Oleh : Ir. Suhendro Atmaja /Agro Business Development Manager
Anggur merupakan tanaman buah yang berasal dari Benua Amerika dan Eropa yang memiliki 4 musim dalam setahun; musim gugur, dingin, semi dan panas. Tidak seperti Indonesia yang hanya mengalami 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau.
Perbedaan iklim tersebut menyebabkan pohon anggur umumnya tidak dapat berbuah secara alami di negara kita. Sehingga, diperlukan campur tangan manusia untuk membantu tanaman ini berbuah. Syarat tabulampot anggur sudah siap dibuahkan adalah : 1). Harus berumur minimal 5-6 bulan sejak penanaman ke pot, dengan asumsi pohon tumbuh sehat dan subur sejak awal tanam. 2). Alternatif lain yang bisa dijadikan syarat tabulampot anggur boleh dibuahkan yaitu apabila diameter batang tersier minimal sudah sebesar pensil dan batang berwarna coklat.
Cara Membuahkan Tabulampot Anggur
Ada banyak versi yang diterapkan oleh penghobi anggur di Indonesia, namun prinsipnya adalah: Memberikan pupuk berkandungan Phosphate dan Kalium tinggi serta dilakukan pengeringan tanah untuk mempercepat tanaman beralih dari fase vegetatif (pertumbuhan seluruh organ) menuju fase generatif (pertumbuhan bunga dan buah).
Kemudian dilakukan pemangkasan pada cabang-cabang pohon hingga dihabiskan 90% untuk menumbuhkan cabang-cabang baru yang diharapkan membawa calon bunga. Dalam membuahkan pohon anggur, terapkan prosedur 4-P, yaitu: Pemupukan > Pengeringan > Pengairan > Pemangkasan.
1. Pemupukan
Sebulan sebelum pangkas pembuahan atau potes pucuk, langkah pertama ketika pohon anggur akan dibuahkan adalah memberikan kompos atau pupuk kandang dan kapur dolomit dengan dosis sbb: Dosis pupuk kandang/kompos 1-3 gayung, menyesuaikan ukuran pot. Dosis kapur dolomit 0,5-1 sendok makan (pot diameter 30-40cm), 1-2 sendok (pot 40-50cm), 2-3 sendok (pot 50-60cm), dan 3-5 sendok (pot 60-80cm). Jika selama 2 bulan terakhir anda telah memberikan kedua pupuk tersebut, maka dosis harus dikurangi 50% dari dosis normal
Bersamaan dengan itu, berikan juga pupuk NPK Mutiara Professional (9-25-25) + Digrow merah atau MKP + KNO3 putih dengan dosis 1 sendok makan + Digrow merah 25ml per 5 liter air. Lalu kocorkan ke area perakaran sebanyak 0,5-1 liter/pohon (menyesuaikan ukuran pot). Ulangi aplikasi pupuk NPK Mutiara Professional + Digrow merah atau MKP+KNO3 putih + Digrow merah setiap seminggu sekali sampai totalnya 3 kali aplikasi. Selain itu juga lakukan penyemprotan DIgrow merah dosis 5 ml/ltr air,sejak dilakukan pengocoran, setiap seminggu sekali, cukup 3x aplikasi.
2. Pengeringan
Setelah sampai pada aplikasi pupuk NPK Mutiara Professional + DIgrow merah atau MKP+KNO3 putih + Digrow merah yang terakhir, mulai keesokan harinya stop penyiraman selama 5-7 hari kedepan, sampai daun-daun tampak setengah layu. Selama periode pengeringan tersebut, media tanam tidak boleh mendapatkan air sedikit pun. Dan penyemprotan DIgrow merah dihentikan dulu. Anda bisa gunakan plastik atau terpal sebagai penutup pot untuk antisipasi apabila turun hujan
3. Pengairan
Setelah masa pengeringan selesai, lakukan penyiraman sebasah-basahnya sebanyak 2 kali sehari (pagi dan sore) selama 2-3 hari kedepan. Tujuannya untuk mengembalikan kadar air dalam organ tanaman
4. Pemangkasan
Setelah masa pengairan selesai, lakukan pemangkasan pada seluruh cabang dengan menyisakan 2-9 mata tunas pada masing-masing cabang tersier (menyesuaikan model rambatan dan varietas anggur yang ditanam). Sejak hari ini dan seterusnya, frekuensi penyiraman kembali normal, cukup 1 kali sehari. Ciri-ciri masa pengairan telah selesai adalah dengan memotong salah satu pucuk cabang. Apabila beberapa menit kemudian bekas potongan meneteskan air, maka pohon sudah siap dipangkas
Namun jika tidak, artinya masa pengairan belum selesai. Setalah 7 – 10 hari setelah pemangkasan (potes pucuk) lakukan penyemprotan DI.Grow merah dosis 5 ml/ltr air. Selanjutnya penyemprotan DI.Grow merah 5 ml/ltr air dilakukan setelah broccoli menjadi berry kecil, ulangi setiap seminggu sekali hingga 2 minggu menjelang panen.
Biasanya 2 minggu pasca pemangkasan akan tumbuh cabang-cabang baru yang sekaligus membawa calon bunga. Setiap cabang biasanya mampu membawa sebanyak 1-4 tandan bunga, tergantung usia pohon. Semakin berumur, pohon semakin produktif. Selamat mencoba semoga anggur Bapak/Ibu bisa berbuah dengan mengikuti SOP di atas.