akan tetapi tidak ada yang bertahan lama kecuali dengan Pupuk DI Grow , saya sudah memakai pupuk DI Grow ini lebih dari 9 tahun…. ”
Adapun tahapan yang dilakukan pak Tatang Sutansyah dalam berbudidaya seledri dengan hasil yang bagus adalah sebagai berikut:
Persemaian
Benih seledri di semai dulu dibedengan persemaian yang sudah diberi pupuk kandang ayam 4 kg/m2 dan Kaptan 200 gr/ m2 dengan cara ditabur secara merata. Aplikasi pupuk D.I. Grow Hijau dengan konsentrasi 3 ml / liter air dilakukan pada usia 20, 27, 35 dan 42 HSS (Hari Setelah Semai). Biasanya sebelum pakai pupuk DI Grow, pindah tanam dilakukan setelah usia persemaian minimal 60 hari, tetapi dengan pemakaian pupuk DI Grow pada usia 50 HSS bias dipindahkan kelapangan karena batang dan daun seledri sudah cukup kuat/keras.
Penanaman
Setelah tanaman berumur 50 HSS, cabut bibit seledri yang sehat akarnya. Pindahkan bibit pada bedengan yang telah diberi pupuk kandang ayam 3 kg/m2 dan kaptan 200 gr/m2, satu bibit per lobang tanam, dengan jarak tanam 20×20 cm.
Foto Perkembangan Tanaman Seledri Menggunakan POC Di Grow
Pemupukan
Pupuk Susulan dilakukan pada saat tananaman berusia 10, 20, 30 dan 40 HST (Hari Setelah Tanam) berupa campuran pupuk Urea dan NPK Phonska dengan dosis 5 gr/pohon dengan cara ditugal. Aplikasi dikocor dengan DI Grow Hijau ,aplikasinya bersamaan dengan pemakaian pestisida untuk mengurangi beban biaya tenaga kerja.
Aplikasi POC Di Grow Hijau
Aplikasi pupuk DI grow Hijau dimulai pada saat tanaman berusia 7 HST dan diulang dengan interval 7 hari dengan dosis 5 ml/liter air. Interval penyemprotan biasanya disesuaikan dengan harga jual seledri , kalau harga lagi tinggi Pak Tatang biasanya melakukan penyemprotan setiap 4-5 hari sekali
Foto Perkembangan Tanaman Seledri Menggunakan POC Di Grow
Panen dan Pasca Panen
Umumnya petani seledri di Ciwidey memanen seledri pada usia 60 – 120 HST disesuaikan dengan kondisi harga di pasaran. Menurut Pak Tatang , Seledri yang disemprot DI Grow Hijau, daunnya menjadi lebih kecil dan tebal serta batangnya menjadi liat (tidak mudah patah) sehingga dalam proses pengangkutan ke pasar tidak mudah rusak. Dengan begitu para tengkulak sangat menyukai seledri dengan aplikasi DI Grow ini, bahkan berani membeli dengan harga yang lebih mahal.
Perbandingan biaya tanam Seledri sebelum dan sesudah menggunakan pupuk DI Grow Hijau seluas 1000 m2 dengan masa panen 80 HST (Hari Setelah Tanam) dapat dilihat dalam tabel berikut:
Tabel Analisis Usaha Tanaman Seledri Menggunakan POC Di Grow