Suhendro Atmaja : “Serasa Teori Anggur menjadi Sempurna, tatkala kita bisa menerapkan ilmu tersebut dan Berhasil membuahkan anggur yang kita budidyakan sendiri untuk pertama kalinya…..“
Anggur merupakan tanaman buah yang berasal dari Benua Amerika dan Eropa yang memiliki 4 musim dalam setahun; musim gugur, dingin, semi dan panas. Tidak seperti Indonesia yang hanya mengalami 2 musim, yaitu musim hujan dan kemarau. Perbedaan iklim tersebut menyebabkan pohon anggur umumnya tidak dapat berbuah secara alami di negara kita. Sehingga, diperlukan campur tangan manusia untuk membantu tanaman ini berbuah
Saya sendiri tertarik menanam anggur karena prospek pasarnya cukup menjanjikan. Anggur yang ada di Indonesia 80% adalah anggur Import, sementara yang 20% hasil budidaya dalam negeri oleh petani. Artinya ini pangsa pasar yang cukup bagus untuk bisa kita ambil alih. Dan sebagai pemula, saya mencoba untuk budidaya anggur di pot di halaman rumah. Jika saya bisa merawat dan membuahkan anggur, maka ke depannya tidak menutup kemungkinan membuka kebun anggur, Insya Allah.
Sebagai pemula, saya mencoba menanam 8 pohon anggur yang saya beli dari online dan Sebagian dari komunitas anggur di Bekasi. Awalnya saya menanam pohon anggur di Polybag besar (Planterbag) pada tanggal 25 Maret 2023. Dari ilmu yang saya pelajari otodidak dan diskusi dengan Komunitas anggur Bekasi seperti Om Tanu (Anta Branta Garden), Pak Robby (White Garden) dan Pak Hariyanto Bintaro (Kung Anggur) akhirnya saya menanam 8 varitas anggur.
Menurut teori, syarat tabulampot anggur sudah siap dibuahkan adalah harus berumur minimal 6 bulan sejak penanaman ke pot, dengan asumsi pohon tumbuh sehat dan subur sejak awal tanam. Sementara tanaman anggur saya, tanggal 17 September 2023, saya lakukan pangkas produksi. Artinya tanaman masih berusia 5 bulan 3. minggu, menjelang usia 6 bulan.
Dan setelah 2 minggu pemangkasan produksi, dari 2 pohon anggur keluar bunga hingga 25 dompol. Ketika anggur keluar bunga, begitu senangnya hati ini, akhirnya teori yang dipelajari menjadi kenyataan.
Cara Membuahkan Tabulampot Anggur Dalam membuahkan pohon anggur, saya menerapkan prosedur 4-P, yaitu: Pemupukan > Pengeringan> Pengairan > Pemangkasan. Berikut langkah-langkah 4-P yang saya terapkan :
Pemupukan
Langkah pertama ketika pohon anggur akan dibuahkan adalah memberikan kompos atau pupuk kandang dan kapur dolomit dengan dosis dan cara aplikasi sebagai berikut: Dosis pupuk kandang/kompos 1-3 gayung, menyesuaikan ukuran pot. Dosis kapur dolomit 2-3 sendok (pot 50-60cm). Bersamaan dengan itu, secara teori diberikan juga pupuk NPK Mutiara Professional (9-25-25), tapi saya hanya memberikan NPK Mutiara (16-16-16) dengan dosis 1 sendok makan + Digrow merah 25 ml + 5 liter air. Lalu kocorkan ke area perakaran sebanyak 1 liter/pohon.
Ulangi aplikasi setiap seminggu sekali sampai totalnya 3 kali aplikasi. Dan juga penyemprotan Digrow merah lewat daun setiap 10 hari sekali dosis 5 ml/liter air, cukup 2 kali penyemprotan sebelum dilakukan pengeringan
Pengeringan
Setelah sampai pada aplikasi pupuk NPK yang terakhir, mulai keesokan harinya stop penyiraman selama 3-7 hari kedepan, sampai daun-daun tampak setengah layu. Selama periode pengeringan tersebut, media tanam tidak boleh mendapatkan air sedikit pun. Foto Bunga mulai muncul
Pengairan
Setelah masa pengeringan selesai, lakukan penyiraman sebasah-basahnya sebanyak 2 kali sehari (pagi dan sore) selama 2-3 hari kedepan. Tujuannya untuk mengembalikan kadar air dalam organ tanaman.
Pemangkasan
Setelah masa pengairan selesai, lakukan pemangkasan pada seluruh cabang dengan menyisakan 5-9 mata tunas pada masing-masing cabang. Saya menggunakan pemangkasan medium. Frekuensi penyiraman kembali normal, cukup 1 kali sehari. Dan pemupukan juga Kembali diberikan setiap seminggu sekali dengan dosis 1 sendok makan kebetulan saya hanya pakai NPK (16-16-16) + Digrow merah 25 ml + air 5 liter. Dosis per pohon cukup 1 liter campuran nutrisi.
Dan penyemprotan Digrom ke daun baru boleh dilakukan setelah bunga telah terbentuk sempurna menjadi buah sebesar kacang hijau, dan dilakukan setiap 10 hari sekali. Dua minggu pasca pemangkasan akan tumbuh cabang-cabang baru yang sekaligus membawa calon bunga. Dari 2 pohon menghasilkan tandan bunga sebanyak 25 tandan.
Pada tanggal 9 Oktober usia buah sekitar 21 hari, dan buah sudah sebesar biji kacang hijau. Semoga buah tetap terawatt hingga panen nantinya. “Serasa Teori Anggur menjadi Sempurna, tatkala kita bisa menerapkan ilmu tersebut dan Berhasil membuahkan anggur yang kita budidyakan sendiri untuk pertama kalinya…..”